Anisa Anisa
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSPLORASI POTENSI PENGEMBANGAN WISATA DI SEKITAR BANGUNAN BERSEJARAH MASJID LUAR BATANG Ashadi Ashadi; Anisa Anisa; Ratna Dewi Nur'aini
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan bersejarah masjid Luar Batang mempunyai beberapa aktivitas yang dapat dijadikan wisata. Wisata utama adalah wisata religi yaitu kegiatan peziarahan pada masjid dan makam yang ada di dalamnya. Wisata utama yang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya tersebut memicu timbulnya wisata lain yang berkembang di sekitarnya. Penelitian ini mengeksplorasi potensi wisata yang dapat dikembangkan di sekitar bangunan bersejarah masjid Luar Batang beserta pertimbangan kekhasannya yang terletak di daerah pemukiman yang padat penduduk.  Analisis yang dilakukan adalah menggali potensi pengembangan wisata berdasarkan keadaan permukiman sekitarnya. Metode penelitian menggunakan deskriptif interpretatif untuk menafsirkan fenomena yang menjadi temuan berkaitan dengan wisata dan mengkaitkannya dengan kondisi Kampung Luar Batang saat ini. Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian ini adalah adanya ada beberapa wisata yang dapat dikembangkan selain wisata religi kegiatan peziarahan pada masjid dan makam. Wisata yang dimaksud antara lain wisata kuliner, wisata belanja dan wisata bahari. Wisata kuliner pada sekitar masjid Luar Batang bukan hanya kuliner khas Betawi saja, karena permukiman sekitarnya dihuni oleh beberapa etnis dari Indonesia maka wisata kuliner dapat dikembangkan lebih banyak lagi. Selain itu wisata belanja yang selama ini diamati hanya berupa bazaar atau pasar malam saja, bisa dikembangkan menjadi wisata belanja souvenir dan oleh-oleh khas Luar Batang pada lingkungan permukiman dan rumah-rumah yang berada di jalan utama. Wisata bahari bisa dikaitkan dengan wisata pada pelabuhan sunda kelapa maupun wisata kota tua secara keseluruhan. Pengembangan yang dilakukan adalah membuat jalur khusus atau transportasi khusus yang mewadahi wisata bahari tersebut.
KETERKAITAN AKTIVITAS EKONOMI DENGAN TATA RUANG RUMAH TRADISIONAL KUDUS DI KOTA LAMA KUDUS Anisa Anisa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kudus adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah, berjarak sekitar 51 km dari Semarang. Kudus terbagi menjadi dua yaitu Kudus Kulon dan Kudus wetan yang dipisahkan oleh sebuah sungai bernama Kaligelis. Kudus Kulon merupakan cikal bakal kota Kudus dan lazim di sebut Kota Lama Kudus. Dalam sejarah dikisahkan dahulu sebelum industri rokok berkembang, Kudus menjadi kota yang makmur karena perdagangan palawija dan tembakau. Kemudian berkembang menjadi industri rokok yang diproduksi di rumah. Perekonomian ini berpengaruh pada penataan ruang yang ada pada rumah tradisional Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh aktivitas ekonomi pada tata ruang rumah tradisional Kudus. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan dan menginterpretasikan antara aktivitas ekonomi dan tata ruang rumah tradisional Kudus. Sesudah mendeskripsikan dan menginterpretasikan kemudian dlihat keterkaitan antara keduanya. Hasil yang didapatkan adalah ada beragam aktivitas ekonomi yang terjadi di rumah tradisional Kudus, mulai dari perdagangan palawija, tembakau, industri rokok, industri konveksi sampai pada aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan peziarahan. Penataan ruang pada rumah tradisional Kudus merespon aktivitasekonomi tersebut dengan penyediaan ruang dan penataan hirarki ruang. Penyediaan ruang yang dimaksud adalah adanya sebuah bangunan yang terletak berhadapan dengan rumah tradisional Kudus bernama bangunan sisir. Bangunan sisir inilah yang merupakan perwujudan dari ruang yang dikhususkan untuk kegiatan ekonomi. Sedangkan untuk rumah yang tidak mempunyai bangunan sisir maka aktivitas  ekonomi akan dilakukandi jogosatru sebagai ruang yang secara hirarkis merupakan ruang yang paling umum dan boleh dimasuki oleh semua orang (ruang publik). 
