Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MAKNA, JENIS , DAN BENTUK WACANA PADA KEMASAN PLASTIK BISKUIT Yusida Gloriani; Ita Syafarina Abadiah
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v5i2.178

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis pada beragam teks yang digunakan produsen pada kemasan plastik biskuit yang beredar di pasaran. Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1) Apakah makna wacana yang terdapat pada kemasan plastit biskuit? 2) Bagaimanakah jenis wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit? 3) Bagaimanakah bentuk wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik pemerolehan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa buku sumber, angket. Objek penelitian ini difokuskan pada wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit. Simpulan sebagai berikut. 1) Terdapat keberagaman makna pada wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit, di antaranya makna deskriptif, makna ekstensi, makna gramatikal, makna denotatif, dan makna luas. Makna wacana yang paling banyak digunakan pada kemasan plastik biskuit adalah makna deskriptif dan makna denotatif. 2) Terdapat keberagaman jenis wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit, di antaranya wacana naratif, wacana argumentatif, wacana deskriptif, wacana eksposisi, dan wacana persuasif. Namun, jenis wacana yang paling banyak digunakan pada kemasan plastik biskuit adalah wacana deskriptif dan wacana persuasif. 3) Terdapat keberagaman bentuk wacana yang terdapat pada kemasan plastik biskuit, di antaranya bentuk monolog, bentuk prosedural, dan bentuk hartatori.Kata kunci : makna, jenis , dan bentuk wacana, plastic biscuit
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 CILIMUS TAHUN AJARAN 2013/2014 Yusida Gloriani; Teti Tresnawati
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v3i2.157

Abstract

Penelitian tentang pengaruh kompetensi pedagogik dan kepribadian guru bahasa Indonesia siswa kelas VIII terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cilimus tahun ajaran 2013/2014 dilatarbelakangi bahwa dalam menjalankan peran dan fungsinya guru harus memiliki kompetensi yang memadai, diantaranya kompetensi pedagogik dan kepribadian. Kedua kompetensi tersebut merupakan salah satu faktor ekstern yang memengaruhi prestasi belajar. Setiap guru mengharapkan semua peserta didiknya dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal, namun masih ada peserta didik yang prestasi belajarnya di bawah standar ketuntasan minimal. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan kepribadian guru A dan B SMP Negeri 1 Cilimus tahun ajaran 2013/2014, untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VIII-2 dan VIII-8 SMP Negeri 1 Cilimus tahun ajaran 2013/2014, untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan kepribadian guru A dan B terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-2 dan VIII-8 SMP Negeri 1 Cilimus tahun ajaran 2013/2014. Objek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII. Maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan teknik studi pustaka, dokumentasi, dan kuesioner yang diberikan kepada 75 siswa sebagai sampel. Data dianalisis dengan menggunakan perhitungan korelasi product moment dan korelasi ganda, sehingga diperoleh simpulan: kompetensi pedagogik guru A baik dengan persentase 78,46% sehingga hipotesis diterima; kompetensi pedagogik guru B baik dengan persentase 78,48% sehingga hipotesis diterima; kompetensi kepribadian guru A baik dengan persentase 79,49% sehingga hipotesis diterima; kompetensi kepribadian guru B baik dengan persentase 79,93% sehingga hipotesis diterima; prestasi belajar siswa kelas VIII-2 baik dengan nilai rata-rata 79,05 sehingga hipotesis diterima; prestasi belajar siswa kelas VIII-8 sangat baik dengan nilai rata-rata 80,8 sehingga hipotesis ditolak; ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi pedagogik guru A terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-2 dengan kontribusi 16,4% sehingga hipotesis diterima, ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi pedagogik guru B terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-8 dengan kontribusi 19,5% sehingga hipotesis diterima, ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi kepribadian guru A terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-2 dengan kontribusi 17,7% sehingga hipotesis diterima, ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi kepribadian guru B terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-8 SMP Negeri 1 Cilimus tahun ajaran 2013/2014 dengan kontribusi 18% sehingga hipotesis diterima, ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi pedagogik dan kepribadian guru A terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-2 dengan kontribusi 30,2% sehingga hipotesis diterima, ada pengaruh yang cukup kuat antara kompetensi pedagogik dan kepribadian guru B terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII-8 dengan kontribusi sebesar 28,9% sehingga hipotesis diterima.Kata kunci : kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, gur bahasa Indonesia, prestasi belajar siswa SMP
JENIS-JENIS GAYA BAHASA YANG DIGUNAKAN REPORTER SEPAK BOLA INDONESIA DALAM PERTANDINGAN FINAL ISL (INDONESIA SUPER LEAGUE) 2014 Yusida Gloriani; Ifah hanifah; Fatimah Fellicia
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v6i1.369

Abstract

ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) jenis gaya bahasa apa saja yang digunakan reporter sepak bola dalam pertandingan final ISL 2014 PERSIB Bandung melawan PERSIPURA Jayapura; 2) gaya bahasa apa yang paling dominan digunakan oleh reporter sepak bola dalam pertandingan final ISL 2014 PERSIB Bandung melawan PERSIPURA Jayapura? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Simpulan dari penelitian ini yaitu 1) ditemukan 62 tuturan gaya bahasa yang disampaikan reporter Hadi Ahay Gunawan yang terdiri dari 2 gaya bahasa perumpamaan, 21 gaya bahasa metafora, 2 gaya bahasa personifikasi, 1 gaya bahasa antithesis, 3 gaya bahasa pleonasme, 1 gaya bahasa koreksi, 4 gaya bahasa hiperbola, 1 gaya bahasa ironi, 4 gaya bahasa inuendo, 1 gaya bahasa hipalase, 1 gaya bahasa sinekdoke, 4 gaya bahasa ellipsis, 1 gaya bahasa eponym, 1 gaya bahasa antonomasia, 10 gaya bahasa erotesis, 3 gaya bahasa epizeukis, 1 gaya bahasa anafora, dan 1 gaya bahasa epanalepsis. Dan  35 tuturan yang mengandung gaya bahasa yang disampaikan oleh reporter Titis Sudjiatmoko terdiri dari 1 gaya bahasa perumpamaan, 5 gaya bahasa metafora, 1 gaya bahasa personifikasi, 1 gaya bahasa antithesis, 1 gaya bahasa antisipasi, 1 gaya bahasa koreksi, 2 gaya bahasa hiperbola, 1 gaya bahasa litotes, 1 gaya bahasa inuendo, 5 gaya bahasa klimaks, 1 gaya bahasa antonomasia, 3 gaya bahasa erotesis, 4 gaya bahasa asindeton, 2 gaya bahasa aliterasi, 4 gaya bahasa anaphora, dan 1 gaya bahasa epistrofa. 2)Gaya bahasa yang paling dominan digunakan oleh reporter sepak bola Hadi Ahay Gunawan dalam pertandingan sepak bola final ISL 2014 PERSIB Bandung melawan PERSIPURA Jayapura adalah gaya bahasa Metafora yaitu sebanyak 30%. Dan Gaya bahasa yang paling dominan digunakan oleh reporter sepak bola Titis Sudjiatmoko dalam pertandingan sepak bola final ISL 2014 PERSIB Bandung melawan PERSIPURA Jayapura adalah gaya bahasa metafora dan gaya bahasa klimaks keduanya memiliki persentase yang sama yaitu sebanyak 14%. Kata Kunci : Jenis-Jenis Gaya Bahasa, Reporter, Pertandingan Final ISL 2014.
PERBEDAAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI ISI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA PUISI DAN TEKNIK MENYIMAK PUISI PADA KELAS VIII SMP NEGERI I CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN Yusida Gloriani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v2i1.154

