Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengolahan Air Hujan Menggunakan Batu Gamping di Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Supriati Supriati; La Aba; Suryawan Asfar
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 14, No 1 (2018): JAF, Februari 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik air hujan,  menentukan kandungan batu gamping  di Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, dan menentukan pengaruh  batu gamping dalam meningkatkan kesadahan air hujan. Lokasi  penelitian bertempat di Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna.  Dalam menentukan Preparasi dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium unit Forensic Fakultas MIPA Universitas  Halu Oleo. Dari hasil penelitian dijumpai bahwa kandungan air hujan di Lokasi penelitian mengandung sejumlah kecil dari karbon dioksida dan bersifat asam sedangkan kandungan batu gamping dilokasi penelitian memiliki unsur Ca 70,15 %. Dalam penelitian ini, digunakan data difraksi XRF dari material uji kemudian dianalisis dan dilakukan pengujian. Sehingga metode yang digunakan  adalah  metode koagulasi dimana koagulasi merupakan proses penggumpalan partikel koloid dikarenakan penambahan bahan kimia sehingga partikel – partikel tersebut bersifat netral dan membentuk endapan dengan gaya gravitasi. Hasil analisis menunjukan bahwa dari hasil uji peningkatan pengolahan air hujan yaitu memiliki nilai pH 5,74 dan setelah aplikasi menunjukan bahwa nilai pH hanya berkisar di pH 7. Sedangkan pengukuran kesadahan pada air hujan diperoleh hasil pengukuran awal 0,1000. dan hasil analisis menunjukan data secara terurut. Hal ini ditunjukan pula dengan tingginya angka konsentrasi unsur Ca dalam batu gamping.
Studi geomorfologi Daerah Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasrul Hasrul; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.835 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.11410

Abstract

Administratively, the research area is in the Samaturu area, which includes three villages; Liku Village, Lawulo Village, and Puulawulo Village, which belong to Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. Geographically, the study area is limited by 3˚58’30”-4˚1’00” LS and 121˚27’30”-121˚29’20” BT. The study area has a length of 5 km and a width of 5 km, with an area of 2.500 Ha. The purpose of this study was to determine the geomorphological conditions in the Samaturu area, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. The research method used is the DEMNAS image interpretation method and direct observation in the field to study and determine the geomorphological conditions in the study area. The result showed that the geomorphological conditions of the study area were divided into two units. The units observed were structural form units with the hills of fault zones and fluvial origin with alluvium landscapes. Flow patterns that develop in the study area are rectangular and concerted with young to adult geomorphological stages
Analisis geomorfologi karst Daerah Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara Irfan Ade Hidayat Rantu; Laode Ngkoimani; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.638 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22588

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan aspek geologi wilayah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka, yang tersusun atas batugamping berumur Kuarter. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi geomorfologi karst daerah penelitian, menentukan jenis litologi penyusun daerah penelitian, dan menentukan tipe karst. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif didukung oleh analisis kuantitatif berupa observasi untuk menganalisis geomorfologi karst, mengetahui data sebaran kawasan karst daerah penelitian, dan mengetahui bentuk morfologi karst daerah penelitian dan litologi penyusun daerah penelitian. Hasil analisis menunjukkan terdapat enam jenis morfologi karst: satuan perbukitan karst, perbukitan kerucut karst, perbukitan plateau karst, lembah kering, lembah dolina, dan gua pada daerah penelitian. Satuan litologi penyusun daerah penelitian adalah packstone, wackstone, dan endapan alluvial. Tipe morfologi karst pada daerah penelitian dibagi menjadi tipe organous dan tipe tual
Analisis morfotektonik wilayah Pegunungan Nipa-Nipa menggunakan metode geomorfologi kuantitatif Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Dimas Bayu Zainuddin; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 1 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.107 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i1.11408

