Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR ANAK USIA DINI DALAM KEGIATAN TATAH SUNGGING Elisa Novie Azizah
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 16 No. 1 (2021): February: Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v16i1.5136

Abstract

Tatah Sungging is a cultural symbol of the Kepuhsari community that trains children's basic science process skills. The habituation of tatah sungging activities carried out by Kepuhsari children represents basic science process skills starting from observing, comparing, classifying, measuring, predicting, and communicating. Contrast to traditional views, this qualitative reseach with case study approach is trying to describe the findings about the basic science process skills that exist in tatah sungging craft activities. The results of this study indicate that the activity of making tatah sungging crafts reflects the habituation of basic science process skills. The conclusion of this study explains that the tatah sungging craft is a culture of the Kepuhsari community that can train children's basic science process skills. Keywords: Basic Science Process Skills, Sungging Carving Crafts, Early Childhood ABSTRAK Tatah Sungging merupakan simbol budaya masyarakat Kepuhsari yang melatih keterampilan proses sains dasar anak. Pembiasaan kegiatan tatah sungging yang dilakukan oleh anak-anak Kepuhsari merepresentasikan keterampilan proses sains dasar mulai dari mengamati, membandingkan, mengklasifikasikan, mengukur, memprediksi, dan mengkomunikasikan. Kontras dengan pandangan tradisional, penelitian kualitatif dengan pendekatan case study ini mencoba untuk mendeskripsikan temuan tentang keterampilan proses sains dasar yang ada dalam kegiatan kerajinan tatah sungging. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembuatan kerajinan tatah sungging mencerminkan pembiaasaan keterampilan proses sains dasar. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa kerajinan tatah sungging merupakan budaya masyarakat Kepuhsari yang dapat melatih keterampilan proses sains dasar anak. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains Dasar, Kerajinan Tatah Sungging, Anak Usia Dini
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN FUN COOKING Darwati; Novie Azizah, Elisa; Wijayanti, Arwendis
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui proses pelaksanaan kegiatan Fun Cooking dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada kelompok bermain Flamboyan Pangkur Ngawi; 2) Mengetahui peningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan fun cooking pada kelompok bermain Flamboyan Pangkur Ngawi . Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Model Penelitian yang digunakan yaitu model Kemmis dan Taggart. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru dengan peneliti. Subyek Penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh anak pada kelompok bermain Flamboyan Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, dengan jumlah anak 15 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator kenerhasilan yang diterapkan yaitu jika minimal 75 % atau 11 anak dari15 anak memiliki kemampuan motorik halus dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Proses pelaksanaan kegiatan fun cooking dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kelompok bermain Flamboyan Pangkur Ngawi meliputi:a) koordinasi antara tangan dan mata; b) memegang alat dan bahan dengan benar; c) mengolah bahan dengan benar yang dilakukan sebanyak 6 pertemuan dalam 2 siklus ; 2) Kegiatan fun cooking dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sebesar 80 % dengan hasil pada ; a) pratindakan diperoleh 0 % atau belum ada anak dari 15 anak berada pada kriteria berkembang sangat baik, b) siklus I diperoleh 13,3 % atau 2 anak dari 15 anak yang berada pada kriteria berkembang sangat baik, c) siklus II diperoleh 80 % atau 12 anak dari 15 anak yang kemampuan motorik halusnya berada pada kriteria berkembang sangat baik.
PENGARUH METODE EKSPERIMEN MELALUI MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI Novie Azizah, Elisa; Koesmadi, Dita Primashanti; Widyaningsih, Intan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v8i1.159

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak usia dini melalui media realia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental design dan single group pre-test and post-test design. Hal ini dikarenakan tidak adanya kelas paralel di sekolah, sehingga dipilih 20 anak sebagai subjek penelitian yang berasal dari TK Nawa Kartika, Kabupaten Ngawi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan t-test untuk melakukan statistik parameter pada sampel berkorelasi kecil. Adapun metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel (8,5> 1,7). Hal ini dapat diartikan hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, jadi metode eksperimen melalui media realia (berpengaruh signifikan) atau dapat dikatakan merupakan cara yang efektif terhadap kemampuan sains pada anak.