Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI SMP NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Nulena Andalia; Armi Armi; Nurul Akmal; Muhammad Ridhwan
Bioilmi: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2019): Bioilmi: Jurnal Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/bioilmi.v5i1.3509

Abstract

This study aims to find out the use of the Guided Inquiry learning model in improving student learning outcomes on the concept of excretion systems in humans in Banda Aceh City 2 Middle School. Data processing method is done by validity test, reliability test, normality test, homogeneity test and followed by t-test. The results of the study show that there is a difference between the application of a guided inquiry model and conventional methods towards student learning outcomes in the concept of excretion systems in humans. The acquisition of the difference value (gain) in the experimental class is 14.24 with an N-gain value of 0.44 and the control class is 5.42 with an N-gain value of 0.27. The results of the t-test obtained by the value of tcount of 2.14 and t table 1.68023 so that t-count> t-table. the average activity of students during learning has been done well, where activities carried out by students in the category of less (7.14%), good category (57.14%) and in the category is very good (35.72%). So the results of this study can be concluded that the application of the guided inquiry learning model influences the improvement of student learning outcomes in the concept of excretion systems in humans in class VIII of SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh.
Optimalisasi Sistem Informasi Debitor dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Aceh Zulfan; Andrew Shandy Utama; Nurfiani Syamsuddin; Muhammad Ridhwan; Sri Mulyono; Yulsafli; Faisal; Nasir; Ibrahim
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh telah menerapkan prinsif prudent of banking dalam menjalankan ketentuan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), hambatan apa yang ditemukan dan upaya penyelesaiannya. Jenis penelitian ini bersifat Juridis Empiris, yaitu menelaah Peraturan yang mengatur tentang Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) serta Informasi Debitor dalam lingkup proses pemberian pembiayaan dibeberapa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Provinsi Aceh. Berdasarkan penelitian di 11 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh diketahui 7 bank, atau 68,3 % telah memiliki system operasional prosedur (sop) tentang APU dan PPT dan menjalankanya dengan baik, sementara 4 bank, atau 31,7 % memiliki ketentuan APU dan PPT, namun belum menjalankannya secara optimal. Alasan belum dilaksanakannya ketentuan tersebut secara maksimal masih dibutuhkan sosialisasi lebih intensif kepada pihak terkait, dalam hal ini petugas yang menangani dan bertanggung jawab atas terlaksananya program tersebut
Duties and Functions of the Bone Resort Police in Overcoming Narcotics Abuse as a Rescue Effort Bone's Young Generation Mukhawas Rasyid; Faisal Faisal; Sutri Helfianti; Muhammad Ridhwan; Gunawan Gunawan; T. Makmur
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 23, No 1 (2022): Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v23i1.3938

Abstract

This study aims to describe how the duties and functions of the police in overcoming criminal acts of narcotics abuse in Bone Regency. How are the obstacles to overcoming and eradicating narcotics crimes in the jurisdiction of the Bone District Police. This research was conducted at the Bone Resort Police Office. The types of data are primary and secondary data, primary data obtained through direct interviews with competent respondents, in this case the Bone Police Investigator of the Narcotics Unit, as well as the perpetrators of the Crime of Narcotics Abuse in Bone Regency. Secondary data was obtained through literature from various books, legal regulations, documents and other written data which were considered related to this research. The results of the study indicate that (1) the duties and functions of the Police in overcoming criminal acts of narcotics abuse in Bone Regency have been carried out in accordance with the applicable laws and regulations, namely the Law of the Republic of Indonesia Number 2 of 2002 concerning the National Police of the Republic of Indonesia and Law No. 35 of 2009 concerning narcotics. (2) Barriers to overcoming and eradicating narcotics crime in the jurisdiction of the Bone District Police are in addition to the limited number of personnel in the Bone Resort Narcotics unit, as well as the lack of human resource capabilities possessed by the apparatus in the Information Technology (IT) field, so that it affects the making of files. cases and and collection of evidence. as well as the lack of funds for the police in conducting outreach to the community.
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
PENGARUH PENGGUNAAN TAUGE (Phaseolus radiatus) SEBAGAI SUMBER NITROGEN ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN NATA DE COCO Nurul Akmal; Muhammad Ridhwan; Fani Maulidia; Irdalisa Irdalisa
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.554 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2365

