Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Tekno Mesin

PENGEMBANGAN KURSI KULIAH DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI DI FAKULTAS TEKNIK UNSRAT MANADO Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende; Michael E. Rembet
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kursi kuliah yang nyaman dan ergonomik menjadi syarat yang harus dipenuhi guna terciptanya kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar karena sebagian besar proses inidilakukan dengan cara duduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kursi perkuliahan yang nyaman sesuai dengan keinginan dan ukuran tubuh mahasiswa dengan menggunakan metode Kansei Engineering dan pendekatan Anthropometri mahasiswa. Penelitian ini diharapkan memberikan hasil berupa pengembangan kursi kuliah yang sesuaidengan perasaan, gambaran juga ukuran tubuh mahasiswa yang kuliah di Fakultas TeknikUnsrat.Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut, kata- kata kansei yang diperoleh dari hasil pengambilan kuesioner adalah kenyamanan, dapat membuat rileks, sesuai dengan bentuk tubuh, kursi mudah dipindah, meja pada kursi dapat dilipat. Ukuran kursi yang diperoleh berdasarkan perhitungan persentil P95 adalah tinggi sandaran kursi 66 cm diperoleh dari tinggi bahu duduk dengan kelonggaran 0,33 cm, lebar sandaran kursi 50 cm diperoleh dari lebar bahu dengan kelonggaran 0,97 cm, jarak paha ke meja 24 cm diperoleh dari tinggi siku duduk, tinggi kaki kursi 49cm diperoleh dari tinggi popliteal, lebar dudukan kursi 40 cm diperoleh dari lebar pinggul, panjang arm rest 54 cm diperoleh dari penjang lengan bawah, panjang dudukan kursi 48 cm diperoleh dari pantat popliteal, jangkauan tangan ke meja 75 cm diperoleh dari jangkauan tangan, dan jarak sandaran kursi dengan meja adalah 32 cm yang diperoleh dari tebal badan dengan kelonggaran 0,25 cm. Bahan pengisi untuk dudukan dan sandaran kursi terbuat dari busa sedangkan bahan yang melapisinya adalah terbuat dari polyester. Bentuk meja tulis adalah persegi, bahan armrest adalah terbuat dari polyurethane.Kata kunci : Kansei Engineering, Anthropometri, Kursi Kuliah, Fakultas Teknik Unsrat
PEMBELAJARAN CARA KERJA DAN PELUMASAN MOTOR BAKAR PADA PEMELIHARAAN SEDERHANA SEPEDA MOTOR Michael E. Rembet; Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan pada penyedia jasa layanan ojek sepeda motor diKelurahan Matani Satu, Kota Tomohon. Penyedia jasa ini merupakan alih profesi dari petani ke pengendara ojeksepeda motor. Karena alih profesi dilakukan pada waktu yang belum terlalu lama dan pelakunya adalah wargadengan tingkat pendidikan yang tidak tinggi, maka cara berpikir tentang pemeliharaan hanya didasarkan padapemeliharaan yang murah. Pemeliharaan ini dilakukan tanpa memikirkan akibat teknis pada sepeda motor. Iniberarti pemeliharaan sepeda motor tidak dilakukan dengan benar. Akibatnya, ongkos operasional dan ongkosperbaikan menjadi mahal. Di lain pihak, omzet dan pendapatan menjadi lebih rendah.Satu solusi yang dapat diperoleh adalah penyedia jasa layanan tersebut di atas melakukan pemeliharaan yangbenar. Namun, agar pemeliharaan yang benar dapat dilakukan, maka cara berpikir penyedia jasa itu harusdiubah. perubahan ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai akibat teknis pada sepeda motorakibat pemeliharaan yang tidak benar. Pemberian pengertian ini dilakukan dengan cara penyuluhan tentang dasarteknis sepeda motor serta pemeliharaan sederhana yang benar.Keyword: Pemeliharaan Sederhana Sepeda Motor
APLIKASI EFISIENSI PEMOTONGAN PROSES DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE Charles S.C. Punuhsingon; Johan S. C. Neyland
