Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BIOPOLIMER TERHADAP KINERJA PROSES SIANIDASI BIJIH EMAS Siti Aminah; Januar Fery Irawan
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.
KARAKTERISASI BATUAN BIJIH EMAS Siti Aminah
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.474 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.81

Abstract

Emas merupakan komoditas utama yang selalu diincar oleh banyak bangsa. Di Indonesia, keberadaan pertambangan emas menyebar dan di setiap daerah yang mengandung deposit bijih emas memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Sifat dan karakter yang suatu bijih emas sangat menentukan proses ekstraksi emas selanjutnya, sehingga perlu dilakukan uji karakterisasi terlebih dahulu. Uji karakterisasi batuan bijih emas yang dilakukan terhadap contoh sampel meliputi analisis mineragrafi, X-Ray Fluorescences (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Fire Assay. Uji mineragrafi menunjukkan bahwa keberadaan emas berasosiasi dengan perak dalam bentuk elektrum dan tersebar secara acak sebagai inklusi dengan kuarsa, berwarna putih krem dan berukuran sangat halus hingga 5 µm. Mineral lain yang terkandung dalam bijih emas antara lain kalkopirti, spalerit, kovelit, pirit dan kuarsa yang merupakan komponen terbesar, yaitu 97-98%. Kandungan emas dalam bijih adalah 5,2 ppm.
EDUKASI TENTANG WISATA ALAM LAHAN BEKAS TAMBANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Haeruddin Haeruddin; Siti Aminah; Nur Faizin
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1759

Abstract

Kegiatan pertambangan memberi dampak perkonomian bagi kemajuan suatu daerah, namun tidak jarang dapat menimbulkan masalah perubahan lingkungan pada wilayah bekas tambang jika tidak dikelola dengan baik. Sehingga diperlukan adanya pengelolaan yang efektif, efisien serta berwawasan lingkungan terkait sumberdaya bahan galian pertambangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pembuatan wisata alam pada lahan bekas penambangan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Adapun tahap kegiatan meliputi survey lapangan, sosialisasi, dan evaluasi kegiatan. Materi sosialisasi mencakup penjelasan pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai sarana wisata dan edukasi, memberikan contoh lahan bekas tambang yang sudah dimanfaatkan untuk wisata dan edukasi, dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat menyadari pentingnya pengelolaan lahan bekas tambang sehingga diharapkan dapat memberikan dampak kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat sekitar
PENGARUH PENAMBAHAN BIOPOLIMER TERHADAP KINERJA PROSES SIANIDASI BIJIH EMAS Siti Aminah; Januar Fery Irawan
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.
Uji Mineragrafi Batuan Bijih Emas dari Banyuwangi, Jawa Timur Siti Aminah
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v1i1.21561

Abstract

Emas termasuk ke dalam golongan logam mulia karena keterdapatannya di bumi yang langka dan memiliki sifat spesifik tertentu. Emas dapat ditemukan dalam bentuk mineral dimana emas sebagai logam yang dominan, misalnya emas native, elektrum, calaverite, sylvanite dan dalam mineral dimana emas sebagai unsur minor, misalnya arsenopirit, pirit dan kalkopirit. Uji karakterisasi dari batuan emas yang terkandung di suatu daerah, dalam hal ini daerah Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur sangat penting karena melalui proses ini dapat diketahui struktur dan komposisi suatu mineral, sifat-sifat fisika dan kimia dari mineral yang terkandung dalam batuan sampel, klasifikasi (termasuk jenis mineral apa yang terkandung dalam batuan emas) dan keberadaan mineral asosiasinya. Berdasarkan hasil pengujian karakterisasi sampel, komponen mineral didominasi oleh kuarsa dan kalkopirit, adapun mineral bijih sulfida lainnya seperti sfalerit, pirit, digenit kalkosit dan kovelit hanya sedikit dijumpai. Keterdapatan emas berada dalam bentuk elektrum.
Identifikasi Lapisan Tanah dan Batuan Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Pada Daerah Durjo, Kabupaten Jember, Jawa Timur Nur Faizin; Januar Fery Irawan; Siti Aminah
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v2i2.28449

