Sabaria Manti Battung
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK PROTEIN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA TERHADAP BERAT BADAN DAN ALBUMIN TIKUS hermawati Hermawati; Abdul Salam; Sabaria Manti Battung
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.236 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.7373

Abstract

Introduction: Protein is the trigger for the occurrence of obesity and changes in albumin levelsin weight gain. Obesity is one of the most serious public health challenges in the 21st century. Objektive:This study aimed to determine the effects of high-protein complete and uncomplete diet to weight gainand albumin levels in wistar rats. Methods: The samples used 15 wistas rats which were dividedrandomly into 3 groups, each consisting of 5 tails weighing 150-200 g and in healthy condition.Standard AD 2 feed was given to the control group, intervention feed given to complete protein andsoybean intervention feed protein group was uncomplete. The study was conducted for 6 weeks, 2 weeksof adaptation and 4 weeks of intervention. The research method used a true experiment with arandomized control group pretest-posttest desigen. The data collected consisted of weighing the bodyand measuring the rat albumin level which was carried out 2 times before the intervention day 0 andafter the intervention of the 28th day. Data analysis used One Way ANOVA statistical test followed byPost Hoc Tukey and Paired Sample Test was accepted if p <0.05. Results: The results of measurementsof weight gain obtained before the intervention were not significant with p = 0.790 and measurementsafter intervention obtained significant results with a value of p = 0.014, as well as examination ofinsignificant albumin levels before intervention with p = 0.251 and significant on examination after theintervention with a value of p = 0.003. Conclusion: It It can be concluded as an intervention afterweight gain and albumin levels.
EFEK DIET TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR Sabaria Manti Battung; Abdul Salam; Dian Novrianti; Ranny Ayu Kurnia Ajie
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.102 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8506

Abstract

ABSTRAK Pendahaluan: Berat badan lebih dan obesitas sudah merupakan masalah global, dimana salahsatu penyebabnya adalah tingginya konsumsi karbohidrat yang tidak dibarengi denganaktifitas fisik yang cukup. Asupan karbohidrat yang lebih dapat memicu terjadinyahiperglikemia.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diet tinggikarbohidrat terhadap kadar glukosa darah dan berat badan tikus sebelum dan sesudahintervensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain tes pradan pasca-grup kontrol. Sampel terdiri dari 15 tikus wistar jantan dengan berat badan ±150–200 gram yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok kontrol diberikan pakan standar,kelompok perlakuan 1 diberikan tepung pati jagung, dan kelompok perlakuan 2 diberikan gulahalus. Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan sebanyak dua kali dan pengukuran berat badandilakukan sebanyak lima kali. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji One WayAnova dan uji lanjut Post Hoc Tukey pada SPSS. Hasil: Penelitian ini menunjukkan kelompokintervensi dengan pati jagung tidak signifikan berbeda dengan kelompok kontrol namunsignifikan dengan kelompok intervensi gula (nilai p<0,05) untuk kadar glukosa darah.Sedangkan untuk berat badan, berat badan rata-rata semua kelompok signifikan berbeda antarsatu dan yang lainnya (p<0,05) pada pengukuran ke-4 dan 5. Kesimpulan: Perubahan kadarglukosa darah dan rerata berat badan yang signifikan antar kelompok setelah intervensi.
HE DEVELOPMENT OF INTEGRAGTED HEALTHCARE CENTRE OF PRECONCEPTION AS A CORE OF THE FIRST 1000 DAYS OF LIFE IN BANGGAI REGENCY Abdul Razak Thaha; Sabaria Manti Battung; Yahya; akmal Novrian Syahruddin; Hardiyanti Harapin
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.20497

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan Kesehatan ibu sebelum hamil seperti pelayanan prakonsepsimemegang peranan penting dalam menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan kelak sertadapat berperan dalam penurunkan angka kematian ibu. Di kabupaten Banggai, pada tahun2015 Angka kematian ibu (AKI) 267/100.000), angka kematian bayi 7/1000 kelahiran hidup,dan ini tergolong tinggi. Begitu juga dengan prevalensi stunting juga menunjukkan angka35,4%. Untuk itu diperlukan upaya inovatif yang dapat menurunkan AKI serta stunting.Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan posyandu prakonsepsi diKabupaten Banggai dan dampaknya terhadap penurunan AKI, BBLR, dan anemia.Bahan danMetode: Proses pembentukan posyandu prakonsepsi dimulai dengan mengadakan SeminarNasional Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan, penandatanganan MOU denganberbagai stakeholders, Sosialisasi Tingkat Kecamatan, penunjukan Desa Percontohan,Pencanangan Pelaksanaan Seluruh Puskesmas dan penerbitkan buku Pegangan PelayananKesehatan Wanita Prakonsepsi.Hasil: Keterlibatan dan komitmen para stakeholders cukuptinggi,peningkatan capaian yang positif terhadap beberapa indikator kesehatan yang berkaitandengan hasil dari posyandu prakonsepsi, serta penyebarluasan informasi tentang posyanduprakonsepsi lewat publikasi ilmiah, congress international maupun seminar nasional, sertarencana replikasi posyandu prakonsepsi ini ke kabupaten lain di Indonesia. Kesimpulan:Implementasi posyandu prakonsepsi terbukti memberikan kontribusi positif dalampeningkatan derajat kesehatan. Kata Kunci: Posyandu, Prakonsepsi, 1000 HPK