Asriyati Nadjamuddin
IAIN Sultan Amai Gorontalo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DI SDN 1 PAKU KECAMATAN BOLANGITAN BARAT Nurianti Lasompo; Asriyati Nadjamuddin
EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL) Vol. 1 No. 1 (2020): EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)
Publisher : RUMAH JURNAL - LP2M IAIN SULTAN AMAI GORONTALO JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/educator.v1i1.5

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang Pengaruh Komunikasi antara Guru dan Siswa terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas V di SDN 1 Paku Kecamatan Bolangitan Barat. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang dihasilkan Komunikasi Antara Guru dan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan asosiatif untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam mengenai pengaruh Komunikasi antara Guru dan Siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas V di SDN 1 Paku Kecamatan Bolangitan Barat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, sehingga penelitian ini dikatakan sebagai penelitian populasi.Selanjutnya pengumpulan data peneliti penulis menggunakan angket, dan jenis analisis yang digunakan yaitu berupa analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, menujukan bahwa komunikasi Guru memiliki pengaruh yang signifikansi trhadap Motivasi Belajar Siswa yaitu sebesar 98,9% dan diperoleh thitung > ttabel 50.014> 2.080, ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara komunikasi Guru dan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas V di SDN 1 Paku Kecamatan Bolangitan Barat. Saran dari penelitian ini diharapkan bagi guru khusunya dalam melakukan kegiatan belajar mengajar hendaknya guru lebih kreatif lagi dan mampu membangunkan kemampuan berkomunikasinya dengan baik sehingga proses pembelajaran menajdi lebih kondusif dan tidak membosankan bagi siswa.
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS III DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN SEBAGAI BENTUK MANAJEMEN PENGAJARAN Miftha Huljannah; Asriyati Nadjamuddin; Febry Rizki Susanti Kalaka; Risnawaty S. Nteya
Irfani Vol. 18 No. 2 (2022): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v18i2.3473

Abstract

Artikel ini memiliki fokus penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan berdasarkan objek kajian matematika serta faktor penyebabnya. Metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas III di SDN 1 Limboto Barat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu tes soal cerita dan wawancara. Analisis data mengacu pada tahapan analisis data menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika adalah kesulitan konsep, prinsip dan operasi. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan terbagi atas faktor internal yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika khususnya pada materi pecahan, tidak dapat menghitung dengan benar, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal dan faktor eksternal yaitu kurangnya penggunaan media pembelajarn, kurangnya pemberian contoh soal dan latihan soal berbentuk cerita yang diberikan guru pengajar serta banyaknya faktor-faktor yang menggangu konsentrasi siswa saat belajar dikelas.
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS III DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN SEBAGAI BENTUK MANAJEMEN PENGAJARAN Miftha Huljannah; Asriyati Nadjamuddin; Febry Rizki Susanti Kalaka; Risnawaty S. Nteya
Irfani (e-Journal) Vol. 18 No. 2 (2022): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v18i2.3473

Abstract

Artikel ini memiliki fokus penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan berdasarkan objek kajian matematika serta faktor penyebabnya. Metode yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas III di SDN 1 Limboto Barat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu tes soal cerita dan wawancara. Analisis data mengacu pada tahapan analisis data menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan jenis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika adalah kesulitan konsep, prinsip dan operasi. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan terbagi atas faktor internal yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika khususnya pada materi pecahan, tidak dapat menghitung dengan benar, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal dan faktor eksternal yaitu kurangnya penggunaan media pembelajarn, kurangnya pemberian contoh soal dan latihan soal berbentuk cerita yang diberikan guru pengajar serta banyaknya faktor-faktor yang menggangu konsentrasi siswa saat belajar dikelas.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERUBAH DI SDN 2 LIMBOTO Citra Hasan; Herson Anwar; Asriyati Nadjamuddin
Irfani (e-Journal) Vol. 20 No. 2 (2024): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v20i2.5355

Abstract

This research aims to describe how implementation of mathematics learning in the independent curriculum has changed. The method used in this research is a qualitative phenomenological approach with data collection through observation, interviews and documentation. The results of this research show that at the planning stage of mathematics learning in the Independent Change Curriculum, it has been implemented well and structured, including teachers analyzing learning outcomes, formulating learning objectives, creating a flow of learning, and creating teaching modules that contain components in accordance with the modules in the curriculum Independent. The implementation of mathematics learning in the independent and changing curriculum has gone quite well, and in the learning, the teacher prepares the class to be comfortable and conducive. Students are actively involved in the learning process, teacher master the learning material well, but in terms of the use of learning media, it needs to be varied and adapted to the characteristics of the students. The evaluation of mathematics learning in the independent curriculum changed to using three assessments, namely diagnostic assessment, formative assessment and summative assessment. Keywords: Implementation of Learning; Mathematics Learning; Independent Curriculum Changes