Mustamin Anggo
Universitas Halu Oleo

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Metakognisi dan Usaha Mengatasi Kesulitan dalam Memecahkan Masalah Matematika Kontekstual Anggo, Mustamin
AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 01 (2012)
Publisher : AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metakognisi berkaitan dengan kesadaran seseorang terhadap berpikirnya dan kemampuan mengatur berpikirnya dalam belajar atau memecahkan masalah. Beberapa kesulitan yang dialami oleh subjek penelitian dalam memecahkan masalah matematika kontekstual, ternyata berkaitan dengan ketidakmampuan dalam menerapkan metakognisi. Kurangnya penerapan metakognisi tersebut terjadi ketika: (1) menterjemahkan situasi kontekstual masalah yang dipecahkan, dan (2) penerapan prosedur matematika formal yang tidak didasari kesadaran dan pengaturan berpikir.
Efektivitas Strategi Pembelajaran Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Pertama Baidu, La; Fahinu, Fahinu; Anggo, Mustamin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.791 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.5417

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa perlu mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Desain penelitian adalah posttest only design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Unaaha, yang berjumlah 167 orang. Sampel penelitian terdiri atas satu kelas yang diajar dengan strategi metakognitif dan satu kelas lainnya diajar dengan strategi konvensional. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik desktiptif dan statistik inferensial. Pengujian Hipotesis melalui ANAVA satu jalan dengan menggunakan program SPSS 15,0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran metakognitif lebih efektif dibanding dengan siswa yang diajar dengan konvensional; (2) Pada kedua pembelajaran, semakin tinggi pengetahan awal matematika siswa maka semakin tinggi pula kemampuan mereka dalam berpikir kritis matematis.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual dengan Pendekatan Metakognisi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP Rosiani, Rosiani; Anggo, Mustamin; Sudia, Muhammad
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.32 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.5419

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih rendah disebabkan oleh belum tepatnya pembelajaran guru di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian Quasi Experiment in menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari. Sampel diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dan pengacakan. Kelas eksperimen diajar dengan pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan pendekatan metakognisi dan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian ini adalah pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematika, tes pengetahuan awal matematika, dan lembar observasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan Uji t pada á¾³ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan pendekatan metakognisi lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas konvensional baik ditinjau dari seluruh siswa, maupun setiap kategori pengetahuan awal matematika.
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN DAN FASILITAS BELAJAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS IX IPS DI SMA NEGERI 11 KONAWE SELATAN Wati, Dwi Asridha; Karsadi, Karsadi; Anggo, Mustamin
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 2, No 1 (2018): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.926 KB) | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v2i1.7475

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pengaruh pemberian penguatan terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas IX IPS di SMA Negeri 11 Konawe Selatan; (2) pengaruh fasilitas belajar sekolah terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas IX IPS di SMA Negeri 11 Konawe Selatan; dan (3) pengaruh secara bersama-sama antara pemberian penguatan dan fasilitas belajar sekolah terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas IX IPS di SMA Negeri 11 Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian explanatory survey. Hasil analisis data menunjukkan: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian penguatan terhadap hasil belajar Geografi ditunjukkan dengan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi (0,030 ˂ 0,05) serta persamaan garis regresi Ŷ = 65,309 + 0,126X1 dan nilai koefisien determinal (R Square) sebesar 0,267; (2) terdapat pengaruh signifikan terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas IX IPS di SMA Negeri 11 Konawe Selatan yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi (0,003 ˂ 0,05), persamaan garis regresi Ŷ = 61,282 + 0,254X2 dan nilai koefisien determinal (R Square) sebesar 0,425; dan (3) terdapat pengaruh secara bersama-sama antara pemberian penguatan dan fasilitas belajar sekolah terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas IX IPS di SMA Negeri 11 Konawe Selatan yang ditunjukkan dengan F hitung 8,315 lebih besar dari F tabel 2,75 dan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi (0,001 ˂ 0,05), persamaan garis regresi Ŷ = 43,778 + 0,132X1 + 0,260X2 dan koefisien determinal (R Square) sebesar 0,599.Kata Kunci: Pemberian Penguatan, Fasilitas Belajar Sekolah, Hasil Belajar Geografi
PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 11 KENDARI Citra, Sandri Yulia; Anggo, Mustamin; Kadir, Kadir
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.938 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v7i2.8275

