Penentuan posisi, pemetaan dan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan keping-keping mosaik pada suatu permasalah geodesi dan geomatika. Antara keping satu dan lainnya pasti saling berkaitan. Masalahnya tidak semua orang menganggap antara keping tersebut sebagai-kesatuan. Sebagai seorang geodet harus dapat memandang sebuah permasalah godesi dan geomatika sebagai suatu aspek penentuan posisi, pemetaan, dan SlG sebagai mosaik yang saling mendukung. Pada makalah ini disajikan sebuah studi kasus tentang permodelan erosi, sehingga terlihat jelas hubungan dan peran antara ketiga aspek tersebut. Selain itu, dari ketidakseragaman data masukan dalam penentuan erosi dapat dikaji pula mengenai variasi sistem koordinat setiap data serta proses penyeragamannya guna keberhasilan proses selanjutnya.ABSTRACTPositioning, mapping and Geographic Information Systems (GIS) are mosaic pieces on a problem of Geodesy and Geomatics. One and the other pieces must be interrelated. The problem is that not all people think of these pieces as a whole. Geodetists should look at  a problem in Geodesy and Geometics as an aspect of positioning, mapping, and GIS as a mosaic of mutually supportive. This paper will present a case study on modeling of erosion, so that relationship and role of the three aspects become apparent. ln addition, different input data for determination of erosion can be used to assess the variation of coordinate system for every data set.Kata Kunci: Posisioning, Pemetaan, SIG, Model, ErosiKeyword: Positioning, Mapping, GIS, Model, Erotion