Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI BAHAN AJAR BOTANI TUMBUHAN RENDAH DI KAWASAN TAHURA POCUT MEURAH INTAN KABUPATEN ACEH BESAR Musriadi Musriadi; Jailani Jailani; Armi Armi
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SAINS (JPS)
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.5.1.2017.22-31

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Taman Hutan Raya Po Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar, Penelitian dilakukan pada tanggal 05 s.d 07 November 2014. Penelitian ini bertujuan unatuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku apa saja sebagai bahan ajar Botani Tumbuhan Rendah, dan menjadikan sampel dari hasil penelitian sebagai bahan ajar botani Tumbuhan Tingkat Rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Lapangan, Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di wilayah Indonesia. Identifikasi jenis tumbuhan paku dilakukan di TAHURA Pocut Meurah Intan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 41 jenis tumbuhan paku yang terdiri dari 19 famili. Jenis yang paling banyak dijumpai berasal dari famili Polypodiaceae sebanyak 8 jenis. Berdasarkan potensi pemanfaatannya, (2) yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebanyak 9 jenis diantaranya Asplenium pellucidum Lam, dan Dipteris conjugata Reinw. (3) Sebagai tumbuhan obat sebanyak 11 jenis diantaranya Lecanopteris carnosa (Reinw.) Blume. dan Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron., sebagai bahan kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn. dan sebagai bahan pangan sebanyak 5 jenis diantaranya Pteris mertensioides Willd dan Diplazium accendens Blume.
TINGKAT KELIMPAHAN PARASITOID TERHADAP HAMA SERANGGA DI LAHAN JAGUNG GAMPONG LAM LUMPU KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Edi Surya; Asmadi Asmadi; Muhammad Ridhwan; Armi Armi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.475 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4273

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 s/d 20 Februari 2017. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian adalah seluruh jenis parasitoid hama serangga yang terdapat di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KR%, H’, dan KR). Hasil penelitian mengenai “Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar” menunjukkanbahwa, (1) Kerapatan mutlak (Km) tertinggi diperoleh dari spesiesTrichogramma evanescensdengan Kerapatan mutlak (Km) 0,060, kerapatan relatif (Kr) 21,51 %, frekuensi mutlak (Km) 0,83, frekuensi relatif (Fr) 18,44 % dan Nilai terendah diperoleh dari spesies Hyposoter ebeninus dengan kerapatan mutlak (Km) 0,013, kerapatan relatif (Kr) 4,66 %, frekuensi mutlak (Km) 0,33 dan frekuensi relatif (Fr) 7,33 %.Indeks keragaman parasitoid di lahan jagung tergolong sedang dengan indeks keragaman (H’) 2.02. (2) Tingkat kelimpahan tertinggi parasitoid dari spesies Trichogramma evanescens sebesar 21,43 % (kategori sangat berlimpah) dan tingkat kelimpahan terendah dari spesies Hyposter ebeninus sebesar 4,76 % (kategori kurang berlimpah). (3) Jenis-jenis parasitoid yang ditemukan terdiri dari ordo Hymenoptera yaitu 8 Aphydius colemani, 3 Chelonus insularis, 4 Itoplectis narangae, 5 Opius singularis, 2 Hyposter ebeninus, 9 Trichogramma evanescens, 5 Tetrastichus brontispae danordo Diptera yaitu6 Lalat tachinid/Billaea maritima.