Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Nilai Produk Bandrek Jahe di Kelurahan Sijinjang Kota Jambi Deny Sutrisno; Desi Sagita; Siti Hamidatul ‘Aliyah; Yuliawati Yuliawati; Lili Andriani; Lia Anggresani; Barmi Hartesi; Santi Perawati; Rozalti Rozalti; Hesty Murtiah; Susanti Susanti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.893 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.31-36.2018

Abstract

ABSTRAK: Masyarakat di kelurahan Sejinjang menanam Jahe merah. Jahe merah ini diolah menjadi minuman tradisional berupa bandrek jahe dalam bentuk serbuk. Olahan ini telah dijual oleh masyarakat dalam kemasan tradisional dan dengan nilai yang tidak tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat memalui peningkatan nilai produk Bandrek Jahe. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan Kelompok binaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) untuk melakukan pengurusan izin P-IRT ke Puskesmas Tanjung Pinang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. Kegiatan pengabdian masyarakat sudah berhasil meningkatkan nilai produk bandrek jahe yang dibuat oleh masyarakat Kelurahan Sejinjang.Kata Kunci: Minuman Traditional, Jahe Merah, no izin P-IRT. Community Empowerment through Upgrading Product Value of Bandrek Jahe in Sijinjang of Jambi CityABSTRACT: People in Sijinjang of Jambi City planted red ginger. This red ginger was transform to be traditional drinking named Bandrek Jahe in powder form. This powder had been marketed by this people community through traditonal packaging with lower value. This community service program aimed to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe. The activist of community service progra helped the target group named P2WKSS (Women Empowerment to Healthy and Wealthy Family) to proceed the permission number of P-IRT to Public Health Tanjung Pinang and Departement of Industry and Trade Jambi City. This community service program was succes to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe made by community in Sijinjang of Jambi City.Keywords: Traditional drinking, Red ginger, Permission number of P-IRT.
PELATIHAN KADER POSYANDU DI SUKU ANAK DALAM LUBUK KAYU ARO KAB. MUARO JAMBI Susi Widiawati; Lili Andriani; Yuliawati Yuliawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2067

Abstract

ABSTRAKSuku Anak Dalam (SAD) merupakan masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang rutin maka perlu dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).  Posyandu merupakan wadah utama bagi SAD untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang sudah mendapatkan pelatihan atau materi sebelumnya. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk meningkatkan kualitas kesehatan SAD dan menghasilkan kader kesehatan yang mampu melaksanakan kegiatan posyandu. Metode yang dilakukan adalah: seleksi kader untuk dilatih dengan pembelajaran yang diberikan adalah learning by doing,  belajar atas pengalaman (learning by experience) dan melibatkan peran serta aktif peserta (active learner participatory). Setelah itu, dilakukan pengayaan pengalaman praktik kerja lapangan di Posyandu untuk membiasakan peserta melaksanakan tugasnya, selama  enam belas kali pertemuan. Hasil PKM sebagai berikut: 10 orang kader yag dilatih, memahami materi yang diberikan, dapat melaksanakan simulasi praktik posyandu 5 (lima) meja, dapat melaksanakan cek kesehatan didampinggi oleh tim kesehatan serta dapat memahami penggunaan obat bebas terbatas. Diharapan peran aktif kader posyandu dalam memberikan pelayan kesehatan pada SAD dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan pukesmas induk saat pelaksanaan posyandu. diharapakn kader-kader yang terdidik dan terlatih mampu menyelesaikan permasalahana kesehatan pada SAD. Kata Kunci: Kader Posyandu,  Kesehatan SAD ABSTRACTSuku Anak Dalam (SAD) is a community that lives far from the reach of health services, to get routine health services it is necessary to establish an Integrated Service Post (Posyandu). Posyandu is the main place for SAD to get health services carried out by health cadres who have received training or previous material. The purpose of the Community Partnership Program (PKM) is to improve the quality of SAD health and produce health cadres capable of carrying out posyandu activities. The method used is: selection of cadres to be trained with the learning given is learning by doing, learning from experience (learning by experience) and involving the active participation of participants (active learner participatory). After that, an enrichment of practical work experience in Posyandu was carried out to familiarize participants with their duties, for sixteen meetings. The PKM results are as follows: 10 cadres trained, understand the material provided, can carry out a 5 (five) table posyandu practice simulation, can carry out a health check up by the health team and can understand the use of limited free drugs. It is hoped that the active role of posyandu cadres in providing health services to SAD and coordinating with the main health center health workers during the implementation of posyandu. It is hoped that educated and trained cadres are able to solve health problems in SAD. Keywords: Posyandu cadre, SAD health