Safratilofa Safratilofa
Universitas Batanghari

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (HG) DI DALAM TUBUH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) YANG DIBERI PERLAKUAN FITOREMEDIASI DENGAN TANAMAN AZOLLA (Azolla microphilla) Safratilofa Safratilofa; Kaizar Kaizar
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.453 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v3i1.29

Abstract

In 2014 the Batanghari River has been polluted with severe polluted category entering into class D group by Jambi Provincial Environment Agency 2014 with effluent content of 0.3265 ppm. One of the contaminants is mercury (Hg). This is due to increased mining, industrial and agricultural activities along the Batanghari River. Batanghari River is a source of water for  Sipin Lake. Sipin Lake has much to do with fish farming in KJA for catfish. The potential of Hg content in the waters has exceeded the standard quality standard that can thwart the fish farming activities. Therefore, research to find solutions to solve the contamination of mercury (Hg) content in catfish (Pangasionodon hypopthalmus) with technical use of azolla (Azolla microphilla) as phytoremediation to prevent Hg from entering fish body. This Research conducted around KJA fish cultivation in the waters of Sipin Lake Jambi. The design of this research is Completely Randomized Design with azolla density level as treatment. The results of analysis and observation showed that the density of azolla gave no significant effect on the content of mercury (Hg) in water and fish meatKeyword: phytoremediation, markuri, sipin lake, Azolla microphilla, Pangasionodon hypopthalmus
IDENTIFIKASI EKSTOPARASIT PADA IKAN PATIN (Pangasonodon hypopthalmus) Di Danau SIPIN KOTA JAMBI safratilofa safratilofa; Nur Rizki
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 4, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.534 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v4i2.58

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine ectoparasites in “Patin” fish(Pangasionodonhypopthalmus) in Lake “Sipin”, Jambi City. Sampling of fish was done in the water out of the Lake “Sipin”, namely  “Buluran” area , Jambi city. Data was procedby descriptivelymethod. The analysis method was carried out by identification the fish samples conducted at the Fish Quarantine Station Parasite Laboratory, Quality Control and security and safety of Fishery ProductsJambi Class I. Patin organs examined were gills, fins and mucus. Based on microscopic observations found  thatonly one type of extoparasites, called Datylogyrussp found in its gills. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ektoparasit pada ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) di danau Sipin Kota Jambi. Pengambilan sampel ikan pada tempat keluar air dari danau Sipin yaitu pada daerah Bluran kota Jambi. Metode pengolahan data dilakukan secara deskriptif.  Metode pengujian dilakukan dengan identifikasi sampel ikan yang dilakukan di Laboratorium Parasit Stasiun  Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Jambi.  Organ ikan patin yang diperiksa yaitu insang, sirip dan lendir (mucus).  Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis ditemukan hanya satu jenis ekstoparasit yaitu  Datylogyrus sp yang ditemukan pada organ insang.
UJI INVITRO EKSTRAK BAWANG HUTAN (Eleutherine palmifolia.(Mill) Urb) TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi PENYEBAB PENYAKIT VIBRIOSIS PADA BUDIDAYA IKAN safratilofa safratilofa
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.674 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v4i1.51

Abstract

Serangan penyakit bakterial merupakan satu kendala utama dalam peningkatan produksi kegiatan budidaya ikan seperti Vibrio harveyi yang dapat menyebabkan penyakit Vibriosis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis terbaik dari aplikasi pemanfaatan ekstrak bawang hutan secara invitro sebagai upaya pencegahan dan pengobatan pada bakteri penyebab penyakit dalam budidaya ikan. Kosentrasi ekstrak bawang hutan yang digunakan yaitu 5 mg/ml, 10 mg/ml, 20 mg/ml, 40 mg/ml, kontrol negatif (K-) dengan menggunakan akuades steril, dan kontrol positif (K+) dengan menggunakan antibiotik Chloramphenicol 5 mg/ml dan 30 mg/ml. Berdasarkan zona bening yang diperoleh pada uji daya hambat ekstrak bawang hutan bahwa konsentrasi terbesar yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. Harveyi sebesar 1.3 cm pada konsentrasi 40 mg/ml. Semakin tinggi konsentrasi daya hambat yang dihasilkan semakin besar.Kata Kunci:  Daya  Hambat, Eleutherine palmifolia.(Mill) Urb, Vibrio harveyi,in vitro
PEMBERIAN PAKAN NABATI TUMBUHAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN KOAN (Ctenopharyngodon idella) Robi Choirom; Syahrizal Syahrizal; Safratilofa Safratilofa
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 5, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v5i1.63

