Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Licopersicum esculentum Mill) Jailani Jailani
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2022): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v10i1.4079

Abstract

Keberhasilan pembudidayaan tanaman pada hakekatnya ditentukan oleh pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh tanah yang merupakan media pertumbuhan, air, cahaya matahari, serta zat hara yang ada dalam tanah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan yang dimaksud adalah Po (sebagai kontrol/tanpa pemberian pupuk kompos), P1 (pemberian pupuk kompos 50 gr per polybag), P2 (75 gra/polybag), P3 (100 gr/poly bag), dan P4 (125 gr/poly bag). Parameter yang diukur adalah tinggi batang yang dinyatakan dalam (cm). Data dianalisia dengan statistik ANAVA. Hasil analisis data terhadap parameter penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai F-hitung tinggi batang umur 15, 30 dan 45 hari setelah ditanam dari nilai F-tabel pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Dengan demikian hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan pertumbuhan tinggi batang yang sangat nyata akibat pemberian pupuk kompos dengan dosis yang berbeda. Oleh karena itu hipotesis yang berbunyi “Pemberian berbagai dosis pupuk kompos akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Licopersicum esculantum Mill) “ diterima.Kata Kunci : Kompos, Pertumbuhan, tomat
Composition of White Potato Starch (Ipomea batatas L.) with Avocado Seed Starch (Persea americana Mill) and Glyserol Concentration in Edible Film Musdar Musdar; Lukmanul Hakim; Juliani Juliani; Jailani Jailani
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 2 (2020): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i2.2415

Abstract

White sweet potato starch (Ipomea batatas L.) and avocado seed starch (Parsea americana Mill) derived from local plants have the potential to be developed as agricultural products. Starch is a hydrocolloid compound as a potential local resource to be utilized. Glycerol function as an anti-freezing which is hygroscopic. This study aims to determine the ratio of white sweet potato starch with avocado seed starch and the concentration of glycerol for making edible film. This study was an experiment using a completely randimized factorial design with 2 (two) main factor consisting of a comparison of white sweet potato starch and avocado seed with 3 levels: P1 = 35%:65%., P2=50%:50%., P3=65%:35% and glycerol concentration with 3 levels: G1=1%., G2=2%., G3=3%. The best result reasearch were content of 23.03% (tratment P1G1), solubility of 55.57% (treatment P3G2)., swelling test of 9.83% (treatment P2g3)., elongation of 8.18% (treatment P3G2)
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTsN SAKTI KOTA BAKTI KABUPATEN PIDIE Samsul Kamal; Jailani Jailani; Rahmi Rahmi
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2012): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.959 KB)

Abstract

Paradigm of education requires a better change in students’ behavior. To challenge these problems, the improvement way of learning is needed. Inquiry method is associated to improve student learning outcomes and activities. The purpose of this study was to determine the differences of student learning outcomes and activities that is learned between the inquiry method and conventional learning. The population of this study was all students from five classes in grade VII MTsN Bakti Pidie City academic year of 2010/2011. The samples were randomly selected (random sampling) with VII2 grade students as the experimental group and VII4 grade students as a control group. The data was collected through paper and pencil test: pretest and posttest and non-test through observation sheet. The data is analyzed using t-test, moreover student activities were analyzed by percentage formula. The analysis of data shows t count= 3.80 and ttable = 2.64, it is indicated that the student learning outcomes by methods of inquiry is significantly different from student learning outcomes with conventional methods. Students teaching by Inquiry learning are more active than students teaching by conventional learning.
IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI BAHAN AJAR BOTANI TUMBUHAN RENDAH DI KAWASAN TAHURA POCUT MEURAH INTAN KABUPATEN ACEH BESAR Musriadi Musriadi; Jailani Jailani; Armi Armi
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SAINS (JPS)
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.5.1.2017.22-31

