This Author published in this journals
All Journal WACANA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Regulasi Emosi dan Religiusitas dengan Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB C YPSLB Kerten Surakarta Rofatina .; Nugraha Arif Karyanta; Pratista Arya Satwika
Wacana Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.656 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v8i2.94

Abstract

Hubungan antara Regulasi Emosi dan Religiusitas dengan Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB C YPSLB Kerten Surakarta     The Correlation Between Emotional Regulation and Religiosity Towards Resilience on Mother of Mentally Retarded Child in SLB C YPSLB Kerten Surakarta   Rofatina, Nugraha Arif Karyanta, Pratista Arya Satwika Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Memiliki anak tunagrahita bukanlah suatu kenyataan yang mudah diterima oleh setiap orang tua. Ibu yang memiliki anak tunagrahita harus memiliki kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi konflik yang ada sehingga dapat meneruskan kehidupannya dengan lebih baik. Kemampuan ini disebut resiliensi. Regulasi emosi dan religiusitas akan memudahkan individu menyelesaikan masalah sehingga meningkatkan resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Hubungan antara regulasi emosi dan religiusitas dengan resiliensi, (2) Hubungan antara regulasi emosi dengan dengan resiliensi, dan (3) Hubungan antara religiusitas dengan resiliensi. Penelitian ini merupakan penelitian populasi pada ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB-C YPSLB Kerten Surakarta yang berjumlah 32 orang. Instrumen dalam penelitian ini berupa skala resiliensi, skala regulasi emosi dan skala religiusitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, sementara uji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi parsial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai p = 0,000 (p<0,05) dan Fhitung = 10,831 > Ftabel = 3,33. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dan religiusitas dengan resiliensi. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa ada hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi dengan koefisien korelasi parsial sebesar 0,564, dan p = 0,000 (p<0,05) serta ada hubungan antara religiusitas dengan resiliensi dengan koefisien korelasi parsial sebesar 0,754   dan p = 0,000 (p<0,05). Nilai R2 sebesar 0,428, artinya regulasi emosi dan religiusitas secara bersama-sama memberi sumbangan efektif sebesar 42,8%.   Kata kunci: resiliensi, regulasi emosi, religiusitas, ibu memiliki anak tunagrahita