Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Abdi Masyarakat

Pembinaan Kelompok Usaha Bersama Desa Nyogan Menuju Desa Sejahtera Mandiri Lestari, Ardiyaningsih Puji; Octavia, Ade; Novra, Ardi; Syarif, Agus
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.725 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i2.6097

Abstract

Di Desa Nyogan terdapat 24 kelompok usaha bersama (KUBE) yang mengelola 12 jenis usaha. Dalam menjalankan usahanya terdapat beberapa masalah yang muncul. Faktor penyebab masalah tersebut antara lain (1) Pemilihan jenis kegiatan usaha kelompok usaha bersama yang kurang tepat dengan kebutuhan masyarakat desa (2) Keterbatasan kemampuan anggota dalam menguasai pengetahuan yang berkaitan dalam menjalankan usaha (3) Keterbatasan atau bahkan tidak adanya kegiatan pengawalan atau pendampingan, dan (4) Kemampuan manajerial yang rendah. Solusi permasalahan yang dapat dilakukan adalah melalui penguatan sumber daya masyarakat dan penguatan usaha keswadayaan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan yaitu (1) Pendidikan dan Latihan (Diklat) untuk peningkatan sumber daya manusia sehingga menghasilkan individu yang kreatif inovatif, (2) Melakukan visit study ke pelaku usaha yang dinilai sukses sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan perluasan wawasan anggota KUBE, dan (3) Melakukan pendampingan untuk dapat membantu mengatasi permasalahan permasalahan yang muncul sehingga keberlanjutan usaha dapat lebih terjamin. Hasil yang didapat dari kegiatan ini (1) Peserta merasakan manfaat yang besar dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, (2) KUBE yang putus asa dan akan menutup usahanya mulai terlihat bersemangat dan berencana untuk mengaktifkan kembali usaha kelompok bersamanya, (3) Peserta KUBE berkolaborasi antar kelompok usaha bersama untuk menerima pesanan paket dari konsumen, (4) Peserta mulai memahami bahwa dalam melakukan usaha tidak selalu langsung menjadi sukses melainkan dapat mengalami hambatan yang berasal dari dalam kelompok maupun luar kelompok dan (5) Adanya keinginan bersama masyarakat dan desa untuk menggali potensi desa untuk dijadikan desa wisata yang dapat menarik wisatawan sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Introduksi Kambing Peranakan Etawah (PE) dan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Kambing di Desa Kota Karang Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi Fatati, Fatati; Novra, Ardi
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.905 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i1.7007

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian KKN-PPM ini membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi melalui pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan. Luaran yang ditargetkan dari kegiatan KKN-PPM ini adalah peningkatan pengetahuan beternak kambing dan pembuatan pupuk organik dan kreatifitas wirausaha. Digunakan metode pendekatan partisipatif dengan melibatkan peternak secara langsung. Berdasarkan hasil seleksi terpilih sebanyak 30 orang mahasiswa sebagai peserta KKN PPM, terdiri dari 15 orang dari Fakultas Peternakan, 8 orang dari Fakultas Pertanian dan 7 orang dari Fakuktas Ekonomi dan Bisnis. Mereka terbagi dalam dua kelompok berdasarkan dusun yang ada di desa Kota Karang, masing-maing dusun mendapatkan 6 ekor ternak kambing yang terdiri dari 4 ekor kambing betina dewasa dan 2 ekor kambing pejantan, serta 1 unit rumah kompos yang terletak di dusun 2. Pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing sudah dilakukan peternak berulang kali setelah pelatihan pe yang dilaksanakan oleh mahasiswa bersama peternak yang didampingi oleh tim dosen pembimbing lapangan. Upaya pengembangan ternak kambing PE ini mulai menampakkan hasil yang baik, ditandai dengan tingkat kebuntingan kambing betina sebesar 87,5% dan pupuk organik yang sudah dimanfaatkan peternak untuk tanaman ketimun dan cabai. Hasil panen ketimun dengan pupuk organik tidak kalah dengan yang menggunakan pupuk kimia. Hasil panen ketimun dari luas lahan sekitar 1.000 m² sebanyak 2 ton . Sedangkan untuk tanaman cabai masih dalam tahap penanaman. Berdasarkan evaluasi terhadap seluruh kegiatan pada program kerja KKN-PPM menunjukkan keberhasilan, baik dari pengetahuan maupun penerapan teknologi.