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Taman Hutan Raya Po Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar, Penelitian dilakukan pada tanggal 05 s.d 07 November 2014. Penelitian ini bertujuan unatuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku apa saja sebagai bahan ajar Botani Tumbuhan Rendah, dan menjadikan sampel dari hasil penelitian sebagai bahan ajar botani Tumbuhan Tingkat Rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Lapangan, Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di wilayah Indonesia. Identifikasi jenis tumbuhan paku dilakukan di TAHURA Pocut Meurah Intan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 41 jenis tumbuhan paku yang terdiri dari 19 famili. Jenis yang paling banyak dijumpai berasal dari famili Polypodiaceae sebanyak 8 jenis. Berdasarkan potensi pemanfaatannya, (2) yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebanyak 9 jenis diantaranya Asplenium pellucidum Lam, dan Dipteris conjugata Reinw. (3) Sebagai tumbuhan obat sebanyak 11 jenis diantaranya Lecanopteris carnosa (Reinw.) Blume. dan Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron., sebagai bahan kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn. dan sebagai bahan pangan sebanyak 5 jenis diantaranya Pteris mertensioides Willd dan Diplazium accendens Blume.
EFEKTIFITAS SERASAH SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN VEGETATIV TANAMAN HALIA (ZINGIBER OFFICINALE) Lukmanul hakim; Tengku Mia Rahmiati; Jailani Jailani; Erdi Surya
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4269

Abstract

Tanaman halia (Zingiber officinale)  adalah tanaman perdu juga tanaman semusin yang lebih dikenal dengan tanaman rimpang. Tanaman ini termasuk  family Zingiberacea yang sangat banyak mengandung manfaat sebagai rempah. Untuk meningkatkan produktivitas dan memicu pertumbuhan vegetative diperlukan tindakan atau perlaluan, seperti penambahan serasah sebagai media tumbuh yang dicampurkan dengan tanah. Tujuan yang harapkan dari penelitian ini adalah untuk mengifengetahui efektif itas serasah untuk memicu pertumbuhan vegetative anakan, daun, dan batang.ing Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Masing-masing faktor terdiri dari serasah dan tanah 1:1 (S1.T1)., serasah dan tanah 1:2 (S1.T2)., Serasah dan tanah 2:1 (S2.T1)., serasah dan tanah 2:2 (S2.T2). data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncant Multiple Ring Test (DMRT) pada taraf 5%. Masing-masing perlakuan dengan tiga kali pengulangan. Berdasarkan hasil yang dicapai terhadap efektifitas  serasah sebagai media pertumbuhan vegetativ tanaman halia (Zingiber officinale), maka perlakuan terbaik terhadap jumlah daun, jumlah anakan dan tinggi batang halia ditemukan dengan rasio perbandingan serasah dan tanah 1:1.
Analisis Materi Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal dan Semangat Interpreneurship Siswa Rizka Rizka; Nurfiani Syamsuddin; Fahmi Arfan; Abubakar Abubakar; Jailani Jailani; Anwar Anwar; Sakdiyah Sakdiyah
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 22, No 2 (2021): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v22i2.3327

