Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI SEKITAR WISATA RELIGI MAKAM SUNAN KALIJAGA, DEMAK Kanita Khoirun Nisa; Cut Rizka Al Usrah; Yulianta Saputra
Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.817 KB) | DOI: 10.21274/ar-rehla.v2i1.4829

Abstract

Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap perilaku masyarakat di sekitar wisata religi makam Sunan Kalijaga. Metode penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan melalui data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Demak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami perubahan pada sektor ekonomi dan perilaku masyarakat. Dalam hal ekonomi membuat pendapatan masyarakat berkurang, karena usaha yang dimiliki mereka di sekitar area makam tidak seramai dulu. Kemudian dalam hal perilaku, masyarakat patuh terhadap himbauan dari pemerintah seperti melakukan WFH, jaga jarak, memakai masker lapis/rangkap dua, dan selalu menggunakan hand sanitazer saat bepergian. Kata Kunci: Pandemi, Makam Sunan Kalijaga; Perilaku Masyarakat; PPKM Abstract: The purpose of writing this article is to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of the people around the religious tourism of Sunan Kalijaga Tomb. The research method is through primer and secondary data obtained through BPS data (Central Bureau of Statistics) Demak Regency. This research found that most of the changes in the economic sector and people's behavior. In terms of economy, people's incomes are reduced, because their businesses around the tomb area are not as busy as they used to be. Then in terms of behavior, the community obeys the advice from the government such as doing WFH, keeping a distance, wearing double layer masks, and always using hand sanitizer when traveling. Keywords: Pandemic; Sunan Kalijaga Grave; Community Behavior; PPKM
RASIONALITAS PETANI PADA TRADISI WIWIT DALAM UPAYA MERAWAT KETAHANAN PANGAN DAN KEHIDUPAN Kanita Khoirun Nisa; Muryanti Muryanti; Agus Saputro; Qorir Yunia Sari
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 8, No 2 (2022): Jaringan Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v8i2.8679

Abstract

The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals performed.Ritual yang masih banyak dilakukan petani di Jawa khususnya adalah ritual wiwit. Ritual  Wiwit yang dilakukan untuk mengawali masa tanam dan mengawali masa panen. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana tradisi Wiwitan diselenggarakan, nilai-nilai dan rasionalitas apa yang melekat pada tradisi Wiwit serta perubahan apa yang terjadi pada tradisi Wiwittersebut. Metode pengumpulan data menggunakan studi literature, dimana penulis mengumpulkan data dengan menelaah penelitian terdahulu yang masih terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian subsisten mayoritas diterapkan oleh petani tradisional dengan komoditas utama tanaman padi yang masih menerapkan tradisi Wiwit. Nilai-nilai yang mendasari tradisi Wiwit yaitu; nilai religius untuk menolak bala, mencegah hal-hal buruk, ucapan terima kasih kepada Ilahi dan bumi; Nilai Ekologi, dengan adanya kepedulian terhadap pertanian dan lingkungan; Nilai Sosial dengan adanya sedekah, silaturahmi, saling berbagi dan saling menghormati.  Namun, saat ini terjadi perubahan pada tradisi Wiwit, beberapa anggota masyarakat mulai tidak konsisten dengan adanya upacara Wiwit, perubahan jenis makanan dan mengurangi jumlah upacara atau ritual yang dilakukan.
Pelaksanaan Penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta Pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-X/2012 Yulianta Saputra; Kanita Khoirun Nisa
IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/inright.v11i2.2720

Abstract

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau yang acap diringkas RSBI pada awalnya dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun ternyata sejak dilendingkannya beleid tersebut, eksistensinya justru menuai kontroversi. Seiring berjalannya waktu, beberapa aktivis pendidikan serta orang tua murid yang tidak dapat mengakses RSBI disebabkan berbiaya tak terjangkau karena dirasakan mahal, akhirnya mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) permohonan uji materi UU Sisdiknas dalam ihwal ini Pasal 50 ayat (3). MK pun menganulir dan dampaknya berimbas jua ke RSBI yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini esensinya bermaksud mengetahui pelaksanaan penghapusan RSBI di DIY pasca-Putusan MK Nomor 5/PUU-X/2012. Riset ini adalah penelitian hukum empiris. Maksudnya ialah penelitian yang dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data yang dibutuhkan sehubungan problem nan dikaji seperti terkait para responden (sekolah eks RSBI), informan (Pejabat Pemerintah pemangku kepentingan dunia pendidikan). Dari penelitian ini ditemukan bahwa DIY mengeluarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 164/Kep/2013 yang substansinya berupa Penetapan Sekolah Penyelenggara Layanan Pendidikan Bagi Peserta Didik yang Mempunyai Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Dalam keputusan tersebut, disebutkan bahwa untuk status Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) eks RSBI nan berada di kabupaten  Gunung Kidul dan Kulon Progo yang pengelolaannya di bawah Pemerintah Daerah DIY, ditetapkan menjadi sekolah CI/BI (Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa) sehingga tak harus diserahkan kembali ke masing-masing kabupaten. Untuk  Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta, eks RSBI di tiga kabupaten/kota tersebut statusnya otomatis kembali menjadi Sekolah Standar Nasional atau regular sebagaimana umumnya.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI SEKITAR WISATA RELIGI MAKAM SUNAN KALIJAGA, DEMAK Kanita Khoirun Nisa; Cut Rizka Al Usrah; Yulianta Saputra
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v2i1.4829

Abstract

Abstrak: Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap perilaku masyarakat di sekitar wisata religi makam Sunan Kalijaga. Metode penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan melalui data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Demak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami perubahan pada sektor ekonomi dan perilaku masyarakat. Dalam hal ekonomi membuat pendapatan masyarakat berkurang, karena usaha yang dimiliki mereka di sekitar area makam tidak seramai dulu. Kemudian dalam hal perilaku, masyarakat patuh terhadap himbauan dari pemerintah seperti melakukan WFH, jaga jarak, memakai masker lapis/rangkap dua, dan selalu menggunakan hand sanitazer saat bepergian. Kata Kunci: Pandemi, Makam Sunan Kalijaga; Perilaku Masyarakat; PPKM Abstract: The purpose of writing this article is to find out the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of the people around the religious tourism of Sunan Kalijaga Tomb. The research method is through primer and secondary data obtained through BPS data (Central Bureau of Statistics) Demak Regency. This research found that most of the changes in the economic sector and people's behavior. In terms of economy, people's incomes are reduced, because their businesses around the tomb area are not as busy as they used to be. Then in terms of behavior, the community obeys the advice from the government such as doing WFH, keeping a distance, wearing double layer masks, and always using hand sanitizer when traveling. Keywords: Pandemic; Sunan Kalijaga Grave; Community Behavior; PPKM