Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Fungsi Aktivasi, Optimisasi dan Jumlah Epoch Terhadap Performa Jaringan Saraf Tiruan Made Satria Wibawa
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan Saraf Tiruan (JST) adalah salah satu algoritma dalam machine learning yang paling menjanjikan saat ini. Banyak penerapan dalam berbagai bidang menggunakan JST untuk proses machine learning. Perkembangan JST juga semakin cepat dan kompleks seiring penerapannya yang banyak digunakan. Namun, seiring peningkatan kompleksitas JST, diperlukan suatu studi untuk mengetahui parameter dasar terbaik yang dapat menghasilkan klasifikasi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi komparasi parameter dasar pada JST, yaitu fungsi aktivasi, optimisasi dan jumlah epoch terhadap performa JST. Performa JST dinilai menggunakan tingkat akurasi. Ketiga parameter tersebut diujikan pada empat dataset dari repositori UCI, yaitu dataset WINE, dataset CAR, dataset IRIS dan dataset HEART. Berdasarkan hasil pengujian, fungsi aktivasi TANH lebih sering menghasilkan nilai akurasi tertinggi dibandingkan fungsi aktivasi RELU. Sedangkan fungsi optimisasi yang lebih sering menghasilkan nilai akurasi tertinggi adalah Adam. Rata-rata nilai epoch yang dapat menghasilkan akurasi tertinggi adalah diatas 200
MULTI LAYER PERCEPTRON DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK DIAGNOSA KANKER PAYUDARA Made Satria Wibawa; I Made Dendi Maysanjaya
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v7i1.12909

Abstract

CAD (Computer Aided Diagnosis) merupakan teknik diagnosa berbantuan komputer untuk meningkatkan akurasi hasil diagnosa dari suatu penyakit. CAD telah banyak digunakan untuk diagnosa dari berbagai penyakit, khususnya penyakit kanker payudara. Multi layer perceptron (MLP) sebagai salah metode dari jaringan saraf tiruan telah banyak digunakan untuk klasifikasi kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi parameter paling optimal untuk mendiagnosa kanker payudara. Kombinasi parameter tersebut juga diujikan dengan metode reduksi fitur Principal Component Analysis (PCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter paling optimal adalah fungsi optimisasi RELU serta TANH dengan fitur optimisasi adam dengan tingkat akurasi 0.973
Purwarupa Smart Home menggunakan MQTT Broker untuk Memonitor Kondisi Abnormal Perangkat Listrik Made Liandana; Bagus Made Sabda Nirmala; Ni Putu Nanik Hendayanti; Made Satria Wibawa; Dewa Gede Bayu Krisna Putra
Jurnal Explore Vol 12, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.011 KB) | DOI: 10.35200/explore.v12i1.545

Abstract

Smart home telah berkembang pesat, salah satu fitur yang banyak dimiliki oleh sistem smart home adalah untuk melakukan pengontrolan dan monitoring perangkat listrik yang ada di rumah. Pengontrolan bertujuan untuk menyalakan atau mematikan perngkat listrik, sedangkan monitoring bertujuan untuk mengetahui kondisi dari perangkat listrik apakah sudah menyala atau belum. Selain untuk memonitoring perangkat listrik, fokus dari penelitian ini adalah untuk memonitoring perangkat listrik yang gagal menyala karena mengalami kerusakan atau perangkat terputus dengan sumber tegangannya, dalam penelitian ini disebut dengn istilah abnormal atau anomali. Purwarupa dari smart home yang telah dikembangkan menggunakan protokol MQTT, sensor arus ACS712, NodeMcu, dan aplikasi web. Purwarupa smarthome telah dapat melakukan monitoring dan pengontrolan perangkat listrik dan memberikan informasi jika perangkat gagal menyala. Waktu yang diperlukan untuk menyalakan atau mematikan perangkat listrik berkisar dari 1.4 detik hingga 1.5 detik.