Ahmad Paturusi
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI DESA ONKAW I KECAMATAN SINONSAYANG Evert Tontuli; Ahmad Paturusi; Anuardin Mokoagow
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.564

Abstract

AbstrakPerilaku Hidup Bersih dan sehat adalah pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatihan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga agar setiap anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri. Pada tahun 2013 baru 32,3% rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Penelitian yang digunakan yaitu penelitian survey deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Ongkaw I, Kecamatan Sinonsayang pada bulan Januari 2018 penelitian bertujuan untuk mencari tahu bagaimana tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS), sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin penelitian ini dilakukan pada golongan umur 16 - <61 Tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang perilaku hidup besih dan sehat (PHBS) 90 (52,0%) yang berpengetahuan baik, 68 (39,3) yang berpengetahuan cukup dan 15 (8,7) yang berpengetahuan kurang. Dari hasil tersebut tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang berada di Desa ongkaw satu adalah Baik, namun dilihat dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berada pada pengetahuan yang cukup. Ini dibuktikan dengan 58 (33,5%) yang berada pada perilaku baik, 77 (44,5%)yang berada pada perilaku cukup dan 38 (22,0%) berada pada posisi kurang. Kesimpulan pada penelitian ini Tingkat Pengetahuan Ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Desa Ongkaw Satu Kecamatan Sinonsayang berada pada tingkat yang baik yaitu 90 (52,0%)Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat AbstractClean and healthy living behavior is the lifestyle of the of the family member so that each family member can help himself. By the year 2013 only 32.2 percent of households that behave clean and healthy (PHBS) the research used is descriptive survey research. This research was conducted in the village Ongkaw I subdistrict Sinonsayang in January year 2018 research aims to find out how knowledge level of housewife about the behavior of clean and healthy life (PHBS), sample in this research use slovin formula of research conducted at age group 16 year to 61 years. The results of the study showed that the knowledge level of housewives about healthy living behaviors (PHBS) 90 (52,0 percent), 68 (39,3 percent) are knowledgeable and 15 (8,7 percent) from these results the level of knowledge of housewives who are in village Ongkaw I is good, but seen from the behavior of clean and healthy life (PHBS) is sufficient knowledge this is evidenced by 58 (33,5 percent) who are in good behavior, 77 (44,5 percent) are in sufficient behavior and 38 (22,0 percent) are in the less position. The conlusion of this study is the level of knowledge of housewives about the behavior of clean and healthy life in the village ongkaw one kecons sinonsayang are at a good level of 90 (52,0 percent) .Keywords : Knowledge, Clean and Healthy Living Behavior
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM MENCEGAH HIPERTENSI PADA SISWA KELAS XI DAN XII SMK KRISTEN KAWANGKOAN Morgen Pangaila; Ahmad Paturusi; Alva Supit
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 1. FEBRUARI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i1.572

Abstract

AbstrakHipertensi menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk dunia termasuk di Indonesia. Penyakit ini sering disebut sebagai the silent killer karena dapat menyebabkan kematian tanpa gejala klinik yang jelas. Prevalensi hipertensi pada remaja di Indonesia sebesar 8,4%. Pada remaja, hipertensi juga merupakan suatu masalah, karena remaja yang mengalami hipertensi dapat terus berlanjut pada usia dewasa dan memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan sejak dini, yang dapat diawali dengan memiliki pengetahuan dan sikap untuk mencegah penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam mencegah hipertensi pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode cross sectional dengan populasi seluruh siswa kelas XI dan XII SMK Kristen Kawangkoan, dengan jumlah sampel 129 siswa menggunakan cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,00 (< 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dalam mencegah hipertensi pada siswa kelas XI dan XII SMK Kristen Kawangkoan.Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Hipertensi AbstractHypertension is a threat to most of the world's population, including in Indonesia. This disease is often referred to as the silent killer because it can cause death without clear clinical symptoms. The prevalence of hypertension in adolescents in Indonesia is 8.4%. In adolescents, hypertension is also a problem, because adolescents who have hypertension can continue into adulthood and have a higher risk of morbidity and mortality. For this reason, prevention efforts are needed from an early age, which can be started by having the knowledge and attitude to prevent the disease. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes in preventing hypertension in students. The research method used is a cross sectional method with a population of all class XI and XII students of SMK Kristen Kawangkoan, with a sample size of 129 students using cluster sampling. The results showed the value of p = 0.00 (<0.05). Thus it can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge and attitudes in preventing hypertension in class XI and XII students of SMK Kristen Kawangkoan. Keywords: Knowledge, Attitude, Hypertension