Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGADAAN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA (TPS) LIMBAH PADAT BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3) LABORATORIUM LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN (STTL) MATARAM ENIDA FATMALIA; DINI YULIANSARI; TAUFIK ABDULLAH; TINA MELINDA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.872

Abstract

The current problem in STTL Mataram Environmental Laboratory is that it does not yet have a Temporary Disposal Site for Hazardous and Toxic Solid Waste (TPS LP-B3), which is produced either during the practicum or equipment that cannot be reused and has been contaminated by Hazardous and Toxic Materials. Based on these problems STTL Mataram Environmental Laboratory should have a Temporary Storage Place specifically for Hazardous and Toxic Solid Waste so that the Hazardous and Toxic Solid Waste produced will not have a negative impact on the campus environment if it does not have an adequate Temporary Storage. The purpose of the service is to design and organize a Temporary Waste Disposal Site for Laboratory B3 Solid Waste in the STTL Mataram environment. The method used. The activities carried out in this service are 1) Design of Temporary Disposal Sites for Hazardous and Toxic Solid Waste (TPS LP-B3), 2) Determination of Development Locations, 3) Brick Laying Process, 4) Plastering Process, 5) Acian Process, 6 ) Installation of the Bordes Plate Cover, 7) Labeling of B3 Solid Waste TPS. The conclusion of this activity is that the production of B3 waste from the Mataram STTL laboratory every year is 0.26 m3, so that the planned B3 Waste TPS building with a capacity of 0.5 m3 is feasible, and most of the Service Activities carried out can run as they should, although there are adjustments time with the conditions and situations of the Campus environment. ABSTRAKPermasalahan di Laboratorium Lingkungan STTL Mataram saat ini yakni belum memiliki Tempat Pembuangan Sementara Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS LP-B3), yang dihasilkan baik pada saat Praktikum berlangsung ataupun alat-alat yang sudah tidak bisa digunakan kembali dan telah terkontaminasi oleh Bahan Berbahaya dan Beracun. Berdasarkan permasalahan tersebut Laboratorium Lingkungan STTL Mataram sudah seharusnya memiliki Tempat Penyimpanan Sementara terkhusus untuk Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun agar Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun yang dihasilkan tidak akan memberikan dampak yang negatif ke lingkungan Kampus apabila tidak memiliki Tempat Penyimpanan Sementara yang memadai. Tujuan pengabdian untuk merancang dan mengadakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Limbah Padat B3 Laboratorium di lingkungan STTL Mataram. Adapun metode yang digunakan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pengabdian ini adalah 1) Rancangan Tempat Pembuangan Sementara Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS LP-B3), 2) Penentuan Lokasi Pembangunan, 3) Proses Pemasangan Bata, 4) Proses Plesteran, 5) Proses Acian, 6) Pemasangan Tutup Plat Bordes, 7) Pemasangan Label TPS Limbah Padat B3. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adalah Produksi limbah B3 laboratorium STTL Mataram setiap tahun sebesar 0,26 m3, sehingga bangunan TPS Limbah B3 yang direncanakan berkapasitas 0,5 m3 layak dilaksanakan, serta Kegiatan Pengabdian yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan Kampus.
KAJIAN KUALITAS AIR WADUK BATUJAI DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Tina Melinda; Erlan Siswandi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 7, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v7i2.11956

