Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KONSELING INDIGENOUS DALAM MASA NEW NORMAL Prasasti, Suci
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2020): Agustus : Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i2.3996

Abstract

The impact of the spread of Covid -19 is not only a health problem but the impact of its spread has damaged the structure and aspects of life in society, causing economic, political, social, cultural and even educational problems. The problem is that during the new normal period, many people did not heed the appeal of the government, the community assumed that disease originated from God and if sickness was due to God's will. This is a very wrong assumption.Indgenious counseling is a solution in helping people to deal with the realities and problems of life by using the local cultural approach of the individual originating. In living, individuals cannot be separated from their inherent socio-culture. Individuals bring culture and counselors must be able to understand that culture. Individuals will feel comfortable and respected if the counselor can fit into the client culture.Keywords : Counseling, Indigenous, New NormalABSTRAKDampak penyebaran Covid -19 bukan hanya merupakan persoalan kesehatan saja tetapi dampak penyebarannya telah merusak tatanan dan asepek kehidupan di masyarakat sehinggan menimbulkan persolan ekonomi, politik, sosial, budaya bahkan pendidikan. Permasalahannya adalah pada masa new normal banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan pemerintah, masyarakat mempunyai anggapan bahwa penyakit berasal dari Tuhan dan seandainya sakit itu karena kehendak Tuhan. Ini adalah anggapan yang sangat keliru besar. Konseling indgenious merupakan salah satu solusi dalam membantu manusia menghadapi relialitas dan permasalahan kehidupan dengan menggunakan pendekatan budaya lokal individu berasal. Dalam berkehidupan, individu tidak bisa di lepaskan dari sosial budayanya yang telah melekat. Invidividu membawa budaya dan konselor harus bisa memhami budaya tersebut. Individu akan merasa nyaman dan di hormati apabila konselor bisa masuk dalam budaya klien. Kata Kunci : Konseling, Indigenous, New Normal 
KONSELING INDIGENOUS DALAM MASA NEW NORMAL Prasasti, Suci
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Agustus : Jurnal Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/j.w.wacana.v15i2.3996

Abstract

The impact of the spread of Covid -19 is not only a health problem but the impact of its spread has damaged the structure and aspects of life in society, causing economic, political, social, cultural and even educational problems. The problem is that during the new normal period, many people did not heed the appeal of the government, the community assumed that disease originated from God and if sickness was due to God's will. This is a very wrong assumption.Indgenious counseling is a solution in helping people to deal with the realities and problems of life by using the local cultural approach of the individual originating. In living, individuals cannot be separated from their inherent socio-culture. Individuals bring culture and counselors must be able to understand that culture. Individuals will feel comfortable and respected if the counselor can fit into the client culture.Keywords : Counseling, Indigenous, New NormalABSTRAKDampak penyebaran Covid -19 bukan hanya merupakan persoalan kesehatan saja tetapi dampak penyebarannya telah merusak tatanan dan asepek kehidupan di masyarakat sehinggan menimbulkan persolan ekonomi, politik, sosial, budaya bahkan pendidikan. Permasalahannya adalah pada masa new normal banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan pemerintah, masyarakat mempunyai anggapan bahwa penyakit berasal dari Tuhan dan seandainya sakit itu karena kehendak Tuhan. Ini adalah anggapan yang sangat keliru besar. Konseling indgenious merupakan salah satu solusi dalam membantu manusia menghadapi relialitas dan permasalahan kehidupan dengan menggunakan pendekatan budaya lokal individu berasal. Dalam berkehidupan, individu tidak bisa di lepaskan dari sosial budayanya yang telah melekat. Invidividu membawa budaya dan konselor harus bisa memhami budaya tersebut. Individu akan merasa nyaman dan di hormati apabila konselor bisa masuk dalam budaya klien. Kata Kunci : Konseling, Indigenous, New Normal 
ETOS KERJA DAN PROFESIONAL GURU SUCI PRASASTI
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.077 KB)

Abstract

Kenyataan dilapangan sangat memprihatinkan dan mengundang berbagai pertanyaan tentang konsistensi guru terhadap profesinya. Kondisi ini cukup memprihatinkan dan apabila dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan penurunan kualitas perilaku profesioanal guru yang berdampak terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Etos kerja lebih merujuk kepada kualitas kepribadian yang tercermin melalui. unjuk kerja secara utuh dalam berbagai dimensi kehidupannya. Dengan demikian etos kerja lebih merupakan kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku ke arah terwujudnya kualitas kerja yang ideal. Etos kerja guru yang tinggi akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan perilaku profesinya. Begitu pentingnya peranan dan tugas guru sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam bentuk pelatihan dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan baru yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Selain itu perlu adanya penghargaan dan pengakuan terhadap profesi guru sehingga akan meningkatkan etos kerja yang positif dan rof melaksanakan tugas dan kewajiban secara rofessional.
PERAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MASA PENDEMI Suci Prasasti
Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/consilia.5.2.166-177

