Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengadaan Taman Baca dan Perpustakaan Keliling sebagai Solusi Cerdas dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik SDN 30 Parombean Kecamatan Curio Irman Syarif; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 2 No 1 (2020): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca sangat diperlukan untuk menunjang pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sehingga membaca tentunya menjadi kebiasaan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik di Indonesia. Berdasarkan pengamatan pada bulan September 2019 minat baca murid SDN 30 Parombean masih tergolong rendah dikarenakan siswa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan temannya pada jam isitirahat, membeli jajan di kantin dan sekedar berbincang dengan temannya sambil melakukan permainan hingga jam istrahat selesai. Maka dari itu diadakan Kegiatan Pengabdian yaitu Pengadaan Taman Baca dan Perpustakaan Keliling. Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan kebiasaan dan gemar membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan agar menjadi suatu kebiasaan, siswa untuk gemar membaca kapanpun dan dimanapun, Menumbuhkan rasa senang terhadap membaca dalam diri siswa sehingga siswa dapat memiliki wawasan yang luas, Menumbuh kembangkan budaya literasi sekolah dalam rangka menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang ramah dan menyenangkan dan meningkatkan kemampuan literasi siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pendampingan partisifatif Perpustakaan Keliling dan penyediaan Taman Baca. Sasaran yang dipilih yaitu siswa Sekolah Dasar SDN 30 Parombean. Hasil Kegiatan ini menunjukkan partisipatif dan dukungan dari pihak sekolah dan masyarakat dari aspek sosialisasi. Pembuatan Taman Baca dilaksanakan dengan memilih lokasi yang strategis yang menjadi bagian dari Sekolah, kegiatan ini melibatkan Mahasiswa KKN , Kalangan Masyarakat dan pihak sekolah ,Untuk kegiatan Pendampingan pengadaan Perpustakaan Keliling dinas kearsipan Kabupaten Enrekang memberlakukan layanan dengan sistem Paket dimana ada 150 eksemplar koleksi buku Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Enrekang yang dipinjamkan ke SDN 30 Parombean
Penanaman Nilai Kearifan Lokal pada Peserta Didik Melalui Pendidikan Multikultular Irman Syarif; Muhidin Abuamar Ratuloly
heritage Vol. 1 No. 2 (2020): Heritage: Journal of Social Studies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/hrtg.v1i2.13

Abstract

Abstract This study aims to find out the value of local wisdom in students and what factors influence the difference in local wisdom based on multikultular in elementary school.  This research method is a qualitative description, data collection techniques are observation, interview and documentation. Data analysis starts from data collection, data reduction, withdrawal of conclusions.The results showed that local wisdom is embedded in elementary school students through formal and nonformal learning, formal learning includes daily teaching activities from 07:30-13:00 while nonformal learning includes extracurricular activities in the form of olaraga practice, dance, music and habituation of living together in the school environment. Fostering local wisdom in elementary school through learning activities teaching the learning process emphasizes on optimizing the role of rationality for students, practice and habituation of dissent. The factors that influence multicultural-based local wisdom differences in elementary schools are the diversity of students who have a wide range of religious differences, social status, gender, ability, age and race, and the collaboration of students in participating in sports and arts events. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kearifan lokal pada peserta didik dan faktor apa saja mempengaruhi perbedaan kearifan lokal berbasis multikultular di Sekolah Dasar.  Metode penelitian ini adalah deskripsi kualitatif, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kearifan lokal yang tertanam pada peserta didik Sekolah Dasar  melalui pembelajaran formal dan nonformal, pembelajaran formal meliputi kegiatan belajar mengajar setiap hari dari jam 07:30-13:00 sedangkan pembelajaran nonformal meliputi ekstrakurikuler berupa latihan olaraga, tarian, musik dan pembiasaan hidup bersama di lingkungan sekolah. Penumbuhkan kearifan lokal di Sekolah Dasar dilakukan melalui proses pembelajaran yang menekankan pada optimalisasi peran rasionalitas bagi siswa, praktek dan pembiasaan perbedaan pendapat. Fakor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kearifan lokal berbasis multikultural di Sekolah Dasar  adalah keberagaman siswa karena memiliki berbagai macam perbedaan, yaitu, perbedaan agama, status sosial, dan ras, serta pengelaborasian peserta didik dalam mengikuti lomba olahraga dan seni. Kata kunci: kearifan lokal, pendidikan multikultural
Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Muh Idham Haliq; Irman Syarif; Nur Hikmah; M Yunus Sudirman
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 4 No 1 (2022): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edupsycouns.v4i1.3997

Abstract

Abstract: This study aims to improve student learning outcomes in class III UPT SDN 138 Kulinjang through the application of the NHT (Number Head Together) type of cooperative learning model. The collected student learning outcomes data were analyzed qualitatively. The results of this study indicate that the application of the NHT (Number Head Together) type of cooperative learning model can improve the learning outcomes of third grade students of UPT SDN 138 Kulinjang. This can be seen from the increase in student learning outcomes in the first cycle, the average score of students is 75.63 with a learning completeness percentage of 66.67% and the average value of students in the second cycle is 85.83 with a learning completeness percentage of 83.33%. Thus, there is an increase in student learning outcomes after applying the NHT (Number Head Together) learning model, so it can be concluded that the NHT (Number Head Together) learning model can improve student learning outcomes in subtheme 1 characteristics of living things in class III UPT SDN 138 Kulinjang, Enrekang Regency. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Peserta Didik di kelas III UPT SDN 138 Kulinjang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together). Data hasil belajar Peserta Didik yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar Peserta Didik kelas III UPT SDN 138 Kulinjang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar Peserta Didik pada siklus I nilai rata-rata Peserta Didik 75,63 dengan persentase ketuntasan belajar 66,67% dan nilai rata Peserta Didik pada siklus II 85,83 dengan persentase ketuntasan belajar 83,33%. Dengan demikian, terdapat peningkatan hasil belajar Peserta Didik setelah menerapkan model pembelajaran NHT (Number Head Together), sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran NHT (Number Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar Peserta Didik pada subtema 1 ciri-ciri makhluk hidup di kelas III UPT SDN 138 Kulinjang Kabupaten Enrekang.