Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Skenario Penambahan Frontal Frame pada Jetty 1 untuk Menurunkan Integrated Port Time (IPT) di Integrated Terminal ABC Ibnu Lukman Pratama; Dwi Nurma Heitasari; Ayu Praditha
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 2 No. 4 (2019): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi September 2019
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.33 KB) | DOI: 10.31842/jurnal-inobis.v2i4.112

Abstract

Untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional perkapalan di pelabuhan, PT Pertamina (Persero) memberlakukan standarisasi batasan waktu operasi kapal dipelabuhan atau lebih dikenal dengan Integrated Port Time (IPT). Seiring dengan penerapannya, terjadi beberapa kendala salah satunya yaitu waktu tunggu kapal yang lama di pelabuhan, menyebabkan kapal semakin lama berada di pelabuhan sehingga membuat biaya operasional kapal meningkat dan voyage (call) kapal tidak akan mencapai optimal dalam waktu yang telah ditentukan. Sehingga dalam hal ini diusulkan penambahan frontal frame pada jetty 1 agar kapal-kapal yang mengantri untuk sandar ke jetty 2 juga dapat melakukan penyandaran di jetty 1. Dalam usulan penambahan frontal frame ini, diusulkan 3 skenario pergerakan kapal. Untuk mengetahui skenario mana yang paling efektif dalam mengurangi antrian kapal, menghemat IPT dan biaya sewa kapal, maka perlu diketahui hasil dari masing-masing skenario. Dalam hal ini penulis menggunakan metode simulasi diskrit yang dibantu dengan software Arena 14.0. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa skenario 2 merupakan skenario yang paling efektif dalam memberikan penghematan dibandingkan dengan skenario lainnya. Hasil dari skenario 2 menunjukkan bahwa terjadi penghematan IPT yang semula 52 jam menjadi 40,38 jam, penghematan biaya sewa kapalnya adalah sebesar Rp 13.968.817.396, dan utilitasnya yang semula masing-masing jetty adalah sebesar 0,53 dan 0,81.
Analisis Kinerja Rantai Pasok dengan Metode SCOR dan Simulasi Sistem Diskrit: Studi Kasus Produk Engineer-to-Order (ETO) di PT. Boma Bisma Indra (Persero) Dwi Nurma Heitasari; Ibnu Lukman Pratama; Najmatul Farkhiyah
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 2 No. 4 (2019): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi September 2019
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.523 KB) | DOI: 10.31842/jurnal-inobis.v2i4.113

Abstract

Analisis rantai pasok merupakan sebuah aktivitas menganalisa dan merancang ulang kondisi rantai pasok untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Penelitian terkait analisis rantai pasok belum banyak membahas tentang perusahaan berjenis Engineer-to-Order (ETO), dimana tipe produk yang dihasilkan sangat spesifik menyesuaikan permintaan konsumen. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan rantai pasok adalah dengan menilai kinerja perusahaan. Supply Chain Operation Reference (SCOR) merupakan suatu instrumen penilaian kinerja yang mendefinisikan setiap proses dalam rantai pasok dan mengelompokkan kinerja masing-masing proses dalam beberapa metrik. Peningkatan kinerja rantai pasok pada perusahaan ETO membutuhkan model yang komprehensif dan dinamis, sehingga dipilihlah metode simulasi sistem diskrit untuk menguji dan memvalidasi konfigurasi dan perbaikan berdasarkan metode SCOR. Penelitian ini menggunakan studi kasus perusahaan berjenis ETO dengan sample order produk tahun 2019 berupa particle filter. Berdasarkan pengukuran manajemen rantai pasok dengan metode SCOR diperoleh nilai akumulasi metrik kinerja Reliability berupa Perfect Order Fulfillment dan metrik kinerja Responsiveness berupa Order Fulfillment Cycle Time. Perbaikan dengan simulasi sistem diskrit menggunakan software ARENA cukup meningkatkan performa rantai pasok berupa perbaikan waktu siklus disertai penambahan tenaga kerja.
Pengukuran Produktivitas Supply Chain Management Liquefied Natural Gas di PT. X (Persero) dengan Metode Objective Matrix dan Analytical Hierarchy Process Dwi Nurma Heitasari; Ibnu Lukman Pratama; Melda Anggra Puspita
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 3 No. 1 (2019): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Desember 2019
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.651 KB) | DOI: 10.31842/jurnal-inobis.v3i1.126