Jurnal Tekno Mesin Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pemotongan logam merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengubah suatu produk dari material logam (komponen mesin) menjadi produk jadi atau setengah jadi dengan cara memotong. Proses pemotongan logam dengan menggunakan pahat potong yang dipasangkan pada mesin perkakas disebut proses pemesinan. Didalam suatu proses pemesinan diperlukan adanya suatu sistem pengambilan keputusan dengan memanfaatkan teknologi komputasi atau teknologi informasi (komputer) yang akhir–akhir ini berkembang dengan pesat.Dalam penulisan ini direncanakan proses pemesinan berdasarkan data yang dipilih/diatur sesuai dengan kondisi pemotongan untuk proses mengefreis. Data tersebut digunakan untuk menentukan elemen dasar proses, pembentukan geram, efisiensi pemesinan dan energi pemotongan spesifik pada proses pemesinan freis datar dan tegak. Berdasarkan perencanaan proses mengefreis yang dilakukan dibuatkan model dengan cara UML (Unified Modeling Language) kemudian dilakukan rekayasa pembuatan (software) dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek aplikasi Smalltalk.Hasil yang diperoleh dari pembuatan ini yaitu berupa aplikasi perhitungan untuk menentukan elemen dasar proses, pembentukan geram, efisiensi pemesinan dan energi pemotongan spesifik dari proses mengefreis datar.Kata kunci : Proses mengefreis, Pemodelan, Software
PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PEJALAN KAKI DITINJAU DARI TEKNIS KENDARAAN Michael E. Rembet; Johan S. C. Neyland
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penerapan ipteks bagi masyarakat ini dilakukan di SD GMIM III, Kelurahan Matani Satu,Kota Tomohon. Kegiatan ini dilakukan di SD GMIM III, Kelurahan Matani Satu, Kota Tomohon, agar tingkatkecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki terutama anak-anak di sekolah ini dapat dicegah. Tambahan pula,sekolah ini berada di tepi jalan utama penghubung Kota Tomohon dan Tondano. Selain itu, sekolah tersebutberada pada belokan jalan, sedangkan sebelum dan sesudah belokan ini adalah jalan lurus sepanjang 200 meter.Pencegahan kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki dapat dilakukan dengan cara pejalan kakimenggunakan jaket keselamatan pejalan kaki. Selain itu, kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki juga dapatdicegah jika teknis kendaraan dapat dipahami dengan baik oleh pengendara maupun pejalan kaki. Karena ini,tim pengabdian kepada masyarakat akan membantu masyarakat terutama guru-guru maupun anak sekolah di SDGMIM III, Kelurahan Matani Satu, Kota Tomohonuntuk memahami penyebab kecelakaan dan pencegahannyaditinjau dari teknis kendaraan. Agar tujuan kegiatan ini bisa tercapai, maka akan dilakukan pembagian jaketkeselamatan pejalan kaki serta penyuluhan tentang pengetahun dasar teknis kendaraan.Keywords: Pencegahan Kecelakaan,Pejalan kaki,Teknis Kendaraan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL OTOMOTIF RODA DUA DENGAN METODE IMPORTANT PERFORMANCE ANALYSIS Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan di Kota Manado menjadikan usaha dalam jasa perbaikan kendaraan roda 2juga meningkat. Peningkatan ini menimbulkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan. Tujuan penulisan iniadalah untuk melakukan pemetaan akan atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada kuadran yangada pada diagram Important Performance Analysis (IPA) dengan melakukan survey melalui kuesioner. Tujuanjangka panjang dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sekaligus masukan kepada pihak manajemenhal-hal yang perlu diperbaiki dalam pelayanan manajemen perusahaan sebagai bagian yang diprioritaskan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terkonsentrasipada kuadran 2 dan kuadran 3. Pada kuadran 2 terdapat 14 atribut yang harus dipertahankan sedangkan pada kuadran3 terdapat 11 atribut yang harus diseriusi dalam pengelolaannya.Kata kunci : Important and Peformance Analysis, kendaraan roda 2, kepuasan pelanggan
IMPLEMENTASI METODE FAULT TREE ANALYSIS DALAM MEMINIMALKAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PERAWATAN RUBBER TYRED GANTRY DI TERMINAL PETI KEMAS PT.PELINDO IV BITUNG Kadang, Zet; Arungpadang, Tritiya A. R.; Neyland, Johan S.C.
Jurnal Tekno Mesin Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtm.v9i2.49195

