Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari dan dipilih sampel sebanyak 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbentuk uraian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan :(1) Ketercapaian pembelajaran oleh guru selama 4 pertemuan berturut turut adalah 100%, 87,5%, 81,25% dan 93,75% sedangkan keaktifan siswa selama 4 pertemuan berturut-turut adalah 80%, 66,67%, 66,67% dan 93,33%. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII4 SMP Negeri 8 Kendari yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan prisma dan limas terkategori kurang dengan ratarata yaitu 51,145. (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII6 SMPNegeri 8 Kendari yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan prisma dan limas terkategori kurang dengan rata-rata yaitu 46,944. (4) Pendekatan pembelajaran matematika realistik tidak lebih efektif daripada pendekatan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari. Kata Kunci : pembelajaran matematika realistik, kemampuan pemecahan masalah matematis