Abstract

Kondisi Waduk Batujai saat ini memperihatinkan akibat pencemaran. Beragam sumber pencemar masuk dan terakumulasi di waduk diantaranya berasal dari kegiatan produktif dan non produktif dari permukiman dan dari kegiatan di badan perairan waduk sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kondisi kualitas air, sumber dan kontribusi bahan cemaran yang mendominasi air Waduk Batujai sebagai sumber air bersih serta strategi pengendalian pencemaran air Waduk Batujai. Identifikasi kualitas air bersih menggunakan pengujian parameter fisika, kimia dan mikrobiologi dibandingkan dengan baku mutu air PP No.82/2001. Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran berdasarkan Kepmen LH No.115/2003. Strategi pengendalian pencemaran air menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini yaitu kualitas air Waduk Batujai  mengalami pencemaran, ditunjukkan adanya parameter TSS sebesar 527 mg/L, BOD 6,6 mg/L, COD rata-rata 48,5 mg/L, Fe 0,39 mg/L, MPN Coliform 14000 MPN/100ml dan MPN colitinja sebesar 3300 MPN/100ml yang melebihi baku mutu air bersih. Status mutu air sudah tercemar ringan dengan indeks pencemaran tertinggi sebesar 6,34. Sumber cemaran Waduk Batujai secara keseluruhan berupa limbah rumah tangga, sisa-sisa pupuk pertanian, pakan ternak dan ikan mati. Beban pencemaran Waduk Batujai yang terbesar berupa padatan tersuspensi (TSS) sebesar 527 kg/hari dan parameter COD (Chemical Oxygen Demand) 48,5 kg/hari. Strategi pengendalian pencemaran air dapat dilakukan dengan meningkatkan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar, meningkatkan pengelolaan limbah, menetapkan daya tampung beban pencemaran, meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan air limbah dan meningkatkan pemantauan kualitas air waduk. Kata kunci: kualitas air, pengendalian pencemaran, waduk. The current condition of the Batujai reservoir is in concerned by pollution. Various sources of pollutants entered and accumulated in the reservoir, including from productive and non-productive activities from settlements and from activities in the water bodies of the reservoir itself. The aim of this research was to find out the condition of water quality, sources and contributions of contaminants that dominate the water of the Batujai reservoir as a clean water source and strategies for controlling water pollution in the Batujai reservoir. Identification of clean water quality was done by using physical, chemical and microbiological parameter testing compared to the water quality standard of Government Regulation No.82/2001. Determination of water quality status was done by using pollution index method based on the Ministerial Decree No.115/2003. Water pollution control strategy is conducted by using SWOT analysis. The results of this research was the water quality of the Batujai reservoir is polluted, it is shown that there are TSS parameters of 527 mg/L, BOD 6.6 mg/L, COD on average 48.5 mg/L, Fe 0.39 mg/L, MPN Coliform 14000 MPN/100ml and MPN Colitinja 3300 MPN/100ml which exceeds the clean water quality standard. The status of water quality has been lightly polluted with the highest pollution index being 6.34. The overall sources of contamination in the Batujai reservoir are household waste, agricultural fertilizers remnants, fodder and dead fish. The biggest pollution load of the Batujai reservoir is in the form of suspended solids (TSS) of 527 kg/day and COD (Chemical Oxygen Demand) 48.5 kg/day. Water pollution control strategies can be done by increasing the inventory and identification of pollutant sources, improving waste management, determining the capacity of pollution load, increasing public knowledge and participation in waste management, increasing monitoring of waste water disposal and improving reservoir water quality monitoring. Keywords: pollution control, reservoir, water quality.
Analysis of seawater quality in Gili Air North Lombok District Tina Melinda; Nurhidayah Nurhidayah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 18 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v18i1.4488

Abstract

The research aims to identify seawater quality conditions (physical and Chemical) in Gili Air Lombok and determine the water quality status using the pollution index method based on the Indonesian Minister of Environment Decree No. 115/2003. The method is descriptive research with quantitative and qualitative approaches. To identify water quality by comparing it with PP No. Water quality standard. 82/2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control which includes physical parameters and chemical parameters. The water quality of Gili Air-sea based on the water pollution parameter test shows that the physical quality parameters still meet the required quality standards except for two chemical quality parameters. The pH of 6.3, and Phosphate has a value of 0.1 mg/l, which exceeds the quality standard seawater for marine tourism. Dissolved Phosphate in Gili Air waters comes from demineralization from the bottom of the waters in the form of coral. The movement of seawater accelerates demineralization. Phosphate in Gili Air waters also comes from seagrass productivity in these waters. However, the phosphate levels in the waters of Gili Air do not endanger the life of aquatic biota and do not interfere with the aesthetics of tourism. Meanwhile, based on the assessment of the status of water quality using the pollution index method. It was shown to be very lightly polluted with an IP value of 2.622.
Sosialisasi Gerakan CTPS Di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Sri Wahyuningsih; Tina Melinda; Taufik Abdullah; Azwarudin Azwarudin; Mulhidin Mulhidin
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.303 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.29

Abstract

Gerakan pola hidup sehat di masyarakat sedang ditingkatkan melalui berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah. Menurut Kementerian Kesehatan kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat. Program tersebut dinamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan PHBS salah satunya dengan tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir diakui secara global sebagai salah satu perilaku kebersihan yang paling mendasar dengan dampak kesehatan yang besar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada Guru serta Siswa Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok tentang tatalaksana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Baik dan benar. Kegiatan Pengabdian Mayarakat ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2022, Adapun sosialisasi yang diberikan adalah Bagaimana cara melakukan Cuci Tangan Pakai sabun (CTPS) dengan baik dan benar serta akibat yang ditimbulkan apabila tidak mencuci tangan menggunakan pakai sabun, kegiatan sosialiasasi ini dirangkaikan dengan pembagian masker kepada para siswa dan guru di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok. Selama sosialisai Kegiatan pemberdayaan masyarakat berjalan dengan lancar. Dengan adanya Program Pengabdian Masyarakat ini, diharapkan para siswa serta guru di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya dengan menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lingkup sekolahnya.
The effect of kebon kongok waste disposal sites on ground water quality in Suka Makmur Village, West Lombok District Tina Melinda; Taufik Abdullah; Dilla Rahmayanti
Jurnal Pijar Mipa Vol. 18 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v18i4.5048