Abstract

The Rubber Tyred Gantry (RTG) tool is one of the vital tools that always requires Perawatan to ensure operational readiness. The causes of work accidents can come anytime, anywhere and to anyone. To minimize the number of work accidents, it is necessary to take anticipatory steps from both the workers and company management. This research focuses on minimizing the occurrence of work accidents using the failure mode and effect analysis (FMEA) method to determine the types of accidents that have a high potential to occur based on the RPN assessment, then analyzing the root causes of the risk of work accidents using the fault tree analysis (FTA) method, and then provide risk loan advice using the 5W+1H (what,who,when,where,why + how) method. From the results of the application of the FMEA method it is known that in the process of maintaining RTG equipment there are six potential risks of work accidents that are the most critical in terms of Risk Priority Number (RPN), namely; Welding with an RPN of 80, Checking electricity with an RPN of 80, Cutting iron with an RPN of 80, replacing the V-belt with an RPN of 64, Checking radiator water with an RPN of 60, Changing oil, oil filter and engine fuel filter with an RPN of 60. Based on the results of the analysis of the FTA and 5W+1H methods, alternative solutions for work accident risks include; conduct training on equipment Perawatan activities with correct and proper procedures, provide procedures for using PPE and carry out strict supervision, carry out periodic Perawatan and check machines after they are used for a certain period of time and replace machines or tools if they are too old, choose materials based on quality and safety, as well as creating a comfortable and safe work environment with adequate security. Keywords: FTA, FMEA, Risk Priority Number, 5W+1H.   ABSTRAK Alat Rubber Tyred Gantry (RTG) merupakan salah satu alat vital yang selalu membutuhkan perawatan untuk menjamin kesiapan operasional. Penyebab dari kecelakaan kerja bisa datang kapan, di mana dan kepada siapa saja. Untuk meminimalisir angka kecelakan kerja perlu dilakukan langkah antisipasi baik dari pihak pekerja maupun pihak manajemen perusahaan. Penelitian ini berfokus untuk meminimalisir  terjadinya  kecelakan kerja menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk menentukan jenis risiko kecelakaan yang berpotensi tinggi terjadi berdasarkan hasil penilaian RPN, kemudian menganalisis akar-akar penyebab risiko kecelakaan kerja tersebut menggunakan metode fault tree analysis (FTA), dan selanjutnya memberikan usulan mitigasi risiko menggunakan metode 5W+1H . Dari hasil penerapan metode FMEA diketahui bahwa dalam proses pemeliharaan alat RTG terdapat enam potensi risiko kecelakaan kerja yang paling kritis ditinjau dari Risk priorty Number (RPN) yaitu; Pengelasan dengan RPN sebesar 80, Pengecekan kelistrikan dengan RPN sebesar 80, Potong besi dengan RPN sebesar 80, mengganti V-belt dengan RPN sebesar 64, Pengecekan air radiator dengan RPN sebesar 60, Penggantian oli, oil filter dan fuel filter mesin dengan RPN sebesar 60. Berdasarkan hasil analisis metode FTA dan 5W+1H, alternatif solusi untuk risiko kecelakaan kerja antara lain; melakukan pelatihan mengenai kegiatan  perawatan alat dengan prosedur yang benar dan tepat, memberikan prosedur penggunaan APD dan melakukan pengawasan yang ketat, dilakuakan perawatan secara berkala dan  pengecekan mesin setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu serta dilakukan pergantian mesin atau tools jika sudah terlalu tua, memilih material berdasarkan kualitas dan keamanannya, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman dengan safety yang memadai.
PENERAPAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA PELAYANAN SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PASAR TRADISIONAL) Bukoi, Arismunandar; Sutrisno, Agung; Neyland, Johan S. C.
Jurnal Tekno Mesin Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtm.v10i1.55577

Abstract

Traditional markets are a type of public service that plays a very important role in everyday life. To support the market's strategic role, identification and evaluation of various risk impacts is an important activity for improving market operations for consumer satisfaction. Related to the important functions of the market as mentioned above, this study aims to identify and evaluate the impact of market operational risk using the FMEA method. The study sample was conducted at two traditional markets in Manado City. The results of the study indicate that the mode of operational risk that has an impact on the market is the problem of waste accumulation with an RPN score of 124.16 and market sanitation with an RPN score of 76.13. The two risks with the largest RPN scores are the two market operational risks that are recommended to be addressed by market management immediately. Keywords: Traditional market, risk, risk priority number (RPN). ABSTRAK Pasar tradisional merupakan salah satu jenis tempat pelayanan publik yang sangat berperan dalam kehidupan keseharian. Untuk mendukung peran strategis pasar tersebut, identifikasi dan evaluasi berbagai dampak risiko menjadi aktivitas penting untuk perbaikan operasional pasar demi kepuasan konsumen. Terkait dengan fungsi penting pasar sebagaimana tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak risiko operasional pasar dengan menggunakan metode FMEA. Sampel studi dilakukan pada dua pasar tradisional di Kota Manado. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa jenis risiko operasional yang berdampak pada pasar adalah problem penumpukan sampah dengan skor RPN sebesar 124.16 dan sanitasi pasar dengan skor RPN sebesar 76.13. Kedua risiko dengan skor RPN terbesar tersebut merupakan dua risiko operasional pasar yang disarankan segera ditangani manajemen pasar. Kata kunci: Pasar tradisional, risiko, risk priority number (RPN).
PERAWATAN SISTEM PENGISIAN PRODUK MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT PERTAMINA PATRA NIAGA INTEGRATED TERMINAL BITUNG Putra, Richard; Arungpadang, Tritiya A.R.; Neyland, Johan S. C.
Jurnal Tekno Mesin Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtm.v10i2.59195