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11 Kendari yang tersebar di 4 kelas paralel dengan jumlah 101 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan pemahaman berbentuk tes uraian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan pemahaman matematis siswa yang diajar dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bentuk aljabar memiliki nilai minimum 62.50; nilai maksimum 91.67; nilai rata-rata 75.50; standar deviasi 8.45; varians 71.35; median 75.00 dan? modus 75.00, (2) kemampuan pemahaman matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvesional pada materi bentuk aljabar memiliki nilai minimum 37.50; nilai maksimum 79.17; nilai rata-rata 62.00; standar deviasi 10.85; varians 117.65; median 62.50; serta? modus 62.50 dan 70.83, (3) terdapat? pengaruh yang signifikan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa.
Metakognisi dan Usaha Mengatasi Kesulitan dalam Memecahkan Masalah Matematika Kontekstual Anggo, Mustamin
Aksioma Vol 1, No 01 (2012)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metakognisi berkaitan dengan kesadaran seseorang terhadap berpikirnya dan kemampuan mengatur berpikirnya dalam belajar atau memecahkan masalah. Beberapa kesulitan yang dialami oleh subjek penelitian dalam memecahkan masalah matematika kontekstual, ternyata berkaitan dengan ketidakmampuan dalam menerapkan metakognisi. Kurangnya penerapan metakognisi tersebut terjadi ketika: (1) menterjemahkan situasi kontekstual masalah yang dipecahkan, dan (2) penerapan prosedur matematika formal yang tidak didasari kesadaran dan pengaturan berpikir.
Pengaruh Pendekatan Saintifik dan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar pada Siswa SMP Badaruddin, Badaruddin; Anggo, Mustamin; Makkulau, Makkulau
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.23 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v4i2.8127

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui deskripsi kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik; (2) mengetahui deskripsi kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan RME; dan (3) mengetahui Perbedaan pengaruh pendekatan saintifik dan pendekatan RME terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Kartika XX-6 Kendari yang terdiri dari 5 kelas paralel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik diperoleh nilai rata-rata sebesar 57,24, median sebesar 60, dan modus sebesar 40. Standar deviasi sebesar 16,179, sedangkan varians sebesar 261,761. Nilai terendah sebesar 25 sedangkan nilai tertinggi sebesar 80; 2) kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan pendekatan RME diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,06, median sebesar 60, dan modus sebesar 40. Standar deviasi sebesar 14,005, sedangkan varians sebesar 196,129. Nilai terendah sebesar 40 sedangkan nilai tertinggi sebesar 80; dan 3) rerata kemampuan koneksi matematis siswa setelah diajar dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dan pendekatan saintifik tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang, maupun rendah.Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Pendekatan Saintifik, Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Abstract: The aim of this research are to: (1) know the description of the mathematical connection ability of students taught with the scientific approach; (2) know the description of the mathematical connection ability of students taught with the RME approach; and (3) know the difference of influence of the scientific approach and the RME approach on the improvement of mathematical connection ability of students who have high, medium, and low learning motivation. The population in this study were all students of class VII in SMP Kartika XX-6 Kendari consisting of 5 parallel classes. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. Determination of the experimental class of the control class was carried out by random sampling. The results obtained in this study are: 1) mathematical connection ability of students taught with the scientific approach obtained average value is 57.24, median is 60, and mode is 40. The standard deviation is 16,179, while the variance is 261,761. The minimum value is 25 while the maximum value is 80; 2) mathematical connection ability of students taught by the RME approach obtained average value is 58.06, median is 60, and mode is 40. The standard deviation is 14.005, while the variance is 196.129. The minimum value is 40 while the maximum value is 80; and 3) the average mathematical connection ability of students after being taught using the Realistic Mathematics Education (RME) approach and the scientific approach has not a significant difference in those who have high, medium, or low learning motivation. Keywords:   Mathematical Connection Ability, Realistic Mathematics Education (Rme) Approach, Scientific Approach
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Amrin, Taty Andriati; Lambertus, Lambertus; Anggo, Mustamin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 2 (2018): Terbitan tahun ketiga
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v3i2.5730