Abstract

Peningkatan kasus Covid 19 menunjukkan bahwa penyebaran covid 19 sulit di kendalikan sehingga perlu perencanaan yang matang dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi melonjaknya kasus baru. Kunci utama dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Covid adalah kesadaran masyarakat. Salah satu solusi meningkatkan kesadaran masyarakat adalah menggunakan budaya lokal sebgai jembatan untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah. Virus covid 19 dan protokoler kesehatan adalah hal baru bagi masyarakat khususnya di pedesaan sehingga perlu jembatan dan pegangan kuat yang di yakini oleh masyarakat setempat yaitu budaya lokal melalui tokoh masyarakat, tokoh adat bahkan ulama dalam mempopulerkan covid 19 dan protokolernya.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENINGKATAN SELF CONTROL SISWA ERA PANDEMI COVID-19 Chrisanta Kezia Yemima; Suci Prasasti; Usmani Haryanti
Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/consilia.5.2.99-105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan Bimbingan Kelompok teknik Role Playing terhadap peningkatan self-control siswa yang rendah kelas X Perhotelan era pandemic Covid-19 di SMK Negeri 4 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan  purposive sampling, sampel penelitian sebanyak 10 siswa kelas X Perhotelan 1. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas instrumen menggunakan rumus product moment, reliabilitas dengan rumus Cronbach Alpha, dan analisis data dengan menggunakan uji t. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji paired sampel t test yang telah dilaksanakan. Hasil uji paired sampel t test menunjukkan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 5,616 dimana 5,616 > 1,833. Selain itu, nilai sig.(2-tailed) < 0,05 yang menunjukkan angka 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Besar nilai perbedaan antara pre-test dan post test dapat dilihat dari hasil mean uji paired sampel t test yang menunjukkan angka 12,8. Simpulan, diketahui ada perbedaan antara hasil pre-test dan posttest yang menunjukkan terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing terhadap peningkatan self control siswa kelas X Perhotelan di SMK Negeri 4 Surakarta, nilai perbedaan antara pre-test dan post-test adalah sebesar 12,8.
TEKNIK DESENSITISASI DALAM MANAJEMEN STRESS (Kepanikan Sosial Masa Pandemi) Suci Prasasti; Donosuko
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 02 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v2i02.1549

Abstract

ABSTRAK Dampak kebijakan untuk menekan laju kasus Covid ternyata menimbulkan kepanikan secara ekonomi karena adanya pembatasan melintasi suatu wilayah dan membuka usaha agar tidak terjadi kerumunan yang besar. Masyarakat mengalami kecemasan fisik dan psikis. Tujuannya memberikan solusi kepada ibu – ibu khususnya di desa Sepat Kecamatan Masaran tentang teknik Desensitisasi untuk mengurangi kecemasan atau ketakutan dalam menghadapi masa pandemi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, latihan, simulasi dan diskusi. Hasil pemberian teknik desensitisasi adalah menunjukkan perkembangan menjadi lebih tenang dan tidak berlebihan ketakutannya dalam menghadapi wabah pendemi. Kesehatan mental peserta berangsur stabil dalam menyikapi gejolak masa pendemi.
PELATIHAN APLIKASI DAN ANALISIS INSTRUMENTASI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING (Guru BK SMA/SMK Di Sumba Barat Daya NTT) Erik Teguh Prakoso; Suci Prasasti
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 02 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v2i02.1563