Abstract

PT. X (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dalam sektor energi. Salah satu pelayanan jasa logistik PT. X (Persero) adalah penyediaan penyewaan jasa fasilitas midstream supply chain untuk produk Liquefied Natural Gas (LNG). Guna menciptakan supply chain logistik energi yang efisien, pengukuran produktivitas Supply Chain Management (SCM) tentu menjadi komponen yang sangat fundamental. Dalam rangka mendukung proses tersebut, dilakukan scoring system dengan metode Objective Matrix (OMAX) dan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Parameter pengukuran produktivitas SCM yang digunakan adalah empat proses inti dalam Supply Chain Operations Reference (SCOR), yakni plan, source, make, dan deliver, serta 16 Key Performance Indicators (KPI) perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks produktivitas untuk proses inti plan dan deliver pada tahun 2019 telah mencapai target yang ditetapkan dengan angka pencapaian 1000%. Sementara untuk proses inti source dan make, terjadi fluktuasi indeks produktivitas yang signifikan karena adanya beberapa pencapaian KPI yang menyimpang. Sehingga, dalam penelitian ini, dilakukan penelusuran sebab akibat terjadinya permasalahan, serta pemberian rekomendasi terkait upaya peningkatan dengan penyusunan fishbone diagram berdasarkan pendekatan manpower, machine, mother nature, material, method, dan measurement.
Analisis Procurement Life Cyle pada Moderate to High Offshore Material Untuk Mencapai Value for Money di PT. XYZ Dwi Nurma Heitasari; Diah Ayu Sekar Agung
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 58 No. 1 (2024): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis siklus pengadaan (procurement life cycle) pada material offshore dengan tingkat moderate to high untuk mencapai value for money di PT. XYZ. Pengadaan floating hose sangat penting untuk mencapai keberhasilan proyek di sektor minyak dan gas, terutama ketika melibatkan lokasi offshore yang kompleks. Penelitian ini menggunakan analisis terperinci terhadap siklus pengadaan termasuk identifikasi kebutuhan, persetujuan permintaan pengadaan perusahaan, pemilihan metode pengadaan vendor, seleksi pemilihan vendor, pengumuman vendor terpilih, persetujuan kontrak kerja, pelaksanaan pengadaan, dan evaluasi kinerja vendor. Data dan informasi yang diperoleh dari PT. XYZ digunakan untuk mendukung analisis pengadaan barang terhadap value for money. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang proses pengadaan material offshore yang efektif dan efisien pada kategori moderate to high untuk mencapai value for money
Pelatihan Ergonomi dan Kesehatan Keselamatan Kerja Penggunaan LPG Bagi Masyarakat Bojonegoro : Penelitian Pratama, Rendy Bagus; Yunanik; Ibnu Lukman Pratama; Dwi Nurma Heitasari; Nano Koes Ardhiyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1870

Abstract

Pelatihan ergonomi dan kesehatan keselamatan kerja (K3) pada penggunaan gas LPG rumah tangga ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya serta penerapan tindakan pencegahan yang tepat di lingkungan rumah. Kegiatan pelatihan difokuskan pada edukasi penggunaan peralatan gas yang sesuai standar, pemeliharaan tabung dan regulator, serta penataan ruang dapur secara ergonomis guna meminimalkan risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, simulasi langsung, dan diskusi kelompok. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta terkait aspek ergonomi dan K3, serta perubahan perilaku positif dalam penggunaan LPG secara aman. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model edukasi berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan rumah tangga yang lebih aman dan sehat.