Pembangunan sub sektor sember daya air adalah meningkatkan produktifitas dalam pemanfaatan sumber air melalui pendayagunaan sumber air dengan sarana dan prasarana pengairan secara efektip dan efisien, yang muaranya bermanfaat bagi kesejahteraan dan kemamuran masyarakat. Memperhatikan hal tersebut dan melihat keterbatasan wilayah Bali Utara dari faktor klimatologi Pemanfaatan sungai sebagai sumber air untuk memenuhi berbagai keperluan dan kebutuhan akan air semakin meningkat sejalan dengan laju pembangunan sarana dan prasarana, kegiatan sektor industri serta sektor-sektor lainyadan hidrologi, dimana pada musim kemarau banyak sungai yang kering, maka salah satu pilihan untuk memanfaatkan potensi sumber air yang ada adalah dengan membuat penampungan dan pengendalian aliran di musim penghujan agar dapat dimanfaatkan hingga musim kemarau. Dengan dibangunnya Bendungan ini maka akan timbul dampak-dampak terhadap lingkungan, oleh karena itu diperlukan tahap identifikasi dampak lingkungan dengan melakukan penyusunan laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan. Penyusunan laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan. ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan akibat dibangunnya Bendungan Titab Kabupaten Buleleng mulai dari tahap Pra konstruksi, tahap konstruksi, dan Pasca konstruksi, sehingga dengan teridentifikasi semua dampak dapat segera dilakukan upaya pengelolaan untuk mereduksi dampak yang terjadi. Untuk mengetahui keefektifan pengelolaan dampak lingkungan dapat dilakukan pemantauan oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti konsultan pengawas, kontraktor, pemrakarsa dan pihak desa terkait.