Abstract

ABSTRAK Pelatihan analisa aplikasi instrumentasi dalam konseling sebagai upaya peningkatan pelayanan mutu guru bimbingan dan konseling SMA/SMK Sumba Barat Daya merupakan upaya pemberian soft skill baru kepada para konselor sekolah agar mampu meningkatkan mutu pelayanannya khususnya dalam mengaplikasikan berbagai instrumentasi dalam konseling. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh guru bimbingan dan konseling SMA/SMK yang sangat membutuhkan penguasaan soft skill untuk menunjang pelayanan mereka terhadap siswa, salah satunya adalah keterampilan penggunaan Instrumentasi nontes. Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan yakni memberikan keterampilan baru bagi para konselor khususnya keterampilan dalam Instrumentasi dimana keterampilan ini dirasa sangat menunjang bagi pelayanan konselor kepada siswa. Dengan metode yang terarah dengan pendampingan kepada para Praktisi sekolah diharapkan mampu menunjang kompetensi serta softskill yang lebih unggul guna pengembangan teknologi konseling yang semakin maju. Salah satu soft skill yang perlu dimiliki oleh praktisi/konselor sekolah salah satunya adalah Aplikasi instrumentasi konseling. Instrumentasi adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan siswaa berkaitan dengan tugas perkembangan yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar dan karier, diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ini guru Bk mampu mengaplikasikan insrumen ini sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah masing-masing. Realita yang terjadi di lapangan saat ini, hampir seluruh guru Bimbingan Konseling di SMA/SMK Sumba Barat sangat minim yang memiliki soft skill dalam bidang pengelolaan Instrumentasi dalam Konseling. Hal ini mengakibatkan kurang efektifnya kegiatan layanan yang mereka berikan pada siswa. Siswa cenderung bosan dan tidak proaktif terhadap layanan yang seharusnya mereka dapat dari Guru Bimbingan Konseling di sekolah mereka. Karena kurang fariatifnya layanan yang di berikan pada siswa guru bimbingan Konseling juga sering disalah artikan oleh siswa sebagai penasehat sekolah atau polisi sekolah. Hal ini sangat berbeda jauh dengan tugas dan peran guru bimbingan konseling sesungguhnya. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode pengelolaan administrasi, dan metode intrepetasi hasil. Hasil dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan kepada guru Bk di Kabupaten Sumba Barat Daya tentang pelatihan aplikasi instrumentasi dengan bentuk softwhare Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pelatihan aplikasi instrumentasi pada guru BK di Sumba Barat Daya terlaksana dengan baik, (2) Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan tehadap manfaat aplikasi instrumentasi dalam konseling (3) Kemampuan softskill para guru BK dalam implementasi di lapangan terhadap peserta didiknya.
PELATIHAN KONSELING KELUARGA BERENCANA (KB) PADA KADER KB DI KABUPATEN SRAGEN Suci Prasasti; Usmani Haryanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 3 No 1 (2022): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v3i1.1792

Abstract

ABSTRAK : Keberadaan konseling dalam layanan KB sangat diperlukan dan merupakan media dari PKB dalam mensosialisikan program KB. Berhasil tidaknya layanan KB tergantung dari konseling yang dilakukan oleh Penyuluh KB terhadap masyarakat sehingga diharapakan semua Penyuluh KB yang tersebar di daerah (desa) dapat melakukan konseling dengan baik sesuai dengan prosedur dan ketrampilan konseling. Berkaiatan dengan pentingnya konseling bagi PKB, maka diperlukan suatu bentuk pelathan yang berkaitan dengan konseling yang didasari pada kebutuhan alat kontrasespsi bagi masyarakat dan sosialisasi program KB.
ETOS KERJA DAN PROFESIONAL GURU SUCI PRASASTI
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyataan dilapangan sangat memprihatinkan dan mengundang berbagai pertanyaan tentang konsistensi guru terhadap profesinya. Kondisi ini cukup memprihatinkan dan apabila dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan penurunan kualitas perilaku profesioanal guru yang berdampak terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Etos kerja lebih merujuk kepada kualitas kepribadian yang tercermin melalui. unjuk kerja secara utuh dalam berbagai dimensi kehidupannya. Dengan demikian etos kerja lebih merupakan kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku ke arah terwujudnya kualitas kerja yang ideal. Etos kerja guru yang tinggi akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan perilaku profesinya. Begitu pentingnya peranan dan tugas guru sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam bentuk pelatihan dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan baru yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Selain itu perlu adanya penghargaan dan pengakuan terhadap profesi guru sehingga akan meningkatkan etos kerja yang positif dan rof melaksanakan tugas dan kewajiban secara rofessional.
The Effect of Technical Discussion Group Guidance on Students’ Academic Procrastination Amid The Covid-19 Pandemic Ariyadi Suryo Sumoadi; Suci Prasasti; Usmani Haryanti
Pamomong: Journal of Islamic Educational Counseling Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi BKPI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/pamomong.v3i1.62-72

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of group guidance services with discussion technique on academic procrastination of students of Vocational High School 4 in Surakarta amid the covid-19 pandemic. The research method used is an experimental method with a research design of one group design pre-test and post-test. This method was carried out by giving a pre-test before being treated with group guidance services with discussion techniques and then a post-test after being given treatment. The results of the pre-test and post-test data will show whether there is a difference between before and after being given the treatment. The sampling technique used was purposive sampling, by taking 12 students of class X majoring in Catering. The data was collected using questionnaires, interviews, and documentation. The data was then analysed using paired sample t-test which shows the value of tcount ttable, which is 12,784 2,200. The results also showed a significance value of 0.000 0.05. The value of the comparison of pre-test and post-test from the results of the paired sample t-test shows the number of 17.33. To sum up, the study showed the difference between the results of the pre-test and post-test which implies the significance influence of discussion technique group guidance services on the academic procrastination of students class X majoring in Catering at Surakarta Vocational High School 4 during the pandemic.