Abstract

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII A SMP Negeri I Cibeureum dalam memahami isi puisi dengan menggunakan teknik membaca puisi? 2) Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII C SMP Negeri I Cibeureum dalam memahami isi puisi dengan menggunakan teknik menyimak puisi? 3) Adakah perbedaan kemampuan siswa kelas VIII A dan VIII C SMP Negeri I Cibeureum dalam memahami isi puisi dengan menggunakan teknik membaca puisi dan dengan menggunakan teknik menyimak puisi? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri I Cibeureum Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 108 siswa yang tersebar dalam empat kelas. Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel cluster random sampling, kelas VIII A dan VIII C. Hasil penelitian menunjukan kemampuan memahami isi puisi dengan mengunakan teknik membaca puisi di kelas VIII A jika dilihat dari nilai rata-rata 79,00 yang berada pada kriteria baik, sedangkan kemampuan siswa dalam memahami isi puisi dengan menggunakan teknik menyimak puisi di kelas VIII C jika dilihat dari nilai rata-rata 70,00 yang berada pada kriteria cukup. Hasil uji t diperoleh hasil t tabel pada taraf signifikasi 0,05 yaitu (2.021) sedangkan t hitung sebesar (2.385), dengan demikian t tabel t hitung. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan pada hasil kemampuan siswa kelas VIII A dan VIII C SMP Negeri I Cibeureum tahun ajaran 2012/2013 dalam memahami isi puisi dengan menggunakan teknik membaca puisi dan teknik menyimak puisi.Kata kunci : Isi puisi, membaca, menyimak, SMP.
FENOMENA DAN REALITAS SOSIAL BUDAYA SERTA NILAI-NILAI PADA CERITA RAKYAT CIREBON yusida gloriani; Tri Pujiatna; Maya D. Kurnia
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4502

Abstract

ABSTRAK: Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk karya  sastra  lama, yaitu cerita dari  zaman  dahulu  yang  hidup di kalangan rakyat  dan  diwariskan secara lisan. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita rakyat berguna bagi kehidupan masyarakat sekarang ,di antaranya sebagai pembelajaran nilai-nilai karakter dan sebuah kekayaan budaya. Cerita rakyat pada masyarakat Cirebon sangat beragam, ada yang berkaitan dengan nama tempat atau disebut juga legenda, berkaitan dengan kepercayaan atau mite, berkaitan dengan sejarah, maupun berkaitan dengan kehidupan hewan atau fabel, dan lain-lain. Pesan-pesan dalam cerita rakyat ini jika dikaji dengan pendekatan sosiologi sastra akan terungkap misteri sejarah dan nilai-nilai kemasyarakatan yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut. Cerita rakyat Cirebon merupakan cerita yang tumbuh pada masyarakat Cirebon. Cirebon berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya. Masyarakat Cirebon memiliki pandangan hidup yang didasari dari implementasi adat istiadat yang didasarkan pada penjabaran hadis dan al-qur'an, di antara pandangan-pandangan hidup yang dipegang erat oleh masyarakat adat suku Cirebon yaitu "petatah-petitih" (pesan) dari Syekh Syarief Hidayatullah (Sunan GunungJati).Kata Kunci: cerita rakyat; sosiologi sastra PHENOMENCES AND SOCIAL-CULTURAL REALITY AND VALUES IN THE STORY OF THE CIREBON PEOPLEABSTRACT: Folklore is one form of old literary work, namely stories from ancient times that lived among the people and were passed down orally. The noble values contained in folklore are useful for the life of today's society, including learning character values and a cultural wealth. Folklore in Cirebon society is very diverse, some are related to place names or also called legends, related to beliefs or myths, related to history, or to the life of animals or fables, and others. The messages in this folklore, if studied with a sociological literary approach, will reveal the historical mysteries and social values contained in these folk tales. Cirebon folklore is a story that grows in Cirebon society. Cirebon is on the north coast of Java Island or what is known as the Pantura route that connects Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya. The Cirebon people have a view of life which is based on the implementation of customs which is based on the translation of hadiths and the al-qur'an, among the views of life that are closely held by the Cirebon tribal people, namely "petatah-petitih" (message) from Syekh Syarief Hidayatullah (Sunan GunungJati).        Keywords: folklore; sociology of literature
Pelatihan Penguatan Numerasi Bagi Guru SMK AS-SALAM Untuk Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Setiyani, Setiyani; Noto, Muchamad Subali; Nurul Ikhsan Karimah; Laelasari; Yusida Gloriani; Turini Erawati; Sri Sumarwati
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.88

