Claim Missing Document
Check
Articles

Proses Penerimaan Anak (Remaja Akhir) terhadap Perceraian Orangtua dan Konsekuensi Psikososial yang Menyertainya ., Aminah; Andayani, Tri Rejeki; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses Penerimaan Anak (Remaja Akhir) terhadap Perceraian Orangtua dan Konsekuensi Psikososial yang Menyertainya     Processes of Adolescents Acceptance to Divorce and Psychosocial Consequence that Attended     Aminah, Tri Rejeki Andayani, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Penerimaan terhadap perceraian orangtua adalah suatu hal yang tidak dapat dicapai secara spontan oleh anak dengan orangtua bercerai, tetapi melewati tahapan-tahapan tertentu terkait dengan kehidupan pasca perceraian, termasuk berbagai konsekuensi atau dampak yang dirasakan baik dampak psikologis maupun dampak sosial yang menyertainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penerimaan anak (remaja akhir) terhadap perceraian orangtua serta dampak yang dirasakan baik dampak psikologis maupun dampak sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, pengumpulan data dilakukan dengan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan kriteria yaitu remaja akhir yang mengalami perceraian orangtua dan usia antara 18-21 tahun. Proses penelusuran subjek dilakukan dengan dengan mendatangi subjek dari orang ke orang dengan bantuan Pengadilan Agama Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerimaan remaja akhir terhadap perceraian orangtua berbeda-beda pada setiap individu terkait dengan tahapan yang dilalui. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahap penolakan (denial), tahap marah (anger), tahap penawaran (bargaining), tahap depresi (depression), tahap penerimaan (acceptance), tahap rekonstruksi (reconstruction), dan tahap depresi berulang (intermitten depression). Dalam penelitian ini, ketiga subjek mengalami tahapan yang sama, yaitu tahap penolakan, tahap kemarahan, tahap depresi, tahap penerimaan, dan tahap depresi berulang. Tahapan penerimaan yang dialami masing-masing individu akan membedakan bagaimana individu menjalani proses penerimaan terhadap perceraian orangtua, termasuk konsekuensi/dampak psikologis yang meliputi dampak kognisi, dampak emosi, dampak konasi/psikomotor maupun dampak sosial yang menyertainya.   Kata kunci: Penerimaan, Konsekuensi Psikososial, Remaja Akhir yang Mengalami Perceraian Orangtua
Pengaruh Pelatihan Syukur terhadap Subjective Well-Being pada Penduduk Miskin di Surakarta Kirana A, Fadjri; Rejeki Andayani, Tri; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Pelatihan Syukur terhadap Subjective Well-Being pada Penduduk Miskin di Surakarta     The Influence of The Gratitude Training to Subjective Well-Being of The Poor People in Surakarta     Fadjri Kirana Anggarani, Tri Rejeki Andayani, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Orang-orang yang hidup dalam kemiskinan lebih cenderung merasa pesimis terhadap kemungkinan untuk dapat berhasil dan kurang bahagia. Kebahagiaan (happiness) mengacu kepada pengalaman subyektif yang mengarah kepada penilaian terhadap hidup yang dijalani dan selanjutnya kesejahteraan yang menyangkut kebahagiaan ini disebut subjective well-being. Orang-orang yang hidup miskin memiliki kesejahteraan subjektif yang semakin berkurang. Subjective well-being dapat dihasilkan dengan melatih kekuatan karakter yang sesuai dengan diri individu. Salah satu bentuk intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan subjective well-being adalah melalui syukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pelatihan syukur terhadap subjective well-being pada penduduk miskin di Surakarta. Subjek penelitian ini adalah warga penduduk miskin dari RT 04 / RW VI Kelurahan Semanggi Surakarta berjumlah 19 orang. Desain penelitian kuasi eksperimen ini adalah pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen 10 orang dan kelompok kontrol 9 orang. Kelompok eksperimen diberi pelatihan syukur sebanyak 4 kali pertemuan menggunakan metode games, simulations, instruments, mental imagery, writing tasks, diskusi, kuliah, dan film/video. Metode pengumpulan data dilakukan melalui modul pelatihan, Satisfaction With Life Scale, dan Scale of Positive and Negative Experience. Teknik analisis data menggunakan  analisis statistik parametrik uji Independent Sample T Test pada masing-masing komponen (afektif dan kognitif). Berdasarkan hasil perhitungan uji Independent Sample T Test untuk kepuasan hidup diperoleh t hitung 4,730 > t tabel 1,740 dan p 0,000 < 0,05 pada saat pretest-posttest, t hitung 4,417 > t tabel 1,740 dan p 0,000 < 0,05 pada pretest-follow up, dan t hitung 1,217 < t tabel 1,740 dan p 0,120 > 0,05 pada posttest-follow up. Sedangkan hasil perhitungan uji Independent Sample T Test untuk balance affect diperoleh t hitung 3,133 > t tabel 1,740 dan p 0,003 < 0,05 pada saat pretest-posttest, t hitung 2,728 > t tabel 1,740 dan p 0,007 < 0,05 pada pretest-follow up, dan t hitung 0,895        < t tabel 1,761 dan p 0,193 > 0,05 pada posttest-follow up. