Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Evaluasi Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi Priskila Issak Benyamin; Ibnu Salman; Frans Pantan; Wiryohadi Wiryohadi; Yogi Mahendra
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i1.174

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya kesejangan dalam program pembelajaran daring selama pandemi di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberhasilan program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen dan dampaknya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan yakni model penelitian evaluasi discrepancy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek desain, instalasi, proses dan produk berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat juga dalam cost-benefit analysis program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen yang masih lemah.
Evaluasi Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi Priskila Issak Benyamin; Ibnu Salman; Frans Pantan; Wiryohadi Wiryohadi; Yogi Mahendra
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i1.174

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya kesejangan dalam program pembelajaran daring selama pandemi di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberhasilan program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen dan dampaknya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan yakni model penelitian evaluasi discrepancy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek desain, instalasi, proses dan produk berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat juga dalam cost-benefit analysis program pembelajaran daring pendidikan agama Kristen yang masih lemah.
Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pelajaran Pendidikan Agama Kristen di masa pandemi melalui pemanfaatan discovery learning Benyamin, Priskila Issak; Tjalla, Awaluddin; Suhendra, Novia; Hardori, Johni
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 8, No 1: April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v8i1.450

Abstract

During the Covid-19 pandemic, teachers in every school use online media such as using the ZOOM application, Google Meet, and Google Classroom to carry out the teaching and learning process. Pusaka Abadi Elementary School teachers, Teluk Gong, North Jakarta during the Covid 19 pandemic often used conventional models, but the results turned out to be less effective, this is because the online conventional model has many problems that students and teachers must face, namely: an unstable network. so that students can only hear little by little and in the end draw the wrong conclusions or become less than optimal, turn off the camera during teaching and learning so that it makes it difficult for teachers to monitor students whether the students are listening or while playing games or recreation as a result, making students' creative thinking skills decrease and results decreased student learning. The results of the research on the initial conditions showed that the material presented during the teaching and learning process in the school was about 50% of the children who caught the material. Then the researchers applied two cycles, namely cycle I and cycle II. The results of the first cycle by applying the discovery learning model showed the level of achievement increased to 85% from the initial conditions. Continued to apply cycle II and the results reached 100%. AbstrakMasa pandemi covid-19 mengharuskan guru-guru di setiap sekolah mengunakan media online seperti aplikasi Zoom Meeting, Google Meet dan Google Classrom untuk melakukan proses belajar mengajar. Perubahan media belajar dari ceramah ke tatap maya seharusnya diikuti dengan model belajar yang tepat.  Fakta sebaliknya terjadi di Sekolah Dasar Pusaka Abadi, Teluk Gong, Jakarta Utara. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan masih mengunakan model belajar konvensional. Hal ini menyebabkan hasil belajar kurang efektif. Model belajar konvensional yang dilakukan dengan media online menimbulkan masalah yang harus siswa dan guru hadapi yaitu, jaringan yang kurang stabil sehingga siswa tidak dapat mendengarkan dengan baik sehingga ketika menarik kesimpulan, hasilnya kurang maksimal. Permasalahan ini menyebabkan daya berpikir kreatif siswa menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal materi yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar di dalam sekolah sekitar 50% anak yang menangkap materi. Kemudian peneliti menerapkan dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Hasil siklus I dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning menunjukkan tingkat ketercapaian meningkat menjadi 85% dari kondisi awal. Dilanjutkan menerapkan siklus II dan hasilnya mencapai 100%.
Resiliensi spiritual menghadapi disruption religious value di masa pandemi Covid-19 pada lembaga keagamaan Pantan, Frans; Benyamin, Priskila Issak; Handori, Johni; Sumarno, Yuel; Sugiono, Sadrakh
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 7, No 2: Teologi Menstimulasi Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kehidupan Bersama dalam Bingkai Kebang
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v7i2.352

Abstract

The Covid-19 pandemic has not yet provided a clear way of when this problem will end. It is precisely the opposite fact that is obtained, namely the increasing number of its spread. Of course, this can be a problem in cultivating the value of God's Word. The value that departs from the fruit of the Spirit is not well heeded and deeply ingrained. Therefore, a strategy is needed to increase spiritual resilience in order to survive during a pandemic. The methodology used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques is a case study through data triangulation. The results of the study suggest that spiritual resilience can be seen from the intensity of prayer together with groups or families, exemplary through face-to-face worship meetings. There are also symbolic interactions when religious institution activities are carried out online. It creates an understanding of thinking and acting in the meaning of thoughts, understanding about oneself, and their relationship in the middle of social interactions. It is the ultimate goal to mediate and interpret the meaning in the community where the individual lives and socializes. AbstrakPandemi Covid-19 belum memberikan jalan terang kapan akan berakhir. Hal ini dapat menjadi masalah dalam penanaman nilai Firman Tuhan terkait Sembilan buah Roh; menjadi tidak terperhatikan dengan baik dan tertanam pada jemaat. Oleh karenanya, diperlukan strategi dalam meningkatkan ketahanan spiritual agar dapat tetap survive pada masa pandemi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data adalah studi kasus melalui triangulasi data. Hasil penelitian mengemukakan bahwa ketahanan spiritual dapat dilihat dari intensitas doa bersama dengan kelompok atau keluarga, keteladanan melalui pertemuan-pertemuan ibadah secara tatap langsung. Terdapat juga interaksi simbolik ketika kegiatan lembaga keagamaan yang dilaksanakan secara online. Implementasi penanaman nilai firman tuhan menjadi salah satu strategi dalam rangkamembuat suatu pemahaman berpikir, selain itu terdapat juga aktualitas tindakan yang dipikirkan terlebih dahulu, pemahaman mengenai diri dan hubungannya dengan interaksi sosial. Strategi-strategi tersebut bertujuan akhir untuk memediasi, serta menginterpretasi makna di tengah masyarakat dimana individu tersebut menetap dan bersosialisasi.
Media Pembelajaran Kartu Poin dalam Meningkatkan Minat Belajar dan Kedisiplinan Siswa pada Pembelajaran PAK Priskila Issak Benyamin; Dalmasius Filemon; Aser Lasfeto; Frans Pantan; Gernaida Krisna Rosiminta Pakpahan
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 2 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i2.11829