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA DESAIN PESANTREN MUHAMMADIYAH Hendro Abdul Rasyid; Anisa Anisa; Luqmanul Hakim
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 4, No 1 (2020): Purwarupa Vol 4 No 1 Maret 2020
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Dalam sebuah kawasan Pendidikan dengan penggunaan lahan secara efektif bagi pengguna, perjalanan dengan berjalan kaki dapat lebih cepat ketimbang dengan kendaraan akibat sulit mencari lahan parkir. Pentingnya pedestrian dalam penataan Lingkungan pesantren karena aktivitas di ruang publik akan jauh lebih menyenangkan jika didukung dengan kondisi ruang itu sendiri. Jalur pedestrian lebih diminati pejalan kaki jika dipayungi rindang pepohonan. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja umumnya disebut Pesantren Salaf. Sebagian besar pesantren salaf menyediakan asrama sebagai tempat tinggal para santrinya. Para santri, pada umumnya menghabiskan hingga 20 jam waktu sehari dengan penuh dengan kegiatan, dimulai dari salat shubuh di waktu pagi hingga mereka tidur kembali di waktu malam.Diambilnya di daerah Kota Bekasi sebagai lokasi yang akan dijadikan Kawasan Pembangunan Pesantren Muhammadiyah berkonsep Arsitektur Modern memiliki berbagai pertimbangan antara lain Kota Bekasi sebagai kota yang terus berkembang pesat di dunia pendidikan. Serta memiliki citra Kota yang iman dan ihsan, berkaitan dengan aktivitas Kota yang memiliki sisi religius sehingga memiliki banyak manfaat jika keberadaan Pesantren Muhammadiyah ini menjadi titik pusat pendidikan islam secara syariat islam. Kata Kunci: Kerusakan Alam, Arsitektur Hijau, Deskriptif KualitatifABSTRACT. In an Educational area with land use effectively for users, travel by foot can be faster than with the vehicle due to the problematic search for parking lots. The importance of pedestrian Environment setup in the boarding school because of his activities in public space will be much more fun if supported with the condition of the space itself. The path pedestrian promenade favored if it is enclosed under shady trees. A boarding school that teaches Islamic sciences courses is generally called Pesantren Salaf. Most of the dormitories of the pesantren salaf provide as the residence of the syudent (santri). The students, in General, spend up to 20 hours a day with full time with activities, beginning with the dawn prayers in the morning until they sleep again at night.Taken in Bekasi Town area as a location that will be used as a Development Area boarding school Muhammadiyah concept Modern architecture has different considerations, among others, the town of Bekasi as the city continues to proliferate in the world of education. The image of the city as well as have faith and ihsan, relating to the activity of a city that has a religious side, so have many benefits if the existence of this boarding school Muhammadiyah Islamic education central point being in Islamic jurisprudence. Keywords: Natural Damage, Grean Architecture, Qualitative Descriptive
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR UNIVERSAL PADA DESAIN PUSAT REHABILITASI PENYAKIT LANGKA DI TANGERANG SELATAN Imam Makinudin; Anisa Anisa; Anggana Fitri Satwikasari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 1 (2018): Purwarupa Vol 2 No 1 Maret 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK.Fasilitas kesehatan dan sarana pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam keberlangsungan hidupnya, tak terkecuali bagi para penderita penyakit langka.Penyakit langka adalah suatu kelainan atau penyakit yang angka kejadianya 1:2000 orang atau lebih, dan saat ini ada sekitar 6000–8000 jenis kelainan yang telah teridentifikasi. Untuk memenuhi kebutuhan para penderita penyakit langka dirancang sebuah pusat rehabilitasi penyakit langka dengan pendekatan arsitektur universal. Pendekatan arsitektur universal  bertujuan untuk memudahkan aktifitas penderita baik aktifitas mandiri ataupun dengan pendampingan. Dengan adanya pusat rehabilitasi penyakit langka ini diharapkan menjadi pusat untuk penanganan dan proses pemulihan bagi penderita penyakit langka di Indonesia yang berorientasi pada kemandirian. Kata Kunci: Pusat Rehabilitasi, Penyakit Langka, Arsitektur Universal  ABSTRACT. Health and educational facilities ara the most important human needs in life, not spesially raredisease for patients. A rare disease is disorder or a disease which happen in ratio 1:2000 people or more, and now there are about 6000-8000 types of disorders that have been identified. To fulfill the rare disease patient need, it will be designed a rare disease rehabilitation center with universal architecture approach. The approach of universal architecture aims to facilitate rare disease patients activities, either individual nor with mentoring. With this rare disease rehabilitation center is expected to be a center of handling and recovery process for rare disease patients in Indonesia and improve their independence. Keywords:Rehabilitation Center, Rare Disease, Universal Architecture