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan syukur berpengaruh terhadap Subjective Well-Being pada penduduk miskin di Surakarta.   Kata kunci: (pelatihan syukur, subjective well-being, penduduk miskin)
Perbedaan Perilaku Merokok Ditinjau dari Tingkat Stres pada Wanita Dewasa Awal di Yogyakarta Puspa Dewi, Shintia; Lilik, Salmah; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Perilaku Merokok Ditinjau dari Tingkat Stres pada Wanita Dewasa Awal di Yogyakarta     Differences Of Smoking Behavior Viewed From Level Of Stress in Early Adult Women in Yogyakarta     Shintia Puspa Dewi, Salmah Lilik, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Perilaku merokok pada wanita dewasa awal saat ini semakin meningkat. Perilaku merokok dilakukan wanita dewasa awal untuk memperoleh perasaan rileks sebagai pelarian dari stres. Stres yang dialami wanita dewasa awal disebabkan permasalahan dalam penyelesaian tugas-tugas perkembangan dengan pola kehidupan baru yang kompleks sebagai seorang dewasa. Permasalahan yang muncul dalam penyelesaian tugas perkembangan baru menimbulkan stres pada wanita dewasa awal. Stres mempunyai tingkatan yang berbeda dan hal tersebut berpengaruh terhadap perilaku merokok yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal di Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah wanita dewasa awal usia (18-40 tahun) di Yogyakarta yang menjadi perokok aktif dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive incidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala perilaku merokok dan skala tingkat stres. Analisis data menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil uji One way Anova untuk perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres, diperoleh  F hitung > F tabel (5,616 > 2,769) dengan probabilitas p-value < 0,05 (0,002). Hal ini berarti hipotesis diterima, terdapat perbedaan perilaku merokok yang signifikan ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya perbedaan rata-rata perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres. Semakin rendah tingkat stres menunjukkan semakin rendah perilaku merokok, semakin tinggi tingkat stres menunjukkan semakin tinggi pula perilaku merokok pada wanita dewasa awal. Kata kunci : perilaku merokok, tingkat stres, wanita dewasa awal
Hubungan antara Perilaku Asertif dengan Penyesuaian Diri pada Siswa Kelas X Asrama SMA MTA Surakarta Roshida Mardani, Irzia; ., Hardjono; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 3 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Perilaku Asertif dengan Penyesuaian Diri pada Siswa Kelas X Asrama SMA MTA Surakarta     The Relationship Assertive Behavior with Adjustment in Class X’s Student SMA MTA Surakarta Boarding School     Irzia Roshida Mardani, Hardjono, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Alternatif pendidikan yang ditawarkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di antaranya adalah sekolah asrama. Siswa kelas X yang memasuki sekolah asrama menghadapi perubahan dalam dirinya tanpa orang tua di lingkungan baru yang menuntut siswa untuk hidup mandiri. Perubahan tersebut dapat menimbulkan stres pada masa awal sekolah. Penyesuaian diri diperlukan untuk dapat mengatasi kebutuhan dalam dirinya, sehingga terwujud keselarasan antara tuntutan dalam diri dengan harapan lingkungan sekitar. Perilaku asertif adalah pengekspresian hak-hak pribadi secara positif yang juga menghargai hak orang lain. Adanya perilaku asertif dalam diri siswa dapat meningkatkan hubungan antarpribadi dan interaksi dengan orang lain, sehingga tercipta penyesuaian diri yang baik pada siswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku asertif dengan penyesuaian diri. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X asrama SMA MTA Surakarta sejumlah 68 siswa. Sampling penelitian ini adalah cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala penyesuaian diri dengan jumlah aitem valid 26 butir dan reliabilitas 0,854 serta skala perilaku asertif sejumlah 29 aitem valid dengan reliabilitas 0,879. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,505; p = 0,000 (p < 0,05), artinya ada hubungan positif yang signifikan antara perilaku asertif dengan penyesuaian diri pada siswa kelas X asrama SMA MTA Surakarta. Semakin positif perilaku asertif, maka akan semakin tinggi penyesuaian diri pada siswa kelas X asrama SMA MTA Surakarta. Kontribusi perilaku asertif terhadap penyesuaian diri pada siswa kelas X asrama SMA MTA Surakarta sebesar 25,5%   Kata kunci: perilaku asertif, penyesuaian diri, siswa sekolah asrama
Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Depresi pada Pensiunan Pegawai di Desa Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Deasy Rufaida, Hanggari; Murti Karini, Suci; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 3 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rufaida, et.al/HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI   Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Depresi pada Pensiunan Pegawai di Desa Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Relationship between The Self Adjustment with Depression at Retired in Sidoarum Godean Sleman Hanggari Deasy Rufaida, Suci Murti Karini, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Individu yang telah memasuki masa pensiun akan dihadapkan pada berbagai perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Berbagai reaksi setelah individu memasuki masa pensiun tergantung pada penyesuaian diri masing-masing individu. Penyesuaian diri yang baik dapat menghindari atau mengurangi terjadinya depresi, sebaliknya apabila penyesuaian dirinya buruk dapat meningkatkan terjadinya depresi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Depresi pada Pensiunan Pegawai di Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah pensiunan PNS dan BUMN/BUMD dengan kisaran lama pensiun 0-6 tahun, pendidikan minimal SMA dan pensiun secara normal, yang tinggal di wilayah Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, kabupaten Sleman. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 85 pensiunan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala depresi dan skala penyesuaian diri. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,885 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan depresi pada pensiunan pegawai. Artinya semakin tinggi penyesuaian diri, maka akan semakin rendah depresi pada pensiunan pegawai, begitu juga sebaliknya. Peran penyesuaian diri dengan depresi pada pensiunan pegawai dalam penelitian ini ditunjukkan dengan nilai R² sebesar 78,4%.   Kata kunci: penyesuaian diri, depresi, pensiun  
Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Psychological Well-being pada Santri Kelas VIII Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu ‘Abbas Klaten Aristiani Saputri, Septa; ., Hardjono; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 3 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan  Psychological Well-being pada Santri Kelas VIII Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu ‘Abbas Klaten     Relationship between Religiosity and Social Support with Psychological Well-being in Class VIII’s Students Tahfidzul Qur’an Ibnu ‘Abbas Boarding School Klaten     Septa Aristiani Saputri, Hardjono, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Pondok pesantren telah menjadi salah satu pilihan untuk pendidikan. Namun, banyak persoalan yang dihadapi santri selama berada di pondok pesantren, sehingga mempengaruhi kondisi psychological well-being pada diri santri. Psychological well-being yang tinggi perlu ditunjang dengan religiusitas dan dukungan sosial. Religiusitas merupakan keadaan yang menghayati nilai-nilai agama dengan mematuhi ajaran agama sebagai pedoman di kehidupan sehari-hari. Dukungan sosial merupakan bantuan yang diterima seseorang untuk mengatasi masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1. Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan psychological well-being, 2. Hubungan antara reigiusitas dengan psychological well-being, serta 3. Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada santri kelas VIII Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu’Abbas Klaten. Populasi penelitian adalah santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu ‘Abbas Klaten kelas VIII. Sampling yang digunakan yakni cluster random sampling, dengan mengundi kelas yang akan menjadi sampel. Sampel penelitian berjumlah 3 kelas dengan jumlah total 77 santri. Pengumpulan data dilakukan dengan skala religiusitas dan skala dukungan sosial, serta skala psychological well-being yang diberikan secara bersama-sama. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan nilai F-hitung 39,126 > F-tabel 3,120 dan R 0,717, berarti terdapat hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan psychological well-being. Secara parsial, terdapat  hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being dengan sebesar 0,502, dan signifikansi 0,000 (<0,05); serta terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being dengan sebesar 0,410 dan signifikansi 0,000 (<0,05). Kesimpulannya yaitu: 1. Semakin tinggi religiusitas dan semakin tinggi dukungan sosial, maka tingkat psychological well-being juga semakin tinggi. 2. Semakin tinggi religiusitas, maka psychological well-being yang dimilki juga semakin tinggi. 3. Semakin tinggi dukungan sosial, maka psychological well-beings yang dimiliki semakin tinggi.   Kata Kunci: religiusitas, dukungan sosial, psychological well-being, santri
Hubungan antara Persepsi Kepemimpinan Wanita dan Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja Karyawan Bidang Layanan PT BNI Tbk. Wilayah Malang Tri Handayani, Ria; Yusuf, Munawir; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 3 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Persepsi Kepemimpinan Wanita dan Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja Karyawan Bidang Layanan PT BNI Tbk. Wilayah Malang     Relationship Between Perception of Woman Leadership and Work Motivation with Work Discipline In PT BNI Tbk. Malang     Ria Tri Handayani, Munawir Yusuf, Nugraha Arif Karyanta Program StudiPsikologiFakultasKedokteran UniversitasSebalasMaret       ABSTRAK   Disiplin kerja merupakan sikap yang menunjukkan ketaatan karyawan pada perusahaan. Hal yang mempengaruhi disiplin kerja antara lain persepsi kepemimpinan wanita dan motivasi kerja. Persepsi kepemimpinan wanita adalah kepemimpinan yang mencerminkan dan mengekspresikan nilai-nilai perempuan. Motivasi kerja adalah suatu keinginan yang dipengaruhi kemauan individu untuk berperilaku atau bertindak.   Tujuan penelitian ini: 1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi kepemimpinan wanita dan motivasi kerja dengan disiplin kerja, 2. Hubungan antara persepsi kepemimpinan wanita dengan disiplin kerja, serta 3. Hubungan antara motivasi kerja dengan disiplin kerja di PT BNI Tbk. wilayah Malang. Populasi penelitian adalah karyawan bidang layanan yang memiliki pemimpin berjenis kelamin perempuan di PT BNI Tbk. wilayah Malang. Sampling yang digunakan yakni simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 61 orang. pengumpulan data dengan menggunakan skala persepsi kepemimpinan wanita, skala motivasi kerja, serta skala disiplin kerja.   Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan nilai F-hitung= 17,519 > F-tabel= 3,156 dan R= 0,614, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kepemimpinan wanita dan motivasi kerja dengan disiplin kerja. Secara parsial, terdapat hubungan yang rendah antara persepsi kepemimpinan wanita dengan disiplin kerja (dengan t-hitung= 2,205 > t-tabel= 2,002, dan rpar.x1y sebesar 0,278) serta terdapat hubungan yang sedang antara motivasi kerja dengan disiplin kerja (dengan t-hitung= 4,744 > t-tabel= 2,002, dan rpar.x2y sebesar 0,529). Kesimpulan: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kepemimpinan wanita dan motivasi kerja dengan disiplin kerja karyawan. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kepemimpinan wanita dengan disiplin kerja karyawan. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan disiplin kerja karyawan.   Kata Kunci: persepsi kepemimpinan wanita, motivasi kerja, disiplin kerja, karyawan  
Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Keterampilan Manajemen Konflik Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS Ardelia, Vina; Yuliadi, Istar; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 3 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Keterampilan Manajemen Konflik Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS     Relationship Between Religiosity and Social Support with Conflict Management Skills of Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS’s Administrator   Vina Ardelia, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK     Banyaknya konflik yang berujung pada kekerasan menunjukkan kurangnya keterampilan manajemen konflik. Tingkat