Mohamad Salam
Pendidikan Matematika, Universitas Halu Oleo

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KENDARI Hamlin, Randita Cahyani; Salam, Mohammad; Kodirun, Kodirun
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.938 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v7i1.8246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) deskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kendari yang diajar dengan model pembelajaran integratif, 2) deskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kendari yang diajar dengan model pembelajran konvensional, dan 3) perbedaan pengaruh model pembelajaran integratif dan model pembelajran konvensional pada kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kendari. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggun akan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan komunikasi matematis. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran integratif diperoleh nilai terendah 35, nilai tertinggi 90, mean 66,67., median 65,00, modus 65, standar deviasi 13,814., dan varians 190,833.
Analysis of Mathematical Reasoning Ability (MRA) with the Discovery Learning Model in Gender issues Salam, Mohamad; Salim, Salim
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 6 Number 2 August 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v6i2.13211

Abstract

This study examines students' mathematical reasoning based on Discovery learning models in terms of gender. This research was conducted at the SMPN 3 Kendari with quasi-experimental methods involving two classes with different treatments. The simple random technique is used to determine the class of research. Class VII. 6 (experimental class) consisted of 15 women and 11 men, while class VII.9 (control class) consisted of 15 men and 7 women. The instrument used was a student's mathematical reasoning ability test consisting of four items in the form of essays tested. Data processing using 2-way ANOVA with further tests using Scheffe. The conclusion obtained is that students are given a learning discovery model, the reasoning ability of male students excels in the ability to give mathematical problems verbally and in writing provided in the form of logical diagrams that contain existing data, perform mathematical manipulation related to the problem, and ensure validity as an argument, whereas women excel in the ability to draw conclusions based on relationships between mathematical concepts. The discovery learning model can increase students' mathematical penalties and overcome gender discussions.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Gender Dzarian, Wa Ode; Salam, Mohamad; Anggo, Mustamin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i1.18618

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuikemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari gender. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA MTs Asy-Syafi’iyah Kendari yang terdiri dari  6 (enam) subjek yaitu laki-laki maskulin, laki-laki feminim, perempuan maskulin, perempuan feminim, laki-laki bersifat androgini dan perempuan bersifat Undifferentiated. Kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini diidentifikasi melalui 3 indikator yaitu (1) menjelaskan dengan menggunakan bahasa sendiri dengan membuat model situasi matematika secara tulisan. (2) menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar, grafik, dan diagram ke dalam ide-ide matematika (3) mengeksperikan konsep matematika dalam bahasa dan simbol matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari secara tertulis. kemampuan komunikasi matematis siswa pada subjek perempuan bersifat undifferentiated lebih unggul baik secara tertulis maupun lisan dibandingkan subjek perempuan bersifat maskulin dan perempuan bersifat feminim. Demikian pula dengan siswa laki-laki bersifat androgini lebih unggul daripada laki-laki bersifat feminim dan laki-laki bersifat maskulin. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perbedaan peran gender pada siswa dapat mempengaruhi kemampuan matematisnya.  
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditijau dari Self-Efficacy pada Siswa Kelas VIIb MTS Al Hidaya Tosiba Jumriani, Jumriani; Salam, Mohamad; Awaluddin, Awaluddin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21833

