Lambertus .
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN PADA SISWA DI KELAS VII-3 SMPN 10 KENDARI Syamsir Bin Laeto; Lambertus .; Kadir Tiya
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.527 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v3i1.2999

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar matematika siswa kelas VII-3 SMPN 10 Kendari yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada materi Pecahan. Dari hasil analisis data diperoleh (1) dari segi proses pelaksanaan skenario pembelajaran mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai 65,95% oleh guru dan 59,38% oleh siswa, pada siklus II mencapai 70% oleh guru dan 64,85% oleh siswa dan pada siklus III mencapai 92,5% oleh guru dan 86,72% oleh siswa. Sedangkan (2) dari segi hasil belajar matematika siswa meningkat dari 56,25% dengan nilai rata-rata 50,78 pada siklus I menjadi 68,75% dengan nilai rata-rata 68,91 pada siklus II hingga pada siklus III mencapai 78,13% dengan nilai rata-rata 72,19. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar matematika siswakelas VII-3 SMP Negeri 10 Kendari pada materi pokok Pecahan.Kata Kunci: pembelajaran kooperatif , two stay two stray, hasil belajar
EFEKTIVITAS PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 KENDARI Arini Puspitasari; Lambertus .; Hafiludin Samparadja
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.499 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v2i3.3104

Abstract

Salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa berdasarkan Depdiknas adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Tetapi, dari fakta teoritis dan fakta empiris menunjukkan bahwa pemecahan masalah matematika siswa masih perlu menjadi perhatian. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan pemecahan masalah matematik  siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Kendari sebelum dan sesudah diajar dengan pendekatan pembelajaran open-ended dan pembelajaran konvensional serta mengkaji secara inferensial efektivitas pendekatan pembelajaran open-ended dibandingkan dengan  pembelajaran konvensional untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik. Dari hasil analisis data danpembahasan diperoleh kesimpulan, (1) Pada pendekatan pembelajaran open-ended aspek menyelesaikan masalah merupakan aspek kemampuan pemecahan masalah matematik dengan peningkatan tertinggi yaitu sebesar 50,24% sedangkan pada pembelajaran konvensional aspek menjawab masalah merupakan aspek kemampuan pemecahan masalah matematika dengan peningkatan tertinggi yaitu sebesar 38,18% dan (2) Pendekatan pembelajaran open-ended secarasignifikan lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik. Kata Kunci: open-ended;  kemampuan pemecahan masalah matematik; konvensional
EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 8 KENDARI Hidayat Teguh S; Lambertus .; Mohammad Salam
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.011 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v4i2.3065

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari dan dipilih sampel sebanyak 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbentuk uraian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan :(1) Ketercapaian pembelajaran oleh guru selama 4 pertemuan berturut turut adalah 100%, 87,5%, 81,25% dan 93,75% sedangkan keaktifan siswa selama 4 pertemuan berturut-turut adalah 80%,  66,67%, 66,67% dan 93,33%. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII4 SMP Negeri 8 Kendari yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan prisma dan limas terkategori kurang dengan ratarata yaitu 51,145. (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII6  SMPNegeri 8 Kendari yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan prisma dan limas terkategori kurang dengan rata-rata yaitu 46,944. (4) Pendekatan pembelajaran matematika realistik tidak lebih efektif daripada pendekatan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari. Kata Kunci : pembelajaran matematika realistik, kemampuan pemecahan masalah matematis  
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 KENDARI Muhammad Mancipto Hamid; Lambertus .
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.025 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v2i2.3096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara deskriptif dan inferensial: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa antara yang mendapat pembelajaran berbasis masalah dan yang mendapat pembelajaran konvensionl (2) Efektivitas peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa antara yang mendapat pembelajaran berbasis masalah dan yang mendapat pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPNegeri 14 Kendari yang terdiri dari 8 kelas. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random, diperoleh kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan berikut. Pertama: Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang mendapat pembelajaran berbasis masalah adalah sebesar 0,79 tergolong klasifikasi tinggi. Kedua: Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang mendapat pembelajaran konvensional adalah sebesar 0,56 tergolong klasifikasi sedang.. Ketiga: Pembelajaran berbasis masalah lebih efektif daripada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa.  Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah; berpikir kritis; konvensional