Abstract

The Kebon Kongok waste disposal sites (WDS), Suka Makmur Village, is the final waste disposal site for Mataram City and West Lombok because Mataram City does not have a WDS. The condition of the WDS has exceeded its capacity. Suka Makmur Village is a village close to the Kebon Kongok WDS. This research was conducted in Suka Makmur Village to know groundwater quality with Smell, Taste, TDS, pH, BOD, COD, Ammonia (NH3N), and Total Coliform. The method used to determine the quality of groundwater is by using the Pollution Index Method. In determining the sampling technique, the purposive sampling technique is used, a determination technique with certain considerations. The results showed that the results of the analysis of raw water samples with the parameters Odor, Taste, Total Dissolved Solid, pH, BOD, COD, Ammonia (NH3N), and Total Coliform. The results obtained from the three sample points that exceeded the Water Quality Standard threshold were only the Total Coliform parameter, sample 1 was 230 mg/l, sample 2 was 91 mg/l, and sample 3 was 230 mg/l based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 2017 concerning Environmental Health Quality Standards and Water Health Requirements for Sanitation Hygiene, Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths. Based on the results of data analysis using the Pollution Index Method (IP), sample one was 3.14, sample two was 1.68, and sample three was 3.13. These results indicate that the condition of the water is included in the Light Polluted category based on the Decree of the State Minister for the Environment Number 115 of 2003 concerning Water Quality Status, the Pollution Index value with an IP score of 1.1 - 5.0 is intended for class I water.
Sosialisasi Pemilihan Sampah Pada Anak Sekolah Dasar Di Desa Sukamakmur, Lombok Barat Wahyuningsih, Sri; Widiati, Bidarita; Melinda, Tina; Abdullah, Taufik
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.214

Abstract

Peningkatan timbunan sampah di Indonesia menjadi salah satu masalah yang kompleks. Intervensi untuk merubah pola perilaku pemilahan sampah terhadap siswa sekolah dasar bisa menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Siswa sekolah dasar tentang pemilahan sampah baik sampah organik maupun sampah an  organik. Pengabdian ini menggunakan power point dan video animasi  sebagai metode sosialisasi tentang pemilahan sampah. Saat sesi Tanya jawab berlangsung anak-anak terlihat antusias untuk bertanya tentang langkah-langakah pemilahan sampah baik sampah organik  maupun sampah an  organik.  Efek  dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang pemilahan sampah Untuk tim pengabdian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pelatihan pengolahan sampah non organic menjadi berbagai macam kerajinan tangan yang bermanfaat.
Pelatihan dan Edukasi Pembuatan Filtrasi Air Limbah di Dusun Makmur Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat Shollehah, Hijriati; Azwarudin; Dini Yuliansar; Melinda, Tina; Widiati, Bidarita
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i3.217

Abstract

Masyarakat yang ada di Dusun Makmur masih membuang air limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari langsung ke lingkungan (selokan) tanpa adanya proses penyaringan terlebih dahulu yang kemudian hal tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah yaitu misalnya penyakit, lingkungan menjadi kotor dan bau. Adapun tujuan kegiatan ini sosialisasi teknologi tepat guna sistem pengolahan air limbah  skala rumah tangga  untuk memecahkan permasalahan dan memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di Dusun Egok, Ketejer dan Makmur. Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini melibatkan Kepala Desa, warga Desa Suka Makmur, dosen STTL Mataram dan juga beberapa Mahasiswa STTL Mataram. Metode yang digunakan dengan cara memberikan pelatihan cara pembuatan alat filtrasi dalam Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga. Cara penggunaannya yaitu dengan cara, memasangkan alat filtrasi ini ke saluran pipa whastafel, lalu air limbah akan mengalir dan terhubung ke alat filtrasi untuk langkah penyaringan, nantinya air limbah yang berwarna dan berbau atau yang mengandung zat kimia akan tersaring dengan bahan-bahan lokal yang sudah di susun dalam pipa filtrasi, sehingga air yang akan keluar ke saluran akhir akan dipastikan sudah berubah mulai dari fisik dan kandungan zatnya, terlihat jernih tanpa tecampur zat-zat lainnya, sehingga resiko pencemaran terhadap lingkungan dapat berkurang.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) di Dusun Peresak Desa Darmaji Kabupaten Lombok Tengah Majdi, Muhamad; Melinda, Tina; Widiati, Bidarita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i3.873

Abstract

Kompos merupakan pupuk yang sering diaplikasikan ke lahan, dan untuk membantu proses dekomposisi bahan-bahan organic menjadi kompos. Dalam Proses pembuatan kompos membutuhkan beberapa bahan pelengkap, salah satunya  dapat menggunakan MOL (Mikro Organisme Lokal). Pada kegiatan ini tim pengabdian mengundang Masyarakat yang kami berikan penyuluhan dan pelatihan adalah para ibu-ibu rumah tangga dan kaum remaja putri untuk menghadiri kegiatan sosialisasi, kegiatan sosialisasi diawali dengan sesi pemberian materi lalu dilanjutkan dengan praktek langsung untuk pembuatan MOL. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masarakat tentang pembuatan MOL.