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy  tinggi; (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang; (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki self-efficacy  rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy tinggi telah mencapai dua indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), dan indikator keluwesan (Flexibility), belum mencapai untuk indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang telah mencapai satu indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), belum mencapai indikator keluwesan (Flexibility), indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy rendah yakni tidak ada satupun indikator yang dicapai (indikator kelancaran (Fluency), keluwesan (Flexibility), keaslian (Originality), dan keterincian (Elaboration).
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Kendari Ditinjau Dari Kecemasan Matematika Fatimah M, Wa Ode; Kadir, Kadir; Salam, Mohamad
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari kecemasan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Negeri 1 Kendari pada kelas yang menunjukkan kecemasan dalam belajar matematika dengan subjek sebanyak 20 siswa. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrumen bantu penelitian ini ada tiga, yaitu angket kecemasaan matematika, tes kemampuan penalaran matematis, dan pedoman wawancara yang telah memenuhi aspek validitas dan reliabilitas berdasarkan pertimbangan panelis ahli. Setelah siswa diberi angket kecemasan matematika dan tes kemampuan penalaran matematis. Peneliti mengambil dua orang siswa dengan kecemasan tinggi dan rendah untuk dilakukan wawancara berbasis tugas. Analisis data penelitian ini menggunakan dua jenis analisis statistik, yaitu analisis statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif serta analisis statistik inferensial dengan menggunakan uji korelasi pada α = 0,05. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi waktu dan teknik Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa cukup cemas terhadap matematika dengan rata-rata kecemasan matematika sebesar 85,1, Siswa gelisah ketika belajar dan mengikuti tes matematika sehingga kemampuan penalaran matematis siswa rendah dengan rata-rata sebesar 30,625. Meskipun demikian, tidak ada korelasi yang signifikan antara kecemasan matematika dengan kemampuan penalaran matematis dengan koefisien korelasi sebesar -0,197, nilai sig = 0,405 > 0,05. Kecemasan matematika siswa ditunjukkan melalui rasa mual, berkeringat dingin, jantung berdebar, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Siswa mengalami kesulitan membuat generalisasi, melakukan manipulasi matematis, dan menarik kesimpulan. Guru perlu berupaya menurunkan tingkat kecemasan matematis siswa.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNINGTERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 2 KABAWO Muhammad Safar Sampetola; Latief Sahidin; Mohamad Salam
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppm.v9i2.18307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan pemahaman matematis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Kabawo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Kabawo tahun ajaran 2020/2021 = 88 orang tersebar dalam yaitu VIIIA sampai VIIIE yang sesuai dengan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalahposttest-only control design yang melibatkan dua kelompok, eksperimen yaitu perlakuan dengan discovery learning dan kontrol dengan pembelajaran langsung. Data penelitian yang diperoleh meliputi keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik dan tes kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Analisis data yang digunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa:(1) Rata-rata kemampuan pemahaman matematis yang diajar dengan model discovery learning sebesar 78,76 dan (2) Terdapat pengaruh yang signifikan model discovery learning terhadap kemampuan pemahaman matematis peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Kabawo.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 KENDARI Achmad Salido; La Misu; Mohammad Salam
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.368 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v2i1.3072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal limit fungsi, (2) faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal limit fungsi. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, sehingga metodeyang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Kendari  Kendari Tahun Ajaran 2013/2014. Subyek yang diwawancarai dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang dengan kriteria : (1)  memperhatikan siswa yang banyak membuat kesalahan dalam menjawab setiap butir soal; (2) memperhatikan kesalahan atau variasi kesalahan yang dilakukan siswa, berupa kesalahan konsep, prinsip dan prosedural. Data hasil wawancara digunakan sebagai pembanding datahasil tes. Analisis  data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi limit  fungsi meliputi kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan prosedural.  Kata kunci: Analisis Kesalahan, Objek Matematika, Hasil Jawaban Siswa
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK STATISTIKA PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KENDARI Wa Ode Nini; Mohammad Salam; La Masi
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.047 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v3i1.3000

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa mulai dari tingkat dasar sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Kendari, khususnya pada materi pokok statistika, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi pasif dan kurang kreatif. Think Pair Share (TPS) adalah salah satu alternatif pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, diperoleh kesimpulan sampel berdistribusi normal dan mempunyaivarians yang sama, sehingga untuk menguji hipotesis digunakan uji t. Berdasarkan uji ketaksamaan rata-rata diperoleh t hitung = 6,519 sedangkan ttabel = 1,669. Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Ini berarti bahwa secara signifikan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata  hasil belajar kelas kontrol.Kata Kunci: efektivitas;hasil belajar; think pair share0
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TONGKUNO Muhammad Irwan Nur; Mohammad Salam; Hasnawati .
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.184 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v4i1.3055

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar Matematika siswa VII SMP Negeri 1 Tongkuno pada pokok bahasan pecahan. Penetapan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive Random sampling yaitu kelas VII sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan kelas VII 2  yangditetapkan sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Dari hasil analisis dan pembahasan, diperoleh kesimpulan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) = 67,04 lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional = 61,28. Berdasarkan hasil penelitian yangdikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.Kata Kunci: hasil belajar matematika, Numbered Head Together, pembelajaran konvensional.
PENGARUH VARIASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 4 KENDARI Hajrah Hajrah; Zamsir Zamsir; Mohammad Salam
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppm.v8i3.16603

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kendari yang terdiri dari 11 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu: (1) aktivitas belajar siswa dengan menggunakan variasi model pembelajaran  problem based learning dan discovery learning  tergolong sangat baik, (2) aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran  discovery learning  tergolong sangat baik, (3) hasil belajar matematika siswa untuk kelas yang diajar dengan menggunakan variasi model pembelajaran problem based learning dan discovery learning memiliki nilai maksimum 90, nilai mean 76.91, (4)  hasil belajar matematika siswa untuk kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning  memiliki nilai mean 74.79, (5) hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan variasi model pembelajaran problem based learning dan discovery learning secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran discovery learning