Abstract

Resistivitas material dapat diukur dengan dimensi dan hambatan listrik material tersebut. Salah satu model resistivitas semu adalah satu Dimensi (1-D). Resistivitas semu dapat diperoleh dengan metode geolistrik. Salah satu konfigurasi untuk metode geolistrik adalah Konfigurasi Schlumberger. Konfigurasi ini umumnya digunakan dalam survey geolistrik. Keunggulan konfigurasi ini adalah kemampuan deteksi ketidakhomogenan lapisan batuan permukaan dan penetrasi arus dapat mencapai 20%. Konfigurasi Schlumberger dilakukan dalam bentuk lintasan atau line. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah beda potensial (ΔV), resistansi (R), dan jarak elektroda (x). Jumlah lintasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua. Setiap lintasan diset sepanjang 100 m mendatar dengan jarak spasi injeksi arus 5 m. sedangkan jarak antar lintasan adalah 30 m. Setelah dibandingkan nilai resistivitas semu antara hasil analisa data dengan referensi, diketahui bahwa lintasan 1 terdapat batuan sedimen dimana batuan sedimen ini memiliki nilai resistivitas semu berorde 10-103 Ωm. Batuan ini ditemukan pada kedalaman 6,1-38,47 m. Jenis batuan sedimen yang mungkin adalah batu kapur, batu serpih atau batu pasir. Hasil yang diperoleh pada lintasan 2 hampir sama dengan lintasan 1. Sehingga lintasan 2 kemungkinan jenis batuan yang muncul adalah batuan sedimen. Batuan ini berada pada kedalaman 2,98-61,73 m. Batuan ini merupakan batuan yang menopang salah satu kebun kopi yang berada pada perkebunan kopi durjo.
Preparasi dan Analisis Kandungan Unsur dalam Batuan Bijih Emas: Preparation and Analysis of Elemental Content in Gold Ore Rocks Siti Aminah; Fanteri Aji Dharma Suparno; Haeruddin Haeruddin
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v3i1.31352

Abstract

Emas termasuk ke dalam golongan logam mulia karena keterdapatannya di bumi yang langka dan memiliki sifat spesifik tertentu. Proses pengolahan ore/bijih pada umumnya dilakukan beberapa tahap, diantaranya adalah tahap kominusi yang terdiri dari crushing dan grinding.Bijih yang telah mempunyai fraksi fraksi ukuran P80 -200# (74 mikron) akan diblending agar homogen. Bijih yang sudah homogen akan dibagi menjadi beberapa contoh sampel yang akan digunakan untuk proses selanjutnya. Analisis komposisi unsur kimia beserta konsentrasinya dalam bijih dilakukan dengan X-Ray Fluorescence (XRF). Berdasarkan hasil analisis XRF, dapat disimpulkan bahwa kandungan mineral terbesal dari sampel bijih batuan emas adalah silica, SiO2
Analisis Perbandingan Metode Kuz-Ram dan Digital Image Analysis pada Tanah Penutup Tambang Batubara PT. XYZ, Kalimantan Timur Fanteri Aji Dharma Suparno; Haeruddin Haeruddin; Siti Aminah; Difan Tri Andalas
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v3i2.35059

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kalimantan Timur. Metode penambangan yang digunakan adalah open pit dengan kegiatan pemberaian utama tanah penutup adalah peledakan. Fragmentasi menjadi faktor penting dalam peledakan dimana untuk perusahaan ini ukuran fragmentasi tidak melebihi 80 cm atau ≤ 15% berdasarkan pada ukuran bucket alat gali. Metode yang digunakan dalam menganalisis fragmentasi hasil peledakan yaitu Digital Image Analysis secara aktual di lapangan menggunakan perangkat lunak Split- Dekstop, dan secara teoritis menggunakan metode Kuz-Ram. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dan membandingkan persentase distribusi ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari analisis fragmentasi peledakan PT. XYZ di lapangan, dilakukan pada dua lokasi pengambilan data yaitu loading point A1 dan A2. Geometri peledakan ada A1 adalah burden 5,04 m, spasi 6,03 m, menghasilkan fragmentasi ukuran ≥ 80 cm sebesar 8,15% dan A2 adalah burden 5,2 m, spasi 5,7 m, menghasilkan fragmentasi 5,61% ini berdasarkan metode Digital Image Analysis dengan Split-Dekstop. Sedangkan dengan metode prediksi Kuz-Ram justru sebaliknya menghasilkan ukuran fragmentasi dengan persentase yang besar yaitu pada quarry B7 sebesar 24,17% dan B8 sebesar 22,99%, pada fragmentasi berukuran ≥ 80 cm.