Abstract

Profil kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemandirian belajar siswa perlu mendapat perhatian. Pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan angket kemandirian belajar diikuti dengan wawancara digunakan untuk mengungkap hal ini. Subjek penelitian ini adalah siswa dari 8 kelas X MIPA SMA yang memiliki kemampuan yang relatif sama dari 10 kelas pararel yang ada.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi memenuhi empat indikator kemampuan pemecahan masalah matematik yakni memahami masalah; merencanakan penyelesaian dengan memilih metode atau strategi yang tepat; melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali; siswa dengan kemampuan sedang memenuhi minimal tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematik dan siswa dengan kemampuan rendah hanya memenuhi sebagian langkah-langkah pemecahan masalah. Kemandirian belajar yang dimiliki siswa-siswa kelas X MIPA dikategorikan dengan kategori baik.
Analisis Metakognisi Siswa dalam Memahami Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Haryaty, Nur; Anggo, Mustamin; Lambertus, Lambertus
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.804 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v4i1.7101

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis proses metakognisi yang dilakukan oleh siswa dalam memahami konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ditinjau dari kemampuan awal siswa. Proses metakognisi dalam penelitian ini yaitu suatu pengetahuan tentang kognisi siswa yang melibatkan kesadaran dan pengaturan berpikirnya dalam hal merencanakan (planning) kegiatan berpikirnya, memantau (monitoring) proses berpikirnya dan mengevaluasi (evaluation) hasil berpikirnya. Subjek penelitian sebanyak 3 orang siswa yang terdiri dari Subjek Kategori Tinggi (SKT), Subjek Kategori Sedang (SKS), dan Subjek Kategori Rendah (SKR). Hasil penelitian menunjukkan proses metakognisi SKT meliputi merencanakan (planning) kegiatan berpikirnya, memantau (monitoring) proses berpikirnya dan mengevaluasi (evaluation) hasil berpikirnya. Proses metakognisi SKS meliputi merencanakan (planning) kegiatan berpikirnya, sedikit memantau (monitoring) proses berpikirnya dan mengevaluasi (evaluation) hasil berpikirnya. Proses metakognisi SKR meliputi merencanakan (planning) kegiatan berpikirnya dan memantau (monitoring) proses berpikirnya.Kata Kunci: Metakognisi dan Pemahaman KonsepAbstract: This research is a qualitative descriptive study that aims to analyze the process of metacognition carried out by students in understanding the concept of a Two Variable Linear Equation System in terms of students' initial abilities. The process of metacognition in this study is a series of metacognitive activities carried out by students in applying the concept to problem solving. Metacognition activities are activities carried out by a person related to their awareness and cognition in solving problems which include planning, monitoring, and evaluation of their cognition. The subjects of this study were 3 students consisting of High Category Subjects, Medium Category Subjects, and Low Category Subjects. The results of the study show that high category subjects involve metacognition activities in all stages of conceptual application to problem solving. Medium category subjects do not involve metacognitive activities in all stages of the application of concepts to problem solving. Low Category Subjects do not involve metacognitive activities in all stages of the application of concepts to problem solving.Keywords: Metacognition and Concept Understanding
Analisis Literasi Matematik dan Keyakinan Matematik Siswa SMA Negeri di Kota Kendari Putri Imran, Arsidaryani; Kadir, Kadir; Anggo, Mustamin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.893 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v3i1.7238

