Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERUBAHAN FONEM PADA KOSA KATA BAHASA JEPANG BENTUK GOUSEIGO Jos Narande; Sherly Lensun
KOMPETENSI Vol. 1 No. 10 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.423 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i10.3579

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu data mengenai kata majemuk bahasa jepang (gouseigo) dianalisis dan dipaparkan sesuai dengan keadaan atau fenomena yang ada secara apa adanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang bersumber dari buku-buku kepustakaan yang ada kaitannya dengan gouseigo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan fonem pada proses pembentukan gouseigo. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan cara mengidentifikasikan kosa kata yang berbentuk gouseigo, membuat daftar gouseigo, menginterpretasi data sesuai teori, kemudian membahas hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembelajar bahasa Jepang supaya dapat memahami dan membentuk kata majemuk bahasa Jepang dengan tepat.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOYOTOMI HIDEYOSHI DALAM NOVEL “TAIKO” Bryan Rawung; Jos Narande; Rianna Sumampouw
KOMPETENSI Vol. 2 No. 10 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan karena berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra. Novel Taiko Eiji Yoshikawa karya Eiji Yoshikawa merupakan novel yang menceritakan tentang Toyotomi Hideyoshi, satu dari tiga tokoh pemersatu Jepang dan seorang daimyo terkuat di zaman Azuchi Momoyama. Dua lainnya adalah Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni bagaimana karakter tokoh utama pada novel Taiko karya Eiji Yoshikawa Pada novel Taiko, bagaiamanakah Nilai Pendidikan karakter tokoh Toyotomi Hideyoshi. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu novel “Taiko” karya Eiji Yoshikawa, alih bahasa Hendarto Setiadi dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, 2003. Hasil dari penelitian ini yaitu Toyotomi Hideyoshi merupakan pemimpin jepang di zaman Azuchi Momoyama (1573-1603) yang berhasil didirikan pemerintahan pusat setelah berhasil mempersatukan provinsi-provinsi di Jepang.Toyotomi Hideyoshi yang memiliki nama panggilan kanak-kanak yaitu Hiyoshi. Ia terkenal dengan panggilan Monyet. Nilai-nilai pendidikan karakter Toyotomi Hideyoshi Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, bertanggung jawab. Toyotomi memiliki karakter yang religius, kejujuran, toleransi, tidak pernah menyerah, bekeja keras, membahagiakan ibu dan kakak perempuannya, kreatif, rasa ingin tahunya besar, tidak lupa dengan orang-orang yang selalu baik dengannya, mudah bergaul, bersahabat dengan siapa saja, cinta damai.
Pelatihan Guiding Bahasa Jepang Pada Siswa SMA Negeri 1 Bitung Narande, Jos; Lensun, Sherly F.
Kurnia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Kurnia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/2y45xf27

Abstract

Japanese language education today has experienced globalization so that enthusiasts in the world are increasing. Japanese is a language that can be applied to various fields of science such as linguistics, literature, sociology culture, and others. In today's era of globalization, courses (guiding) have been introduced, namely guiding practices that lead to the use of Japanese for tourists. The need for Japanese-speaking tour guides will increase in line with the increasing number of Japanese tourists visiting North Sulawesi, Bitung City in particular. The provision of Japanese-speaking tour guides is an obligation, considering that tourists certainly want the most optimal service possible, such as getting the desired information in Japanese or communicating in their language. Anticipating the lack of tour guides, universities, especially Manado State University in collaboration with Bitung State Senior High School 1, are holding Japanese Guiding language learning to improve the quality of students at Bitung State Senior High School 1 and to provide practical Japanese language learning knowledge, especially Guiding, to support tourism in Bitung City. Applying practical Japanese language knowledge, especially Japanese guiding, practical tips in serving Japanese tourists. The capacity to communicate orally in Japanese means being able to communicate in common relationships from the professional lives of students later when they enter the world of work, especially in the hospitality sector.