Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kendari yang terdiri dari 11 kelas dan dipilih sampel sebanyak 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa lembarobservasi dan tes keterampilan berpikir kreatif matematik berbentuk tes uraian. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan : (1) Proses pembelajaran creative problem solving (CPS) pada kelas eksperimen terlaksana dengan baik. (2) Terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif matematik siswa yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan metodepembelajaran CPS, dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,81 dengan klasifikasi tinggi. Begitupun dengan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional terdapat peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,74 (3) Peningkatan keterampilan berpikirkreatif matematik siswa yang mengikuti metode pembelajaran CPS lebih baik secara signifikan daripada yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konvensional.Kata Kunci: creative problem solving; berpikir kreati; pembelajaran konvensional