Abstract

Penelitian mengenai “pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco .Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 September sampai dengan 20 November 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya yaitu  PO  :  Air kelapa tanpa penambahan sumber nitrogen , P1 : Air kelapa  + Touge 175 g/L, P2 : Air kelapa + Touge 200 g/L, P3 : Air kelapa + Touge 225 g/L, P4 : Air kelapa  + Touge 250 g/L, . Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ANAVA ketebalan nata de coco pada hari ke 7 menunjukkan nilai Fhitung sebesar12,38 dan Ftabel yaitu 6,94 (FhitungFtabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Berdasarkan analisis ANAVA pada ketebalan nata de coco hari ke 14 menunjukkan nilai Fhitung sebesar44,61 dan Ftabel yaitu 6,94 (FhitungFtabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen berpengaruh terhadap ketebalan nata de coco. 
PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AJAR INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Nuraini Nuraini; Muhammad Ridhwan; Azwir Azwir
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.66 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 Pada SMP Negeri 2 Mesjid berjumlah 52 siswa. Sampel penelitian sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah (Eksperimen) dan 26 siswa kelas konvensional (Kontrol). Analisis data eksperimen untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dengan uji-t (Independent Sample t-test),. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata N-gain untuk kelas pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah adalah 60,64 (sedang) dan kelas konvensional adalah 48,72 (sedang). Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 4,61 dan ttabel 2,009 sehingga diperoleh t-hitung 4,61 t-tabel 2,009 pada taraf signifikan α 0,05,. Kesimpulan dari hasil terdapat peningkata hasil belajar siswa melalui pemanfaatan lingkungan Sekolah sebagai media pembelajaran pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar 
TINGKAT KELIMPAHAN PARASITOID TERHADAP HAMA SERANGGA DI LAHAN JAGUNG GAMPONG LAM LUMPU KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Edi Surya; Asmadi Asmadi; Muhammad Ridhwan; Armi Armi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.475 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4273

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 s/d 20 Februari 2017. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian adalah seluruh jenis parasitoid hama serangga yang terdapat di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KR%, H’, dan KR). Hasil penelitian mengenai “Tingkat Kelimpahan Parasitoid Terhadap Hama Serangga di Lahan Jagung (Zea mays L.) Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar” menunjukkanbahwa, (1) Kerapatan mutlak (Km) tertinggi diperoleh dari spesiesTrichogramma evanescensdengan Kerapatan mutlak (Km) 0,060, kerapatan relatif (Kr) 21,51 %, frekuensi mutlak (Km) 0,83, frekuensi relatif (Fr) 18,44 % dan Nilai terendah diperoleh dari spesies Hyposoter ebeninus dengan kerapatan mutlak (Km) 0,013, kerapatan relatif (Kr) 4,66 %, frekuensi mutlak (Km) 0,33 dan frekuensi relatif (Fr) 7,33 %.Indeks keragaman parasitoid di lahan jagung tergolong sedang dengan indeks keragaman (H’) 2.02. (2) Tingkat kelimpahan tertinggi parasitoid dari spesies Trichogramma evanescens sebesar 21,43 % (kategori sangat berlimpah) dan tingkat kelimpahan terendah dari spesies Hyposter ebeninus sebesar 4,76 % (kategori kurang berlimpah). (3) Jenis-jenis parasitoid yang ditemukan terdiri dari ordo Hymenoptera yaitu 8 Aphydius colemani, 3 Chelonus insularis, 4 Itoplectis narangae, 5 Opius singularis, 2 Hyposter ebeninus, 9 Trichogramma evanescens, 5 Tetrastichus brontispae danordo Diptera yaitu6 Lalat tachinid/Billaea maritima.
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
PENGARUH PENGGUNAAN TAUGE (Phaseolus radiatus) SEBAGAI SUMBER NITROGEN ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN NATA DE COCO Nurul Akmal; Muhammad Ridhwan; Fani Maulidia; Irdalisa Irdalisa
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.554 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2365

Abstract

Penelitian mengenai “pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco .Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 September sampai dengan 20 November 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya yaitu  PO  :  Air kelapa tanpa penambahan sumber nitrogen , P1 : Air kelapa  + Touge 175 g/L, P2 : Air kelapa + Touge 200 g/L, P3 : Air kelapa + Touge 225 g/L, P4 : Air kelapa  + Touge 250 g/L, . Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ANAVA ketebalan nata de coco pada hari ke 7 menunjukkan nilai Fhitung sebesar12,38 dan Ftabel yaitu 6,94 (FhitungFtabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Berdasarkan analisis ANAVA pada ketebalan nata de coco hari ke 14 menunjukkan nilai Fhitung sebesar44,61 dan Ftabel yaitu 6,94 (FhitungFtabel), artinya penambahan touge sebagaisumber nitrogen alternatif dalam pembuatan nata de coco berpengaruh signifikan terhadap ketebalan nata de coco. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tauge (Phaseolus radiatus) sebagai sumber nitrogen berpengaruh terhadap ketebalan nata de coco. 
PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AJAR INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Nuraini Nuraini; Muhammad Ridhwan; Azwir Azwir
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.66 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 Pada SMP Negeri 2 Mesjid berjumlah 52 siswa. Sampel penelitian sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah (Eksperimen) dan 26 siswa kelas konvensional (Kontrol). Analisis data eksperimen untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dengan uji-t (Independent Sample t-test),. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata N-gain untuk kelas pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekolah adalah 60,64 (sedang) dan kelas konvensional adalah 48,72 (sedang). Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 4,61 dan ttabel 2,009 sehingga diperoleh t-hitung 4,61 t-tabel 2,009 pada taraf signifikan α 0,05,. Kesimpulan dari hasil terdapat peningkata hasil belajar siswa melalui pemanfaatan lingkungan Sekolah sebagai media pembelajaran pada materi ajar interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri 2 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar