Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAMPAK PELATIHAN PENGUATAN LKM DAN KSM DENGAN MODEL KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA PNPM MP DI KECAMATAN KUDU JOMBANG Dina Eka Shofiana
Kompetensi (Competence : Journal of Management Studies) Vol 8, No 2 (2014): OKTOBER
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.188 KB) | DOI: 10.21107/kompetensi.v8i2.655

Abstract

   National Program for Urban Community Empowerment (PNPM MP) is a development model that is being executed ekononomi people to date in various villages throughout Indonesia. PNPM MP who is expected to become the motor of change in the standard of living of the poor into a society that is more powerful and independent, are still not well understood by the offender PNPM MP. To address the lack of understanding of PNPM MP actors, the strengthening of the training given to LKM and KSM to bring in speakers from both government and academia. Strengthening the training program has been oriented towards a model that is considered more effective training can improve the understanding of the perpetrators of PNPM MP in the village called effective communication models. The problems discussed this research are: 1) How effective communication models made in strengthening the training activities of LKM and KSM in the district Kudu ?, 2) What model of effective communication is done in the reinforcement training can improve the understanding of LKM and KSM in PNPM MP in the district Kudu ?. The purpose of this study is to provide a model of discourse need for effective communication to improve understanding of the perpetrators of PNPM MP in village on the nature of PNPM PM. The method used in this research is a field survey with descriptive qualitative data analysis. The results of this study indicate that the model of communications made in strengthening training LKM and KSM have been effective both from the speakers, media, methods, materials and participants as the target audience. Recommendations are given this study is to review the existing training schedule tailored to how materials should be received by LKM and KSM considering training problems is the lack of time allocated 
PENENTUAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI MASA NEW NORMAL PADA UKM TAHU SUSU DESA BADAS KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG Dina Eka Shofiana; Abid datul Mukhoyaroh; Iin Uzlifatul Khoiroh
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The community realizes the importance of having a business in the Covid-19 era after being laid off by the company. Thus, UKM (Usaha Kecil Menengah) are the hopeness of the community to accelerate economic growth, one of which is UKM tahu susu in Badas village is increased in income during Covid-19 era.This study aims to make UKM tahu susu in Badas village able to maintain sales of milk tofu to increase income, and to improve their business by creating new strategies that will satisfy customers. In order to UKM tahu susu still provide good results by selling their product in the new normal era. The method used in this study is a qualitative research with the tecnique of data collections namely observations, interviews, documentation. Furthermore, it determine the author's competitive advantage using SWOT analysis, IFAS, and EFAS. From the results of the combination of these two factors, it can be concluded that the determination of a competitive advantage strategy for UKM tahu susu was that SO (supports the growth strategy) in accordance with the company's way of marketing plan, namely by avoiding threats to other UKM tahu susu. Thus, the strategies that could be done such as (1) Maintaining Product Quality (2) Conducting Targeted Promotions (3) Maintaining Relationships With Consumers (4) Maintaining Prices In A Profitable Position. Then, the using of a Cartesian diagram to determine the position of UKM tahu susu. Thus, the position of UKM tahu susu in Badas village from the SWOT analysis was in quadrant II, which was a good product, but many threats namely the versification of quadrant, while in the IFAS and EFAS analysis they were in quadrant IV, namely weak products but there were opportunities that could be used, called quadrants turn around.
Pendampingan Pembuatan Hak Kekayaan Intelektual Peserta Krenova Kabupaten Jombang Dina Eka Shofiana; Yahya Ashari; Herin Mawarti; Chandra Sukma A
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1291

Abstract

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek. Secara substantif pengertian HKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya-karya intelektual yang dimaksud di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra ataupun teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya. Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki nilai. Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka nilai ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan (Property) terhadap karya-karya intelektual. Bagi dunia usaha, karya-karya itu dikatakan sebagai assets perusahaan. Pengenalan HKI sebagai hak milik perorangan yang tidak berwujud dan penjabarannya secara lugas dalam tatanan hukum positif terutama dalam kehidupan ekonomi merupakan hal baru di Indonesia. Dari sudut pandang HKI, aturan tersebut diperlukan karena adanya sikap penghargaan, penghormatan dan perlindungan tidak saja akan memberikan rasa aman, tetapi juga mewujudkan iklim yang kondusif bagi peningkatan semangat atau gairah untuk menghasilkan karya-karya inovatif, inventif dan produktif.
Pendampingan Pengolahan Dan Manajemen Bank Sampah Desa Ploso Kerep Kecamatan Sumobito M. Imsin; Dina Eka Shofiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1292

Abstract

Dalam Hal ini P2KTD Unipdu memperoleh 2 Bidang Fokus yaitu Pertama Layanan P2KTD bidang kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik desa dalam pendukung pengembangan Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (prukades) serta BUM Desa atau BUM Desa Bersama. Bentuk penyedia layanan teknis pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan dapat berupa analisis dan identifikasi sumberdaya lokal, analisis keberlanjutan usaha, pengembangan SDM dan kelembagaan, pengembangan produksi, dan mata rantai usaha (market chain) yang dikelola secara mandiri, serta pengelolaan keuangan mikro. Wirausahawan Sosial adalah individu yang memberikan solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat Desa dengan menawarkan ide kreatif berorientasi bisnis. Misalnya: pengelolaan sampah, pengelolaan air bersih, pemanfaatan biogas, dan produk daur ulang, dan desa wisata. Bentuk kegiatan layanan teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat berupa pelatihan dan bimbingan untuk mendorong kemandirian Desa dalam memberikan pelayanan sosial dasar yang berkualitas (seperti: Posyandu Mandiri, Pengelolaan PAUD), serta menumbuhkan kewirausahaan sosial di desa Manajemen pengelolaan bank sampah menjadi utama.
Pendampingan Pembuatan Pisang Aromatik Jatimlerek Plandaan Jombang Bambang Setyobudi; Zahrul Jihad; Dina Eka Shofiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1293

Abstract

Pada umumnya masyarakat di Desa Jatimlerek bermata pencaharia sebagai petani, karena menurut mereka pekerjaan itu cocok untuk merekasehingga penghasilannya kurang berkembang. Namun ada seseorang yang memiliki keinginan untuk berwirausaha yaitu mengolah pisang menjadi produkyang lebih bernilai dipasaran yaitu menjadi pisang aromatik . Dalam pengolahan pisang tersebut warga hanya memproduksi buah pisang saja sedangkan limbah dari pisang dibuang dan dibuat makan binatang ternak. Disinilah muncul ide pembuatan program pengabdian kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Dengan adanya sosialisasi ini maka bisa merubah pemikiran dan mengurangi pisang mentah yang belum di kembangkan . Dan limbah yang ada disekitarnya dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efesien. Setelah mengurangi limbah di desa tersebut sosialisasi ini juga dapat meberikan ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum dimiliki, dengan masyarakat mempunyai pengetahuan mengolah pisang maka disitu muncul alternatif pekerjaan baru tanpa menggangu aktifitas setiap hari. Dilihat dari kandungan dalam kulit pisang banyak berguna untuk tubuh manusia, selain itu kulit pisang juga bisa dijadikan salah satu sumber makanan juga produk lainnya yang berharga ekonomis, yaitu sebagai pisang aromatik. Dengan mengolah pisang pemuda-pemudi di desa tersebut menjadi lebih kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk pengangguran di Desa Jatimlerek, supaya menganggkat perekonomian didesa,khususnya di bidang wirausaha.