Abstract

AbstrakIstilah tektonik geomorfologi atau dikenal sebagai morfotektonik adalah studi tentang bentangalam yang dihasilkan oleh kegiatan tektonik atau interaksi antara proses tektonik dan geomorfologi. Morfotektonik dipengaruhi oleh kondisi morfologi dan proses tektonik yang terjadi pada masa lalu, karena morfologi memiliki dimensi ruang dan tektonik mempunyai dimensi waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Pegunungan Nipa-Nipa, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penilaian DAS bahwa daerah Pegunungan Nipa-Nipa termasuk dalam satuan morfologi struktural, dimana satuan morfologi ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas struktur yang terjadi pada daerah tersebut dan   berdasarkan analisis Non-DAS bahwa tingkat tektonik daerah Pegunungan Nipa-Nipa masuk dalam kategori tektonik rendah.Kata kunci: morfotektonik, DAS, Meluhu, Nipa-nipa, Kendari
Studi Geomorfologi Karst Daerah Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Peky Anggriawan; Suryawan Asfar; Laode Ngkoimani
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.183 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23375

Abstract

Penelitian ini terletak di Daerah Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi tenggara. Termaksud dalam peta Lembar Lasusua-Kendari yang tersusun atas morfologi karst. Dimana berada sebelah timur dari Wanggudu ibukota Kabupaten Konawe Utara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis sistem informasi geografi dan analisis petrografi. Litologi daerah penelitian berdasarkan hasil penelitian terdiri dari batugamping crystalline carbonates (Tems), batugamping mudstone (Tems), dan endapan aluvial pantai (Qa). Morfologi daerah penelitian yang tersebar di Kepulauan Labengki Kecil dan Kepulauan Labengki Besar dibagi menjadi enam jenis bentang alam, yaitu pegunungan, karst Labengki, perbukitan kubah karst pepino Labengki, dataran karst Labengki, lembah dolina Labengki yang dibagi menjadi dua yaitu lembah dolina corong Labengki dan lembah dolina sumuran Labengki, lembah kering Labengki, dan gua Labengki yang terbagi menjadi dua, yaitu gua kolam renang Labengki yang berada di Kepulauan Labengki Kecil dengan gua bajoe Labengki di Kepulauan Labengki Besar.
Pemetaan Geomorfologi Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Putri Bintang; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.7 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.23258

Abstract

Daerah penelitian terletak di Teluk Kendari Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe dan karakteristik satuan geomorfologi pada daerah penelitian. Metode penelitian berupa metode pemetaan geomorfologi yang menggabungkan observasi lapangan dan interpretasi data citra SRTM-DEM. Data primer berupa profil pantai, data sedimen pesisir, morfologi, litologi, dan pembuatan peta geomorfologi berdasarkan aspek kuantitatif dan genetik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 tipe satuan bentang alam pada Teluk Kendari yaitu dataran pantai dengan endapan berukuran pasir hingga kerakal, dataran pasang surut dengan komposisi material berukuran pasir, dan dataran terumbu (terangkat) yang tersusun atas batugamping terumbu berumur Plistosen – Holosen.
Keanekaragaman geologi Teluk Lasongko dan sekitarnya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Muhammad Farhan; Muliddin Muliddin; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 1 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.162 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i1.22147

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Lasongko, Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penelitian termasuk dalam Formasi Wapulaka yang tersusun atas batugamping berumur kuarter. Geologi Teluk Lasongko berpotensi menjadi objek pengembangan kawasan geowisata dengan strategi pengembangan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis geomorfologi dengan mengkaji satuan bentang alam, bentukan lahan serta bentuk bentang alam lainya. Kondisi geologi daerah penelitian berupa perbukitan karst, dan pedataran karst, dan keterdapatn gua speleoterm. Pada Gua Mone terdapat stalakmit, stalaktit, dan pilar. Litologi yang dijumpai berupa wackestone pada geosite Kampolele, Pantai Lasongko, Moko dan Mone sedangkan packstone terdapat pada geosite Matawine, dan terdapat paparan terumbu serta alluvium yang tersebar sepanjang Teluk Lasongko sehingga dapat diusulkan sebagai kawasan geowisata. Strategi pengembangan geowisata daerah penelitian antara lain dilakukannya studi kelayakan, pengusulan kawasan geoheritage, dan kawasan konservasi geologi dilanjutkan dengan sosialisasi, edukasi dan promosi
Analisis geokimia unsur penyusun batugamping Formasi Wapulaka, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara Asmawati Asmawati; Hasria Hasria; Suryawan Asfar
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 2, No 2 (2020): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.174 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v2i2.22440