Abstract

Kemampuan numerasi merupakan keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki oleh siswa guna menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru di SMK As-Salam masih memiliki keterbatasan dalam memahami konsep numerasi secara mendalam dan mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran lintas mata pelajaran. Untuk itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan penguatan numerasi kepada guru-guru di SMK As-Salam guna meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis numerasi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap identifikasi kebutuhan, Pelaksanaan Pelatihan, evaluasi dan refleksi, serta tindak lanjut. Materi pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang numerasi, mulai dari konsep dasar hingga penerapannya dalam konteks pembelajaran SMK. Berdasarkan hasil pengabdian diperoleh temuan bahwa Sebagian besar guru menanggap numerasi adalah matematika, selalu HOTS, dan selalu berhubungan dengan angka. Setelah penyampaian materi, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan numerasi ke dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru tetapi juga memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran di SMK As-Salam, sehingga siswa dapat lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks. Adapun keberlanjutan program ini akan difokuskan pada penguatan komunitas belajar antar guru untuk berbagi praktik terbaik dalam pembelajaran berbasis numerasi.
Pelatihan Penguatan Numerasi Bagi Guru SMK AS-SALAM Untuk Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Setiyani, Setiyani; Noto, Muchamad Subali; Nurul Ikhsan Karimah; Laelasari; Yusida Gloriani; Turini Erawati; Sri Sumarwati
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.88

Abstract

Kemampuan numerasi merupakan keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki oleh siswa guna menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru di SMK As-Salam masih memiliki keterbatasan dalam memahami konsep numerasi secara mendalam dan mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran lintas mata pelajaran. Untuk itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan penguatan numerasi kepada guru-guru di SMK As-Salam guna meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis numerasi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap identifikasi kebutuhan, Pelaksanaan Pelatihan, evaluasi dan refleksi, serta tindak lanjut. Materi pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang numerasi, mulai dari konsep dasar hingga penerapannya dalam konteks pembelajaran SMK. Berdasarkan hasil pengabdian diperoleh temuan bahwa Sebagian besar guru menanggap numerasi adalah matematika, selalu HOTS, dan selalu berhubungan dengan angka. Setelah penyampaian materi, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan numerasi ke dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru tetapi juga memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran di SMK As-Salam, sehingga siswa dapat lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks. Adapun keberlanjutan program ini akan difokuskan pada penguatan komunitas belajar antar guru untuk berbagi praktik terbaik dalam pembelajaran berbasis numerasi.
Nilai-Nilai Karakter pada Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA Risqa Puspa Janatin; Shofi Abhitah Aristawati; Tryas Mutoharoh; Yusida Gloriani; Masrurih, Masrurih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6599

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan bahan ajar yang bernilai karakter untuk siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai karakter yang ada dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata, serta potensinya sebagai bahan pengajaran sastra untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Analisis kualitatif deskriptif merupakan metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel Guru Aini mengandung nilai-nilai-nilai karakter seperti; nilai religius, kejujuran, displin, kerja keras,  mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, dan tanggung jawab. Hal ini menunjukan bahwa novel Guru Aini dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra di SMA untuk membantu siswa mengembangkan karakter positif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Novel “Guru Aini” hasil validasi bahan ajar menunjukan bahwa bahan ajar ini layak digunakan untuk pembelajaran sastra bahasa Indonesia di SMA.