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana hubungan materi pembelajaran kewirausahaan  terhadap semangat kewirausahaan siswa. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk  kendala-kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan semangat interpreneurship siswa  pada tingkat SMP Negeri Kota Banda Aceh. Untuk memperoleh hasil yang maksimal penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur kualitas materi pembelajaran dan pengaruhnya terhadap semangat siswa setelah mengikuti pelajaran dengan menggunaka skala likert. Sedangkan pendekatan kualitattif digunakan untuk menemukan data-data yang akurat, tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan semangat kewirausahaan pada siswa.  Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka data diambil dari 6 SMP negeri saja dengan total populasi 1400 orang, sampel diambil menggunakan sistem teknik cluster dan purposive sampling. sesuai dengan rumus  yang ditentukan  maka jumlah sumber data siswa 149 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan pembelajaran materi kewirausahaan dengan semangat inteprineurship  siswa SMP Negeri Kota Banda Aceh dengan kualitas materi katagori baik. Kendala utama yang dihadapi adalah minimnya waktu untuk pembelajaran kewirausahaan, Perlu ada kejelasan materi pembelajaran dan keseragaman pemahaman pada seluruh guru dan perlu adanya mata pelajaran khusus untuk kewirausahaan.
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
KORELASI ANTARA PENGETAHUAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI GAMPONG COT SIREN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN Jumarsa Jumarsa; Muhammad Rizal; Jailani Jailani
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.607 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga  Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen yang berjumlah 317 jiwa terdiri dari 154 orang laki-laki dan 163 orang perempuan yang terbagi dalam 92 kepala keluarga (KK). Sampel penelitian ditetapkan 25% dari total kepala keluarga (KK), sehingga jumlah sampel 23 kepala keluarga yang berada di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen. Instrumen penelitian berupa soal tes dan angket. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara uji korelasi dan uji t. hasil peneltiian menunjukkan bahwa hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pengetahuan masyarakat adalah 69.35 (Cukup Baik) dan nilai rata-rata sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah 67,04 (kategori Cukup Baik). Hasil uji korelasi di peroleh nilai r sebesar 0,490 yang berada pada interval koefisien 0.40 – 0.599 maka terdapat hubungan yang “Sedang” antara pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa thitung ttebel  (2,5725 2,074). maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada korelasi antara tingkat pengetahuan lingkungan dengan sikap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Gampong Cot Siren Samalanga Kabupaten Bireuen  
TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP PEMBUANGAN LIMBAH MERKURI (Hg) DARI PENGOLAHAN BIJI EMAS DI SUNGAI LIGAN KABUPATEN ACEH JAYA Rita Mutia; Jailani Jailani; Nurul Akmal
Jurnal Biology Education Vol 8, No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.665 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i1.2018

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai tanggapan masyarakat terhadap pembuangan limbah merkuri (Hg) dari pengolahan bijih emas di sungai Ligan Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian bersifat pendekatan deskriptif kualitatif dengan melihat gambaran tentang tanggapan masyarakat terhadap pembuangan limbah merkuri (Hg) dari pengolahan biji emas di sungai Ligan Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian telah dilakukan di Desa LiganKabupaten Aceh Jaya pada tanggal 09 s/d 13 November 2017. Populasi dalam penelitian ini berfokus pada seluruh masyarakat dewasa yang mendiami daerah aliran Sungai (DAS) Krueng ligan serta para petambang emas yang terdapat di desa ligan Kecamatan Sampoinet Kabupaten Aceh Jaya. Adapun responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Perhitungan dan pengolahan data menggunakan analisis persentase yang tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan sebahagian besar masyarakat seputaran DAS Krueng Ligan mengetahui adanya aktivitas para petambang yang mengolah bijih emas menggunakan merkuri, namun sejauh ini masyarakat setempat masih banyak yang belum memahami bahaya merkuri apabila mencemari sungai, keterangan ini dengan kisaran rata-rata 92%-100%. Hasil observasi diperoleh beberapa keterangan yang memperkuat hasil penelitian dimana masyarakat masih tetap menggunakan air sungai sebagai sarana mandi, mencuci pakaian, serta membawa ternak seperti kambing dan kerbau, hal ini mendasari masyarakat tidak dapat mengambil tindakan pada para petambang, dari pihak pemerintah setempat telah mensosialisasikan bahaya merkuri apabila terkena bahkan masuk kedalam tubuh manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanggapan masyarakat terhadap pembuangan limbah merkuri (Hg) dari pengolahan biji emas di sungai Ligan Kabupaten Aceh Jaya kurang baik
Pengunaan Peta Konsep Untuk Belajar Bermakna Dan Peningkatan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Jailani Jailani
Jurnal Biology Education Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.501 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v6i2.302

Abstract

One of the effort to increase the instructional effectiveness is by developing meaningful learning strategy throught using the concept mapping. The instructional objectives at school is not only to increase the academical achievement but also the ability and skill of the students in order to be able to understand the process of inproving knowledge, attitude to the subject which is studied and attitude to the environment, too. The instructional strategy whith the concept mapping is one of thealternatives that can provide the result of all aspects that is hoped to reach the instructional objectives. The concept mapping learning strategy signifies the students reorganize the new knowledge by inserting the concept into the net hierarchily and discribe their connection in a diagram and the combine it into a greater knowledge structure. The organizing of conceptual undestanding well will aid the meaningfulness of students learning, so, the students are easier to understand the material of the lesson being studied.