Masalah yang sering dihadapi oleh petani adalah sulitnya mengatasi masalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lahan pertanian yang masih sering mengandalkan pestisida kimia. Untuk menunjang konsep Penanggulangan Hama Terpadu (PHT) dalam rangka pengurangan penggunaan pestisida kimia perlu dicari alternatif pengendalian yang bersifat ramah lingkungan antara lain penggunaan bahan bioaktif (insektisida nabati, dan repellen), serta penggunaan perangkap berperekat. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk merubah pola pikir petani kacang panjang dalam mengatasi masalah OPT yang cenderung menggunakan pestisida kimia. Metode dalam kegiatan ini adalah pendekatan rekayasa sosial berupa sosialisasi dan pelatihan secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan masyarakat mitra dalam pembuatan pestisida nabati. Pada kegiatan ini juga telah di ujicobakan pengunaan pestisida nabati pada pengendalian hama pada kebun contoh dan telah dilakukan analisis sempel pada tanaman kacang panjang dengan 2 petak bedengan dengan hasil memuaskan. Kegiatan pengebdian ini secara umum berjalan dengan cukup baik, namun para petani masih ada yang belum menyadari pentingnya mengendalikan hama secara nabati.