Abstract

Koan fish has a good taste with white flesh, very chewy and thick in all parts of its body. As an alternative to the koan fish test, the dosage of seed feeding is done in full with a frequency of 3 times a day at intervals of feeding every morning, afternoon, evening. Koan fish seeds that have been 60 days old since hatching are entered into the research aquarium according to their respective treatments. During the maintenance period, watering and changing are carried out every 3 days to maintain the maintenance of water quality is maintained properly. Penyiponan is done by suctioning the debris that settles in the bottom of the aquarium that comes from fish faeces but it is also carried out by changing the water by removing maintenance water as much as 75% of the initial water volume, then replaced with new water as much as the volume of water that has been discharged. For taking a fish sample that will be measured length and body weight gain is done once every ten days namely on days 0, 10, 20 and the last on the 60th day. Based on the results and research the effect of different plant-based aquatic plant feeding. gives no significant effect on the growth and survival of koan fish (C. idella), the best growth of absolute weight of koan fish (C. idella) is in treatment D, which is 1.38, followed by treatment A (1, 08 grams), then treatment B (0.71 gram) and treatment C (0.52 gram). the highest absolute length growth was found in treatment D that is equal to (9.41 mm) followed by treatment A (3.80 mm), then treatment B (0.66 mm) and treatment C (0.55 mm).AbstrakIkan koan memiliki rasa yang enak dengan dagingnya yang berwarna putih, sangat kenyal dan tebal di seluruh bagian tubuhnya. Sebagai alternatif budidaya ikan koan uji yang di lakukan adalah Dosis pemberian pakan benih dilakukan secara kenyang dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali sehari dengan interval waktu pemberian pakan setiap pagi,siang, sore. Benih ikan koan yang telah berumur 60 hari sejak menetas dimasukan kedalam akuarium penelitian sesuai dengan perlakuan masin-masing Pada masa pemeliharaan dilakukan penyiponan dan pergantian air setiap 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air pemeliharaan tetap terjaga dengan baik. Penyiponan dilakukan dengan menyedot kotoran-kotoran yang mengendap di dasar akuarium yang berasal dari feses ikan selain itu juga dilakukan pergantian air dengan cara membuang air pemeliharaan sebanyak 75% dari volume air awal, kemudian diganti dengan air yang baru sebanyak volume air yang telah dibuang. Untuk pengambilan sempel ikan yang akan diukur pertambahan panjang dan bobot tubuhnya dilakukan setiap sepuluh hari sekali yaitu pada hari 0, 10, 20 dan yang terakhir pada hari ke – 60. Berdasarkan hasil dan penelitian pengaruh pemberian pakan nabati Tumbuhan Air yang berbeda. memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koan (C. idella), Pertumbuhan bobot mutlak benih ikan koan (C. idella) yang terbaik terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar 1,38 selanjutnya diikuti oleh perlakuan A (1,08 gram), kemudian perlakuan B (0,71 gram) dan perlakuan C (0,52 gram). pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar (9,41 mm)selanjutnya diikuti oleh perlakuan A (3,80 mm), kemudian perlakuan B (0,66 mm) dan perlakuan      C(0,55 mm).Kata Kunci : Ikan Koan, Pemberian Pakan Nabati Tumbuhan Air, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup.
UJI DAYA HAMBAT BAWANG HUTAN Eleutherine palmifolia DENGAN METODE EKSTRAKSI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila safratilofa safratilofa; Muhammad Sugihartono
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 3, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.625 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v3i2.36

Abstract

The purpose of this research is to know the difference of inhibitory power of onion (Eleutherine palmifolia) with different extraction method to Aeromonas hydrophila bacteria growth. Extraction method that done in this research there are four that is infusion, dekoksi, maserai with 96% alcohol and maceration with 96% ethanol. The method used to look at the inhibitory power of E. palmifolia on the growth of A. hydrophila bacteria is the method of disc diffusion by looking at the inhibit zone results around the disc paper. The hypothesis proposed is the effect of inhibitory power of different methods of extracting E. palmifolia on the growth of A. hydrophila bacteria. The results showed the widest resistor zone found in the treatment of maceration with alcohol that is the amount of 3,5 mmKeywords : Inhibitory potential test,  Extraction Method,  Eleutherine palmifolia, Aeromonas hydrophila.  AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat bawang hutan (Eleutherine palmifolia) dengan metode ekstraksi berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Metode ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini ada empat yaitu infusi, dekoksi, maserai dengan alkohol 96% dan maserasi dengan etanol 96%. Metode yang digunakan untuk melihat daya hambat E. palmifolia terhadap pertumbuhan bakteri A. hydrophila adalah metode disc diffusion yaitu dengan melihat hasil zona hambat disekitar kertas cakram.  Hipotesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh daya hambat dari perbedaan metode ektraksi E. palmifolia terhadap pertumbuhan bakteri A. hydrophila. Hasil yang didapat menunjukkan zona hambat terluas terdapat pada perlakuan maserasi dengan alkohol yaitu sebesar 3,5 mmKata Kunci : Uji Daya Hambat, Metode Ekstraksi, Eleutherine palmifolia, Aeromonas hydrophila.