Abstract

Daerah penelitian terletak di desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsis Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah bagaimana jenis batugamping berdasarkan klasifikasi (Dunham 1962), bagaimana kandungan unsur penyusun batugamping dan bagaimana pemanfaatan batugamping berdasarkan kandungan unsur dengan menggunakan metode XRF. Berdasarkan karakteristik fisik dan biota yang dikandungnya maka batugamping Formasi Wapulaka dapat dikelompokkan menjadi Wackstone, Packstone dan Mudstone (Dunham 1962). Unsur kimia dari batugamping diperoleh dengan cara uji XRF pada sampel batugamping yang digunakan sehingga diperoleh kandungan unsur. Pemanfaatan batugamping di daerah penelitian dapat dipergunakan untuk bahan dasar industri, antara lain : bahan baku industri gelas, pembuatan soda abu, bahan dalam industri gula, dan bahan baku pembuatan karbit.
Analisis pengaruh aktivitas pertambangan terhadap kualitas air tanah di Kabupaten Konawe Selatan Ali Okto; La Ode Ngkoimani; Suryawan Asfar; Jahiddin Jahiddin; Marwan Zam Mili
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 1, No 1 (2019): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.605 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v1i1.9321

Abstract

Aktivitas pertambangan dengan metode open pit mining dilakukan dengan cara pengupasan lahan, sehingga meninggalkan lahan tanpa tutupan vegetasi. Lahan tanpa tutupan vegetasi akan memperbesar laju aliran permukaan dan laju infiltrasi bawah permukaan. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Hasil dari analisis terhadap sampel air yang berada di sekitar lokasi pertambangan di Kabupaten Konawe Selatan menunjukkan adanya unsur logam berbahaya seperti Arsen (As), Kromium VI (Cr+6), Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Timbal (Pb). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Metode Indeks Pencemaran sampel air telah mengalami pencemaran ringan (untuk peruntukan Kelas I) dan masih memenuhi baku mutu air (untuk peruntukan Kelas III).
Karakterisasi dan Aplikasi Pasir Silika Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka sebagai Media Filter untuk Menurunkan Kadar Besi dan Mangan Pada Air Sumur Gali Akhiruddin Akhiruddin; Suryawan Asfar; La Ode Rusman; La Aba
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 15, No 2 (2019): JAF, Agustus 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian karakterisasi dan aplikasi pasir silika Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka sebagai media filter untuk mereduksi kadar besi dan mangan pada air sumur gali dengan metode aerasi-filtrasi menggunakan bubble aerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi pasir silika Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka dengan menggunakan XRF dan mengetahui efektifitas variasi ketebalan pasir pada aplikasi pasir silika sebagai media filter terhadap penurunan besi (Fe), mangan (Mn), warna dan kekeruhan sumur gali dengan menggunakan saringan pasir cepat dengan metode aerasi-filtrasi. Hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan pasir silika Desa Oko-Oko memiliki ukuran butir pasir yang bervariasi dan termasuk kategori halus. Karakterisasi mineral pasir silika dari Desa Oko-Oko menggunakan XRF menunjukkan bahwa kandungan mineral SiO2 tertinggi adalah 98,72% yang berarti telah memenuhi syarat untuk dikatakan pasir silika. Pengukuran sampel awal air sumur gali untuk penentuan kadar Fe dan Mn dengan metode Spektroskopi Serapan Atom menghasilkan kadar logam Fe sebesar 2,078 mg/L dan untuk kadar Mn sebesar 1,422 mg/L. Penurunan kadar Fe dan Mn pada metode aerasi-filtrasi dengan variasi ketebalan pasir (20 cm, 40 cm, dan 80 cm) menghasilkan kadar Fe sebesar 0,131 mg/L, 0,081 mg/L, dan 0,026 mg/L, 0,617 mg/L, 0,029 mg/L, dan 0,013 mg/L. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi Fe dan Mn telah memenuhi baku mutu baku Permenkes. 492/Menkes/IV/2010 adalah 0,3 mg/L untuk besi (Fe) dan 0,4 mg/L untuk mangan (Mn). Berdasarkan hasil penelitian bahwa pasir silika desa Oko-Oko berhasil menurunkan kadar Fe dan kadar Mn pada air sumur gali dengan metode aerasi-filtrasi menggunakan bubble aerator dan fast sand filter