Abstract

PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung is a company engaged in the petroleum sector that carries out work related to the receipt, storage and distribution of fuel. The problem faced by the company is the frequent failure of the elmot pump system. Where the company has implemented preventive maintenance and corrective maintenance activities but these maintenance activities are not running optimally. The purpose of this research is to find out what types of components have the potential to fail and also to find out what components are the most critical in the Elmot pump system. Therefore, the development of a maintenance system is carried out to increase the reliability of the Elmot pump. The method used in this research is Reliability Centered Maintenance (RCM) which aims to find out what components can experience potential failures and also find out what components are indicated to be critical in the product filling system at PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung. Components that experience potential failures in the product filling system, especially in the Elmot pump system, namely, terminals, centrifugal pump seals, pump impellers, pump bearings, rubber couplings, prv, flexible pipes, strainers and pressure gauges. Determination of the RPN value of critical components, taken three components with the highest risk value for distribution using minitab.17 software. Where critical components in the product filling system, especially in elmot pumps, include centrifugal pump seals where the RPN value = 171, MTBF value = 768.93 hours and MTTR value = 4.82 hours; pump bearings where the RPN value = 181, MTBF value = 768. 93 hours and MTTR value = 3.75 hours; rubber coupling where RPN value = 171, MTBF value = 1153.40 hours and MTTR value = 1.79 hours; and for flexible pipes named for RPN value = 183, MTBF value = 1730.10 hours and MTTR value is 7.75 hours. Keywords: Elmot Pump, Prenventive Maintenance, FMEA, RCM. ABSTRAK PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan yang melaksanakan pekerjaan terkait penerimaan, penimbunan, dan penyaluran BBM. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu sering terjadinya kegagalan pada sistem pompa elmot. Dimana Perusahaan telah menerapkan kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance namun kegiatan maintenance ini tidak berjalan dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini ialah agar dapat mengetahui jenis-jenis komponen apa yang berpotensi mengalami kegagalan dan juga dapat mengetahui komponen apa saja yang paling kritis pada sistem pompa elmot. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan sistem maintenance untuk meningkatkan keandalan pada pompa elmot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) yang dimana bertujuan untuk dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang dapat mengalami potensi kegagalan dan juga dapat di ketahui komponen komponen apa saja yang terindikasi kritis pada sistem pengisian produk di PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung. Komponen-komponen yang mengalami potensi kegagalan pada sistem pengisian produk khususnya pada sistem pompa elmot yaitu, terminal, seal pompa sentrifugal, impeller pompa, bearing pompa,karet kopling, pressure relive valve, pipa flexibel, strainer dan pressure gauge. Penentuan nilai RPN dari komponen kritis, diambil tiga komponen dengan nilai resiko yang paling tinggi untuk di lakukan distribusi menggunakan software minitab.17. Dimana komponen-komponen yang kritis pada sistem pengisian produk khususnya pada pompa elmot yaitu diantaranya, seal pompa centrifugal yang dimana nilai RPN = 171, nilai MTBF = 768.93 jam dan nilai MTTR = 4.82 jam; bearing pompa yang dimana nilai RPN = 181, nilai MTBF = 768.93 jam dan nilai MTTR = 3.75 jam; karet kopling yang dimana nilai RPN = 171, nilai MTBF = 1153.40 jam dan nilai MTTR = 1.79 jam; dan untuk pipa flexible dinama untuk nilai RPN = 183, nilai MTBF = 1730.10 jam dan nilai MTTR ialah 7.75 jam. Kata kunci : Pompa Elmot, Prenventive Maintenance, FMEA, RCM.
PENERAPAN METODE SYSTEMATIC HUMAN ERROR REDUCTION AND PREDICTION APPROACH (SHERPA) UNTUK KESELAMATAN KERJA PADA INDUSTRI PEMBUATAN GARAM DI PT EMPAT SAUDARA Mewengkang, Ginolha; Punuhsingon, Charles S. C.; Neyland, Johan S. C.; Tamod, Zetly Estefanus
Jurnal Tekno Mesin Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtm.v10i2.59298

Abstract

EMPAT SAUDARA is a company engagedin manufacturing by producing refined salt. A tany time the production process on the machine certainly haspotential hazards that must be avoided by workers. In addition to the danger sposed by machines, there a real sohazard factors caused by the workers them selves, human error factors or Human Error. This study aimsto "how touse the SHERPA method in evaluating human error so that preventive step scan be determined". For the prevention of human error usedin this study using the SHERPA method (Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach) which aimsto determine the potential forwork accidents that mayoccuror determine the application of preventionas early as possible. There sults of this study using the SHERPA method obtained 1 HTA diagrams of the salt making process with a total of 22 tasks consisting of material and machine in spection, material arrival, processing process and distribution process. An error correction strategy was produced as a proposal consisting of tighter supervision, training for employees, the use of safety shoes back support belts and the use of correct lifting techniques. Keywords: SHERPA Method, human error, PT Empat Saudara ABSTRAK EMPAT SAUDARA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dengan memproduksi garam halus. Setiap saat proses produksi pada mesin pastinya memiliki potensi bahaya yang harus dihindari para pekerja. Selain bahaya yang ditimbulkan oleh mesin, ada juga factor bahaya yang ditimbulkan oleh pekerja itu sendiri, factor kesalahan manusia atau Human Error. Penelitian ini bertujuan bagaimana dapat menggunakan metode SHERPA dalam mengevaluasi human error sehingga dapat ditentukan langkah pencegahannya”. Untuk pencegahan human error yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode SHERPA (Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach) yang bertujuan untuk mengetahui potensi kecelakaan kerja yang kemungkinan terjadi ataupun menentukan penerapan pencegahan sedini mungkin. Hasil penelitian ini dengan menggunakan metode SHERPA diperoleh 1 Diagram HTA proses pembuatan garam dengan total task 22 yang terdiri dari pemeriksaan bahan dan mesin, kedatangan bahan, proses pengolahan dan proses pendistribusian. Dihasilkan strategi perbaikan error sebagai usulan yang terdiri dari pengawasan yang lebih ketat, melakukan pelatihan bagi karyawan, penggunaan safety shoes, back support belt, melakukan breafing serta penggunaan teknik mengangkat dengan benar. Kata Kunci: Metode SHERPA, human error, PT Empat Saudara
PENENTUAN STRATEGI BISNIS UKM JASA JAHIT DENGAN ANALISIS SWOT Rizkawati, Irany Nur Halimah; Sutrisno, Agung; Neyland, Johan S. C.
Jurnal Tekno Mesin Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtm.v10i2.59326

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) in clothing sewing services are one of the important economic actors in the national economic ecosystem. However, the business activities they carry out are still carried out haphazardly and have never utilized the SWOT method to formulate business development strategies that are expected to be better. This research is related to the application of the SWOT method to sewing business services within the MSME scope with a case study of sewing service actors in Amurang. The data collection mechanism was carried out through observation and in-depth interviews with several sewing service business actors. The results of the SWOT analysis study show that the company's position is in quadrant I which is related to aggressive strategy. Furthermore, this research also maps various strategy options in the W-T strategy cluster to increase opportunities and the W-O cluster strategy to minimize threats in the sewing services industry ecosystem. Keywords: SWOT Analysis, Tailoring Services, MSMEs. ABSTRAK Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) jasa jahit pakaian merupakan salah satu pelaku ekonomi penting dalam ekosistem perekonomiaan nasional. Namun demikian, aktivitas usaha yang mereka lakukan masih dilakukan secara asal asalan dan belum pernah memanfaatkan penggunaan metode SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usaha yang diharapkan menjadi lebih baik. Penelitian ini terkait dengan penerapan metode SWOT pada jasa usaha menjahit dalam lingkup UMKM dengan studi kasus pada pelaku jasa menjahit di amurang. Mekanisme pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada beberapa pelaku usaha jasa menjahit tersebut. Hasil kajian analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran I yang berkaitan dengan strategi agresif. Selajutnya penelitian ini juga memetakan berbagai pilihan strategi pada klaster strategi W-T untuk meningkatkan peluang dan strategi klaster W-O untuk meminimalkan ancaman dalam ekosistem industri jasa jahit. Kata Kunci: Analisis SWOT, Jasa Menjahit, UMKM