Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI SEKITAR WISATA RELIGI MAKAM SUNAN KALIJAGA, DEMAK Kanita Khoirun Nisa; Cut Rizka Al Usrah; Yulianta Saputra
Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.817 KB) | DOI: 10.21274/ar-rehla.v2i1.4829

Abstract

Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap perilaku masyarakat di sekitar wisata religi makam Sunan Kalijaga. Metode penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan melalui data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Demak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami perubahan pada sektor ekonomi dan perilaku masyarakat. Dalam hal ekonomi membuat pendapatan masyarakat berkurang, karena usaha yang dimiliki mereka di sekitar area makam tidak seramai dulu. Kemudian dalam hal perilaku, masyarakat patuh terhadap himbauan dari pemerintah seperti melakukan WFH, jaga jarak, memakai masker lapis/rangkap dua, dan selalu menggunakan hand sanitazer saat bepergian. Kata Kunci: Pandemi, Makam Sunan Kalijaga; Perilaku Masyarakat; PPKM Abstract: The purpose of writing this article is to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of the people around the religious tourism of Sunan Kalijaga Tomb. The research method is through primer and secondary data obtained through BPS data (Central Bureau of Statistics) Demak Regency. This research found that most of the changes in the economic sector and people's behavior. In terms of economy, people's incomes are reduced, because their businesses around the tomb area are not as busy as they used to be. Then in terms of behavior, the community obeys the advice from the government such as doing WFH, keeping a distance, wearing double layer masks, and always using hand sanitizer when traveling. Keywords: Pandemic; Sunan Kalijaga Grave; Community Behavior; PPKM
Pelaksanaan Penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-X/2012 Yulianta Saputra; Kanita Khoirun Nisa
IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/inright.v11i2.2720

Abstract

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau yang acap diringkas RSBI pada awalnya dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun ternyata sejak dilendingkannya beleid tersebut, eksistensinya justru menuai kontroversi. Seiring berjalannya waktu, beberapa aktivis pendidikan serta orang tua murid yang tidak dapat mengakses RSBI disebabkan berbiaya tak terjangkau karena dirasakan mahal, akhirnya mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) permohonan uji materi UU Sisdiknas dalam ihwal ini Pasal 50 ayat (3). MK pun menganulir dan dampaknya berimbas jua ke RSBI yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini esensinya bermaksud mengetahui pelaksanaan penghapusan RSBI di DIY pasca-Putusan MK Nomor 5/PUU-X/2012. Riset ini adalah penelitian hukum empiris. Maksudnya ialah penelitian yang dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data yang dibutuhkan sehubungan problem nan dikaji seperti terkait para responden (sekolah eks RSBI), informan (Pejabat Pemerintah pemangku kepentingan dunia pendidikan). Dari penelitian ini ditemukan bahwa DIY mengeluarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 164/Kep/2013 yang substansinya berupa Penetapan Sekolah Penyelenggara Layanan Pendidikan Bagi Peserta Didik yang Mempunyai Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Dalam keputusan tersebut, disebutkan bahwa untuk status Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) eks RSBI nan berada di kabupatenĀ  Gunung Kidul dan Kulon Progo yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Daerah DIY, ditetapkan menjadi sekolah CI/BI (Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa) sehingga tak harus diserahkan kembali ke masing-masing kabupaten. UntukĀ  Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta, eks RSBI di tiga kabupaten/kota tersebut statusnya otomatis kembali menjadi Sekolah Standar Nasional atau regular sebagaimana umumnya.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI SEKITAR WISATA RELIGI MAKAM SUNAN KALIJAGA, DEMAK Kanita Khoirun Nisa; Cut Rizka Al Usrah; Yulianta Saputra
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v2i1.4829

Abstract

Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap perilaku masyarakat di sekitar wisata religi makam Sunan Kalijaga. Metode penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan melalui data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Demak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami perubahan pada sektor ekonomi dan perilaku masyarakat. Dalam hal ekonomi membuat pendapatan masyarakat berkurang, karena usaha yang dimiliki mereka di sekitar area makam tidak seramai dulu. Kemudian dalam hal perilaku, masyarakat patuh terhadap himbauan dari pemerintah seperti melakukan WFH, jaga jarak, memakai masker lapis/rangkap dua, dan selalu menggunakan hand sanitazer saat bepergian. Kata Kunci: Pandemi, Makam Sunan Kalijaga; Perilaku Masyarakat; PPKM Abstract: The purpose of writing this article is to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of the people around the religious tourism of Sunan Kalijaga Tomb. The research method is through primer and secondary data obtained through BPS data (Central Bureau of Statistics) Demak Regency. This research found that most of the changes in the economic sector and people's behavior. In terms of economy, people's incomes are reduced, because their businesses around the tomb area are not as busy as they used to be. Then in terms of behavior, the community obeys the advice from the government such as doing WFH, keeping a distance, wearing double layer masks, and always using hand sanitizer when traveling. Keywords: Pandemic; Sunan Kalijaga Grave; Community Behavior; PPKM