Riska Nufika
Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENTAGAMAVUNON-0 TERHADAP PENGHAMBATAN EKSPRESI SIKLOOKSIGENASE-2 PADA MODEL KANKER KOLON TIKUS Yulianty, Risfah; Hakim, Lukman; S, Sardjiman; Alam, Gemini; Nufika, Riska; Widyarini, Sitarina
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 2 (2012): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i2.344

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan efektivitas pentagamavunon-0 (PGV-0) terhadap penghambatan ekspresi siklooksigenase-2 (COX-2) pada kanker kolon tikus Wistar. Pada penelitian ini digunakan 20 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara acak dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok I merupakan kontrol negatif, kelompok II kontrol positif, kelompok III diberi PGV-0 40 mg/kg BB selama 15 minggu, dan kelompok IV diberi PGV-0 40 mg/kg BB selama 25 minggu. Pemberian PGV-0 dilakukan secara oral dua kali seminggu. Induksi kanker kolon dilakukan dengan cara injeksi subkutan DMH 60 mg/kg BB, satu kali seminggu selama 15 minggu. Pada minggu ke-26, semua hewan coba dieutanasia, kolon difiksasi dalam formalin 10% untuk selanjutnya diamati perubahan makroskopik dan mikroskopik. Penilaian ekspresi COX-2 dilakukan dengan menggunakan metode Dukes stage dan skor imunoreaktivitas (IRS). Hasil penelitian ini memperlihatkan pemberian PGV-0 selama 25 minggu menurunkan jumlah nodul kanker kolon dari 5 ke 2 (berkurang 60%); diameter kanker kolon (pxl) dari 0,712 mm ke 0,0043 mm (berkurang 99,31%). Pemberian PGV-0 selama 15 minggu hanya menurunkan jumlah nodul 10% dan area kanker kolon dari 0,712 mm ke 0,0062 mm (99,07%). Skor imunoreaktivitas COX-2 diekspresikan oleh kelompok III dan IV adalah 4 dan 5. Gambaran histologis dari kolon mendukung hasil di atas. Pemberian PGV-0 efektif menurunkan jumlah dan area nodul kanker kolon melalui penghambatan ekspresi COX-2.