Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMROSESAN INFORMASI PADA PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA DI SMP NEGERI 02 BENGKULU UTARA Septiani Khotijah; Agus Trianto; Padi Utomo
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.236 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4121

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerpan model pemrosesan informasi pada pembelajaran membaca siswa di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VII A yang terlibat dalam pembelajaran dengan penerapan model pemrosesan informasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pemrosesan informasi dalam pembelajaran siswa sudah dapat dilihat melalui delapan fase model pemrosesan informasi yang terdiri dari fase motivasi, fase pemahaman, fase pemerolehan, fase penahanan, fase ingatan kembali, fase generalisasi, fase perlakuan dan fase umpan balik. Dalam penerapan model ini fase yang lebih sering dilakukan pada fase pemerolehan, fase penahanan, dan fase ingatan kembali, Namun penerapan model ini juga tidak terlepas dari fase motivasi, fase pemahaman, fase generalisasi, fase perlakuan, dan fase umpan balik. Penerapan model pemrosesan informasi dilakukan  dengan 26 langkah pembelajaran pada pertemuan pertama  dan 19 langkah pembelajaran pada pertemuan kedua. Hasil kemampuan membaca yang diperoleh siswa  dengan tugas yang berbeda-beda pada tiap pertemuan pembelajaran, memperoleh hasil yang termasuk ke dalam kategori baik. Dapat diketahui pada pertemuan pertama rata-rata kelas memperoleh skor 79,4 dengan ketuntasan klasikal siswa 81%. Pertemuan kedua rata-rata kelas memperoleh skor 79,5 dengan ketuntasan klasikal siswa 85% dan tugas diluar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), rata-rata kelas memperoleh skor 81 dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil dan pembahasan, model pemrosesan informasi efektif digunakan pada pembelajaran membaca. Kata Kunci: model pemrosesan informasi, pembelajaran membaca.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU Prisna Destia; Padi Utomo; M. Arifin
Jurnal Korpus Vol 1, No 2: DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.314 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i2.4114

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks karangan narasi siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu. Teknik yang digunakan pengumpulan data dalam adalah teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sederhana, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu adalah kurang dengan memperoleh persentase 55,80. kemampuan menulis siswa kelas X SMK Negeri 03 Model Invest Kota Bengkulu secara khusus dari aspek isi memperoleh persentase 17.82 dengan kriteria buruk, aspek struktur teks memperoleh persentase 12,24  dengan kriteria buruk, aspek kosakata memperoleh persentase 10,39 dengan kriteria buruk sekali, aspek kalimat memperoleh persentase 9,15 dengan kriteria buruk sekali, aspek mekanik memperoleh persentase 5,17 dengan kriteria buruk sekali.Kata Kunci: Kemampuan menulis, teks karangan narasi.
IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI SATU DAN DUA KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Riyansa Riyansa; Ria Ariesta; Padi Utomo
Jurnal Korpus Vol 1, No 1: AGUSTUS 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.523 KB) | DOI: 10.33369/jik.v1i1.3286

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of the core competencies one and two Curriculum 2013 in learning Indonesian students class VIII SMPN 1 Kecamatan Pondok Kelapa Central Bengkulu District Lessons 2016/2017. The method used in this research is descriptive qualitative method. The subject of this research is one Indonesian teacher who teaches in class VIII SMPN 1 Kecamatan Pondok Kelapa, Central Bengkulu Regency. Technique of collecting data using observation and interview. Data analysis techniques used are Miles and Huberman which includes data collection, data reduction, data presentation, and data verification. Test the validity of the data using credibility test conducted by triangulation. The results showed that the teacher has implemented the core competence of one / spiritual attitude through the activity of saying and responding greetings, praying together, performing the prayers at school and keeping the environment around the school. While the two core competencies / social attitudes are integrated through group learning activities, not cheating or plagiarism, speaking honestly, working on and collecting tasks on time, obeying school rules, performing individual duties well, daring to perform in class, be responsible and accept The risks of action, respect for the elderly, not forcing opinions, helping each other to achieve mutual success, taking an active role, asking, answering, not despairing, daring to accept others politely and politely fellow.
Konsistensi Bahasa Anak di Lingkungan Multibahasawan Padi Utomo
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.171 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v14i1.3948

Abstract

Permasalahan dalam artikel ini difokuskan pada bagaimana proses kelancaran pemerolehan bahasa Indonesia bagi anak yang berbahasa ibu bahasa Indo-nesia (BI) dalam berkomunikasi secara lisan. Hal ini menarik karena anak selalu berhadapan dengan ma-syarakat yang berbeda-beda dan secara aktif meng-gunakan bahasa daerah yang berbeda pula. Dari hasil analisis diketahui bahwa anak di dalam memproduksi bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sering meng-alami kesalahan dalam pengucapan dan dalam pemilih-an kata. Kesalahan pengucapan karena anak mengucap-kan kalimat bahasa Indonesia seperti kata dalam bahasa daerah yang dikuasai. Sedangkan kesalahan pemilihan kata terjadi karena anak belum memahami maka kosa kata bahasa daerah secara tepat. Kondisi semacam itu meskipun menunjukkan kerancauan berbahasa anak  tetapi dalam perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa anak tetap lebih baik di dalam berbahasa Indonesia dengan memiliki banyak kosa kata dari ber-bagai bahasa daerah. Kemampuan memproduksi bahasa dalam berkomunikasi tampak menunjukkan ketelitian dan kehati-hatian anak dalam memilih kata secara tepat. Kata kunci: pemerolehan bahasa, bahasa daerah, baha-sa ibu, interferensi