Nur Muhammad Syaifuddin
Universitas Islam Sultan Agung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of RESTful Web Service on Indonesian’s Integrated Breastfeeding Donor Information System Badieah Badieah; Ahmad Mujib; Muna Yastuti Madrah; Andi Riansyah; Nur Muhammad Syaifuddin
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 11, No 2 (2022): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.629 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v11i2.1797

Abstract

The golden period is a term used to describe the importance of the first 1000 days of human life. Nutritional intake in children at this time becomes very important because malnutrition in this period will cause disturbances in child development. To prevent this risk, the intake of breast milk is necessary for babies at least in the first 6 months of life. However, there are many internal and external factors that can affect a baby not being able to receive it. One solution that commonly used to share breast milk amongst mothers. A mother can share breast milk directly through personal relations or through human milk bank agencies. The implication of the problem of sharing human milk in Muslim societies is the occurrence of kinship relationship between the child and his milk mother that change the status of mahram and the prohibition of marriage between breast milk children and biological children of the donor because the two children's status changed to breast milk siblings. Referring to these conditions, we designed an integrated information system prototype by integrating breast milk donor data obtained from human milk banks throughout Indonesia. Interoperability problems during data integration process are overcome by implementing a RESTful API as a web service. The output of this information system is the issuance of milk-kinship certificates given to donors and recipients as evidence of donors as well as become a token that there is a mahram bond between donors and recipients. A milk-kinship certificate can prevent marriage between milk-kinship siblings, especially in Muslim communities.
Sistem Deteksi Penyakit Mata Pterigium Berbasis Android Mengunakan Metode Convolutional Neural Network Nur Muhammad Syaifuddin; Dedy Kurniadi; Bagus Satrio Waluyo Poetro
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ei.5.1.%p

Abstract

Bagi manusia, mata adalah salah satu indera yang sangat penting. Berbagai kegiatan dilakukan manusia melalui mata yang berfungsi menyerap informasi visual. Namun, mata adalah organ yang cukup rentan terhadap gangguan penglihatan, baik itu gangguan ringan maupun berat yang dapat menyebabkan kebutaan. Dengan terganggungnya fungsi penglihatan, maka berbagai aktivitas yang dilakukan seseorang akan terganggu, dan dari berbagai macam gangguan kesehatan mata, salah satunya adalah pterigium. Pterigium adalah suatu penyakit yang mengganggu fungsi penglihatan dan apabila kondisinya sudah sangat parah bisa menyebabkan kebutaan, oleh karena itu, deteksi dini pterigium dapat dijadikan sebagai solusi dalam upaya pencegahan pterigium, dan deteksi pterigium dapat dilakukan menggunakan algoritma Convolutional Neural Network. Penelitian ini menggunakan algoritma Convolutional Neural Network untuk mendeteksi pterigium yang direpresentasikan ke dalam sistem berbasis android. Hasil penelitian dieavaluasi berdasarkan akurasi pada tahap training dan validation, serta testing yang dilakukan secara manual pada smartphone android dan hasilnya akan dimasukkan ke dalam tabel confusion matrix. Dari 5 konfigurasi, model dengan kinerja terbaik pada tahap training dan validation adalah konfigurasi 4, yaitu nilai loss sebesar 0,2294, akurasi 88,89%, validasi loss 0,1052, dan validasi akurasi 100%. Dan pada tahap pengujian konfigurasi 1 dan 4, masing-masing nilai akurasi, precission, recall, dan F1 adalah 1 atau 100%.