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas minat belajar dan sikap disiplin siswa kelas VII melalui media pembelajaran kartu poin di SMP Negeri 7 Bonti. Subyek kegiatan ini adalah siswa yang duduk di kelas VII SMP Negeri 7 Bonti, di mana sembilan siswa digunakan sebagai subjek yang menerima tindakan. Kegiatan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menekankan pada pemberian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan pengisian lembar evaluasi yang dilakukan siswa pada akhir pertemuan. Hasil kegiatan KKN yang telah dilaksanakan menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dan kedisiplinan siswa duduk di kelas VII. Terdapat perubahan hasil belajar siswa yang signifikan dari kondisi awal dan situasi akhir melalui media pembelajaran kartu poin. Rata-rata siswa mengalami peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar yang terlihat dengan mulai rutin membawa alkitab, berpakaian rapi, aktif bertanya dan mengemukakan pendapat, serta kerjasama yang baik antar anggota kelompok dan pencapaian KKM dalam pembelajaran di kelas.
Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen: Studi Meta Analisis Priskila Issak Benyamin
SOTIRIA (Jurnal Theologia dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 3, No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Paulus Medan, Sumatra Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47166/sot.v3i1.17

Abstract

This research aims to find alternative learning methods to improve student's learning outcomes in Christian education subjects. This research was generalized 20 previous classroom action research. Those classroom action researches collected using google scholar search. The results of those classroom actions research generalized by meta-analysis technique. Based on the result of this research, there are 4 best learning methods to improve student's learning outcomes in Christian education subject, namely: make a match, Paikem, Q&A grouping, and Contextual Teaching and Learning. Based on the research, Christian education teachers suggested using those 4 learning methods to improve students learning outcomes. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Penelitian ini merupakan generalisasi dari 20 Penelitian Tindakan Kelas sebelumnya. Hasil-hasil Penelitian terdahulu dikumpulkan melalui pencarian dengan menggunakan Google Scholar. Hasil-hasil penelitian kemudian digeneralisasi dengan teknik meta analisis. Hasil generalisasi menunjukkan bahwa terdapat 4 metode pembelajaran yang paling mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, yaitu: make a match, Paikem, kelompok dan tanya jawab, serta Contextual Teaching and Learning. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada guru Pendidikan Agama Kristen untuk menggunakan metode-metode pembelajaran tersebut apabila memerlukan peningkatan prestasi belajar siswa.
STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PAK REMAJA PEMUDA DALAM MENDORONG TOLERANSI DAN KETERBUKAAN DI ERA DIGITAL Priskila Issak Benyamin; Andinata Prayogo; Dewi Sandiani Loupatty; Cindy Alisya Silooy
Edukasi : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 12 No 1 (2021): Edukasi: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Bethel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47562/edk.v12i1.361

Abstract

Religious tolerance is something that must be echoed to promote an attitude of respect for others between religions in Indonesia. There are still many people who do not understand this, even though religious tolerance is very important to implement in everyday life. This research focuses on inquiry strategies in encouraging tolerance to grow, especially in Christian religious learning. Researchers used a library study method with a qualitative approach. Each data is presented in the form of words that contain information and discussion in this inquiry strategy. The results of this research found that this inquiry strategy can be applied in Christian religious education in schools, in order to foster an attitude of tolerance and openness for everyday life.
EVALUATING A POSTGRADUATE PROGRAM SUPPORT: A DUAL APPROACH USING REALIST EVALUATION AND CIPP MODEL FOR ACCREDITION ENHANCEMENT Benyamin, Priskila Issak
Diegesis : Jurnal Teologi Vol 9 No 2 (2024): DIEGESIS: JURNAL TEOLOGI
Publisher : Publisher: Bethel Press; Unit Penerbit: STT Bethel Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46933/DGS.vol9i2264-277

Abstract

This research explores the effectiveness of a Graduate Program Support Program in enhancing the accreditation status by employing the Realist Evaluation and CIPP (Context, Input, Process, Product) Model Evaluation approaches. Addressing a research gap regarding the nuanced impact of support programs on postgraduate accreditation, this study combines qualitative document analysis, stakeholder interviews, and field observations. The research investigates how contextual factors and program elements influence the success of the support program in the complex landscape of postgraduate education. The primary research question focuses on understanding the interplay between the Realist Evaluation and the CIPP Model in evaluating and improving accreditation outcomes. The study aims to comprehensively understand the key elements contributing to the program's success. Findings reveal that the integrated approach successfully enhances accreditation by addressing program components and contextual nuances. Recommendations include tighter integration of program components, enhanced collaboration among stakeholders, and refinement of evaluation strategies. In conclusion, integrating the Realist Evaluation and the CIPP Model proves valuable in designing effective support programs for advancing postgraduate accreditation, offering insights that contribute significantly to the existing knowledge in educational program evaluation