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi dan keyakinan matematik; faktor-faktor yang mempengaruhi literasi dan keyakinan matematik dan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan literasi dan keyakinan matematik, serta untuk mendeskripsikan kemampuan literasi pada setiap faktor keyakinan matematik siswa SMA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post facto dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri di Kota Kendari dengan menggunakan metode cluster stratified random sampling sehingga terpilih responden sebanyak 109 siswa. Data diolah dengan menggunakan SPSS dan hasilnya menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan literasi matematik siswa; faktor-faktor yang mempengaruhi literasi yaitu pemahaman yang rendah terhadap literasi, siswa menunjukkan sikap kurang tertarik terhadap pelajaran matematika; keyakinan matematika siswa tergolong rendah; faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan matematik yaitu siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit, membosankan serta pelajaran yang kurang menarik; kemampuan literasi memiliki hubungan yang signifikan dengan keyakinan matematika; siswa dengan keyakinan matematik tinggi memiliki kemampuan literasi yang cukup, siswa dengan keyakinan matematik sedang memiliki kemampuan literasi berimbang antara kategori cukup dan kurang, siswa dengan keyakinan matematik rendah memiliki kemampuan literasi yang sangat kurang.Kata kunci: Literasi Matematik, Keyakinan Matematik. Abstract: This study aims to describe mathematic literacy and mathematic beliefs; factors that affect mathematic literacy and mathematic beliefs, and to determine the relationship between mathematic literacy and mathematic beliefs, as well as to describe mathematic literacy on every factor of senior high school student’s mathematic beliefs. The study employed the ex post facto design and used descriptive quantitative method. The study involved students of state senior high schools in Kendari city. Samples were 109 students which were determined using the cluster stratified random sampling method. Data were analyzed using the SPSS. Results showed that the students’ mathematic literacy ability was low; factors affecting mathematic literacy included poor understanding of literacy, lack of students’ interest in mathematics, students’ weak belief in mathematics; factor affecting students’ mathematic beliefs were the students see mathematics as a difficult, boring, and uninteresting subject; mathematic literacy has a significant correlation with mathematic beliefs; students with strong belief in mathematics have moderate level of mathematic literacy, students with mild belief in mathematics have mathematic literacy that is balanced between moderate and inadequate, students with weak mathematic belief have a very poor ability of mathematic literacy. Keywords: Mathematic Literacy, Mathematic Belief
Co-Authors & Sulasri Suddin & Yulsi Santri A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aisyah Wiyono Alfa Syahrin Amrin, Taty Andriati Andina Alawia Anggita Sultraeni Anita . Ardiyani Febi Isnaeni Arohman, Bayu Arsidaryani Putri Imran Arvyaty Arvyaty Arvyaty Arvyaty Asrul Sani Asrul Sani Awaludin Awaludin Awaludin Awaludin Baharuddin Baharuddin Baidu, La Busnawir Busnawir Citra, Sandri Yulia Dahlan Wahyudi Dayangku Yasmin Gunarti Dzarian, Wa Ode Edi Cahyono Fahinu Fahinu . Fahinu Fahinu Fahinu Fahinu Fahinu, Fahinu Falihin, Falihin Hafiludin Samparadja Hafiludin Samparadja Hariyani Ode, Nining Haryaty, Nur Hasmal Hasmal Hasnawati Hasnawati Hermanto Hermanto Hikma Hikma Ikman . Inca Rahmat Kadir Kadir Kadir Kadir Kodirun La Arapu La Arapu La Arapu La Masi La Masi La Masi La Ode Ahmad Jazuli La Ode Arsad Sani La Saudi Lambertus . Lambertus Lambertus Lambertus Lambertus Lambertus Lambertus, Lambertus Makkulau Makkulau Makmur Makmur Misu, La Mohamad Salam Muhammad Sudia Muhammad Sudia Muhammad Sudia Nini Ratna Sari Novayanti, Novayanti Novi Purnadewi Nur Hajarus Afiatman Nursam Okja Orin Rahayu Pebi Tri Susanto Putri Imran, Arsidaryani R, Rasmiati Rachmady, Rasdiana Rahim, Utriani Rahmad Prajono Rahmat Bahar Rahmat Rahmat Rahmawati . Ratma Ratma Ratna Palapasari Rinus . Rizal . Rosiani, Rosiani Rusdin Rusdin Ruslan . Rusli Badaruddin Safrin, Safrin Saleh Saleh, Saleh Samron, Samron Sandri Yulia Citra Sarman Sarman Setiyawan, Wa Ode Nining Sitti Ramalan Sri Risky Manurani Sri Wahyuni Ningsih Sry Novita M Suhar . Sumalwan . Wa Ode Nurlina Mbay Wahyu Pratama Mahiuddin Wati, Dwi Asridha Zamsir Zamsir Zulham Alfari