LA RUDI
Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM BASA LA RUDI; MUH. ALIM MARHADI; ACI .
Gema Pendidikan Vol 26, No 2 (2019): Juli, Gema Pendidikan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.686 KB) | DOI: 10.36709/gapend.v26i2.8176

Abstract

Telah dilakukan penelitian “Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Asam Basa” yang dilaksanakan di SMAN 7 Kendari pada kelas XI MIA3 tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan model PBL dengan pendekatan saintifik dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIA3 SMA Negeri 7 Kendari pada materi asam basa. Metode penelitian yang digunakan yaitu  Pre-Eksperimen dengan desain penelitian One-group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 butir soal, lembar observasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1) Hasil belajar kimia siswa kelas XI MIA3 pada SMA Negeri 7 Kendari Tahun Ajaran 2018/2019 sebelum pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik dikategorikan rendah dengan nilai rata-rata pre-test yaitu 29,42 akan tetapi setelah pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik dikategorikan sedang dengan nilai rata-rata post-test sebesar 78,46; (2) Penerapan model PBL dengan saintifik pada materi asam basa efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata N-gain sebesar 0,70 (kategori sedang); (3) Siswa memberikan respon yang sangat baik terhadap penerapan model PBL dengan pendekatan saintifik dengan nilai rata-rata sebesar 82,95%. Kata Kunci: Problem Based Learning, Pendekatan Saintifik, Asam Basa, Hasil  Belajar
STUDI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI SE-KOTA RAHA DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA La Rudi; Sitti Rachmatia; Ray Ardiansyah
Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo Vol 7, No 3 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpkim.v7i3.29150

Abstract

Keberadaan suatu laboratorium di sekolah sangat penting, karena dapat melatih siswa untuk untuk berpikir kritis dan melatih keterampilan siswa melalui kegiatan praktikum, karena kegiatan praktikum dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan membuktikan suatu teori. Namun pemanfaatan laboraotium itu sendiri masih banyak yang tidak memanfaatkan dengan maksimal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemanfaatan laboratorium sebagai salah satu penunjang pembelajaran Kimia di SMA Negeri se-Kota Raha kabupaten Muna dalam menunjang pembelajaran kimia, serta mengidentifikasi  kendala kendala yang dihadapi oleh guru kimia dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di laboratorium. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan Teknik observasi, dokumentasi dan wawancara.  Objek penelitian adalah Guru Kimia yang ada di SMA Negeri se- Kota Raha kabupaten Muna yang terdiri dari 4 sekolah. Dalam penelitian ini digunakan dua instrument penelitian yaitu instrument angket pelaksanaan pratikum dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 4 sekolah yang ada di Kota Raha kabupaten Muna menunjukan bahwa kelengkapan alat-alat laboratorium Kimia 2 sekolah sangat memadai dan 2 sekolahnya Memadai. pemanfaatan alat-alat Laboratorium kimia di SMA Negeri se- Kota Raha belum sepenuhnya maksimal. Sedangkan kendala-kendala pelaksanaan kegiatan praktikum kimia meliputi: kurang lengkapnya/sesuainya peralatan dan bahan kimia  yang tersedia di laboratorium dengan kebutuhan untuk prktikum yang akan dilakukan; kurangnya keterampilan guru dalam mengembangkan praktikum; guru kurang siap untuk melaksanakan praktikum, karena guru harus menyiapkan waktu khusus untuk kegiatan praktikum; serta tidak ada tenaga laboratorium yang dapat membantu untuk menyiapkan kebutahan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan praktikum.