religiusitas dan dukungan sosial yang memadai diperlukan untuk membangun keterampilan manajemen konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik, 2. hubungan antara religiusitas dengan keterampilan manajemen konflik, dan 3. hubungan antara dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS. Populasi penelitian adalah pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS periode 2012-2013, dengan sampel penelitian sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota incidental sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala keterampilan manajemen konflik (validitas = 0,210-0,648; reliabilitas = 0,761), skala religiusitas (validitas = 0,222-0,769; reliabilitas = 0,845), dan skala dukungan sosial (validitas = 0,282-0,738; reliabilitas = 0,868). Analisis statistik menggunakan regresi linear berganda, dengan Fhitung= 14,556 > Ftabel= 3,090 dan p =0,00 < p= 0,05, R=0,480. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen UNS. Secara parsial, terdapat hubungan antara religiusitas dengan keterampilan manajemen konflik dengan thitung = 3,720 > ttabel = 1,985, dan rx1y = 0,353 serta terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik dengan thitung = 2,267 > ttabel = 1,985, dan rx2y = 0,224. Kesimpulannya yaitu: 1. terdapat hubungan positif antara religiusitas dan dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik, 2. terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan keterampilan manajemen konflik, dan 3. terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan keterampilan manajemen konflik. Variabel religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 15,51% terhadap keterampilan manajemen konflik. Adapun variabel dukungan sosial memberikan sumbangan terhadap keterampilan manajemen konflik sebesar 7,54% dan 76,95% dijelaskan oleh variabel-variabel lain seperti budaya, kepribadian dan jenis kelamin.   Kata kunci: religiusitas, dukungan sosial, keterampilan manajemen konflik, mahasiswa
Perbedaan Derajad Disfungsi Ereksi Pria Dewasa Awal Ditinjau Dari Tingkat Stres Di Kelurahan Jagalan Surakarta Ferry Wibowo, Agus; Yuliadi, Istar; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 4 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Derajad Disfungsi Ereksi Pria Dewasa Awal Ditinjau Dari Tingkat Stres Di Kelurahan Jagalan Surakarta     Differences Of Erectile Dysfunction Degree Viewed From Level Of Stress In Early Adult Male In Jagalan Subdistrict, Surakarta     Agus Ferry Wibowo, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Kasus disfungsi ereksi pada pria dewasa awal saat ini semakin meningkat. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi penis untuk mencapai kepuasan seksual yang optimal. Disfungsi ereksi yang dialami pria disebabkan oleh  stres dalam kehidupan sehari-hari. Derajad disfungsi ereksi yang diderita pria berbeda satu dengan yang lain. Stres mempunyai tingkatan yang berbeda dan hal tersebut berpengaruh terhadap derajad disfungsi ereksi yang ditimbulkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajad disfungsi ereksi pria dewasa awal ditinjau dari tingkat stres di Kelurahan Jagalan. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah pria dewasa awal yang telah menikah di Kelurahan Jagalan dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive incidental quota sampling. Derajad disfungsi ereksi diukur dengan IIEF-5 (International Index of Erectile Function-5) dengan nilai cronbach alfa sebesar 0.707 dan dengan rentang validitas (R hitung) 0,574 – 0,738 diatas nilai r tabel sedangkan tingkat stres diukur dengan skala DHSS (Daily Hassles and Stress Scale) dengan nilai cronbach alfa sebesar 0.950 dan dengan validitas (R hitung) 0,318 – 0,790 diatas nilai r tabel. Analisis data menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil uji One way Anova untuk derajad disfungsi ereksi ditinjau dari tingkat stres, diperoleh  F hitung > F tabel (3,579 > 2,769) dengan p-value < 0,05 (0,019<0,05). Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima, terdapat perbedaan derajad disfungsi ereksi yang signifikan ditinjau dari tingkat stres pada pria dewasa awal. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya perbedaan rata-rata derajad disfungsi ereksi ditinjau dari tingkat stres. Perbedaan tersebut terlihat nyata pada tingkat stres sangat rendah yang menghasilkan subyek yang mempunyai kemampuan ereksi normal.   Kata kunci : derajad disfungsi ereksi, tingkat stres, pria dewasa awal  
Pengaruh Terapi Jurnal Terhadappenurunan Tingkat Kecemasan Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Psikologi UNS Yuliansyah, M. Wildan; Rejeki Andayani, Tri; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 4 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Terapi Jurnal terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Psikologi UNS   The Effect of Journal Therapy to Decrease Anxiety Level in Working on Thesis amongThe Students Of Psychology UNS Muhammad Wildan Yuliansyah, Tri Rejeki Andayani, Nugraha Arif Karyanta Program StudiPsikologiFakultasKedokteran UniversitasSebelasMaret ABSTRACT   Skripsi adalah syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan bagi mahasiswa. Kesulitan dan hambatan dalam mengerjakan skripsi membuat mahasiswa mengalami kecemasan ketika mengerjakan tugas akhir tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan mengerjakan skripsi adalah dengan Terapi Jurnal. Terapi Jurnal membantu menurunkan kecemasan mengerjakan skripsi dengan membebaskan ekspresi, mengidentifikasi kecemasan, restrukturasi kognisi, dan mengembangkan alternatif pemikiran baru yang lebih mendukung proses skripsi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Jurnal terhadap penurunan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa Psikologi UNS. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Pretest-posttest Control-Group Design dengan subjek penelitian sebanyak 10mahasiswa Psikologi UNS dengan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi tinggi terbagi dalam 5 mahasiswa Kelompok Eksperimen (KE) dan 5 mahasiswa Kelompok Kontrol (KK). Kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan perlakuan berupa Terapi Jurnal selama empat kali pertemuan dengan 90-120 menit setiap pertemuannya. Terapi diberikan oleh satu fasilitator dan satu asisten fasilitator sesuai dengan modul Terapi Jurnal. Modul Terapi Jurnal disusun dari kerangka Terapi Kognitif untuk Kecemasan dan teknik-teknik dalam Terapi Jurnal. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Skala Kecemasan Mengerjakan Skripsi dengan nilai reliabilitas (α) 0,919. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Independent Sample t-Test didapatkan nilai t hitung sebesar -4,788 < nilai -t tabel -1,860dengan taraf signifikansi 5% (0,05) maka dapatdisimpulkanbahwa Terapi Jurnal berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa psikologi UNS. Uji hipotesis denganPaired Sample t-Test didapatkan nilai t hitung sebesar -6,145 <-t tabel -2,132 dengan taraf signifikansi 5% (0,05) uji satu jenjang dan p=0,002 maka dapat disimpulkan bahwa Terapi Jurnal berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa psikologi UNS. Kata Kunci : Kecemasan Mengerjakan Skripsi, Terapi Jurnal
Co-Authors . Hardjono . Machmuroch A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aditya Nanda Priyatama Adnan Ashari Afny Hanindya Agata Kurnia Indah Pertiwi Agus Ferry Wibowo Aji Nugroho, Damas Aminah . Aminah . Anisa Listyowati Arif Tri Setyanto Arista Adi Nugroho Astri Fatwasari BAGUS WICAKSONO Dewinta Ariani Diah Rahmawati DIAH RAHMAWATI Dwinta Astri Meirizki Dyah Pratitha, Aurelia Eddy Triharyanto Edwi Mahadjoeno Elissa Febriani Purnamasari Elizabeth Ariyani P.S Elizabeth Ariyani P.S, Elizabeth Erna Widhi R Fadjri Kirana A Fahma Alfikri Fahma Alfikri, Fahma Fajar Suryaningsih Fajar Suryaningsih, Fajar Faradina Putri KW Fitri Ramadhani Gita Arum D.M. Grace Selly DT Hanggari Deasy Rufaida Hardjono , Hardjono . Irzia Roshida Mardani Isiya Bekti Utami Istar Yuliadi Istar Yuliadi Jamhari Jamhari Jaya Agung N Jehan Fitria F Karmelita Agni Ayu P Karmelita Agni Ayu P, Karmelita Krisna Eka Dewanti M. Wildan Yuliansyah Machmuroch , Machmuroch , Machmuroch . Maharani CW Maria Stephani Dwitya Mauliatun Ni’mah Munawir Yusuf Nadia Sekar Asih Nadia Sekar Asih, Nadia Naila Khusna Nanda Satriawan Oktavia Ruthdian Setiawati Pascaria Rebecca Pradipta Christy Pratiwi Pratista Arya Satwika Pratiwi Putri, Vicka Purwoko, Agus Puspa Madyarin Rahayan Sadhu Pramesti Rahayu Astuti Rahayu Herlina Sekartini Rahayu Herlina Sekartini, Rahayu Ria Tri Handayani Rofatina . Salmah Lilik Sandi Prasetyaning Tyas Segendig Kurniawan Septa Aristiani Saputri Seta Yovian Aryono Sheilla Varadhila P Shinta Arvianti Hamidah Shintia Puspa Dewi Sifa Qoyimatun Nashriyah Suci Murti Karini Susantiningrum Susantiningrum Taufik Hidayat Thulus Hidayat Tri Rejeki Andayani Tri Rejeki Andayani Tuti Hardjajani Vina Ardelia Winda Kartika Ningrum Yenny Rianto Rianto Yunita Dianasari