Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

DIP-COATING SENYAWA KALSIUM FOSFAT DARI BATU KAPUR BUKIT TUI MELALUI METODE SOL-GEL Jamarun, Novesar; Anggresani, Lia; Arief, Syukri
Jurnal Riset Kimia Vol 5, No 1 (2011): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v5i1.179

Abstract

 ABSTRACT Preparation of Dip-Coating Calcium Phosphate via sol-gel method using natural limestone Bukit Tui as calcium precursors and diammonium hydrogen phosphate as phosphorus precursors with sol-gel process has been investigated. Ethanol was used as solvent and DEA (diethanolamine) was used stabilizing agent. The powder were prepared by calcinated the sol at 950 oC. The products were characterized by Fourier Transform Infra Red, X-Ray Diffraction and Scanning Electron Microscopy. FTIR results showed that the vibration form was PO43-, P2O74-, O-H and CO2. XRD patterns of powder with various Ca/P mol ratio showed that the product of calcium phosphate was Ca2P2O7 and also found the hydroxyapatite Ca10(PO4)6(OH)2 in Ca/P mol ratio 1,7. SEM images of powder calcium phosphate revealed that their morphology were spheric and homogen. The coating process was done at glass substrate with coating speed 20 cm/min by calcinations at 400 oC. XRD patterns of thin layer showed that the product was Ca2P2O7 and SEM images of thin layer revealed that their morphology were bulk. Keywords: Natural limestone, calcium phosphate, hydroxyapatite, sol-gel, dip-coating
Hydroxyapatite (HAp) From Tenggiri Fish Bones As Abrasive Material In Toothpaste Formula Lia Anggresani; Yoli Nopita Sari; Rahmadevi Rahmadevi
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 7, No. 1, May 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v7i1.19165

Abstract

Cavities are one of the factors of dental and oral health problems that can be prevented by brushing teeth using toothpaste. Toothpaste can be made from a variety of chemicals, one of which is hydroxyapatite (HAp) which has good biocompatible properties. Hydroxyapatite can be obtained by utilizing tenggiri fish bone waste which has the main element of calcium. Fish bones soaked with NaOH and acetone are then calcined at 800 °C for 3 hours to obtain CaO powder and characterized its elemental content using X-Ray Fluorescence (XRF). CaO obtained was then reacted with (NH4)2HPO4 with a mole ratio of Ca/P 1.67 then heated at 90 °C, added NaOH up to pH 12, then the obtained deposits are filtered and calcined at 900 °C.  The solids obtained from the calcination are then characterized using X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM). Hydroxyapatite (HAp) was formulated into toothpaste with the concentrations of 0% (F0), 45% (F1), 50% (F2), and 55% (F3). Toothpaste was evaluated using organoleptic tests, homogeneity tests, foam height tests, dispersability tests, pH and hedonic tests. XRD analysis shows that the resulting hydroxyapatite (HAp) has a crystal structure in accordance with ICSD standard No. 96-900-3549. SEM analysis showed that granular particles measuring 0.1 μm–0.3 μm in size. All formulated toothpastes (F0, F1, F2, and F3) meet the requirements of a good toothpaste.  Hydroxyapatite (HAp) can be formulated into a good toothpaste with a concentration of 45%.
ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM NITRIT PADA DAGING SAPI MENTAH DI PASAR DAN SUPERMARKET KOTA JAMBI Lia Anggresani; Armini hadriyati; Angga Yuri Syahyara; Septa Pratama
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2018): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.26 KB) | DOI: 10.22437/chp.v3i2.5726

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisa kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi secara spektrofotometri UV – Vis. Nitrit dalam pengolahan daging merupakan pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri clostridium botalinum, mempertahankan warna merah pada daging dan sebagai pemberi cita rasa. Nitrit jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan karsinogenik dan bisa keracunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi. Metode analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif menggunakan berbagai pereaksi dan analisa kuantitatif menggunakan pereaksi Griess. Pereaksi griess akan membentuk suatu senyawa berwarna dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 545,5 nm. Sampel berasal dari 7 pasar tradisional dan 1 supermarket. Hasil penelitian menunjukkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah sampel A = 0,002%, B = 0,0007%, C = 0,0006%, D = 0,001%, E = 0,001%, F = 0,001%, G = 0,0008%, dan H = 0,0009%. Dapat disimpulkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi tidak melebihi kadar yang diizinkan Badan Pengawas Obat Dan Makanan yaitu sebesar 30 mg/kg atau 0,003%.
Pengaruh waktu sintering terhadap hidroksiapatit berpori tulang ikan tenggiri dengan proses sol-gel Ulfa rahmayuni zein; Lia Anggresani; Yulianis
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 5 No. 1 (2020): Chempublish Journal
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v5i1.8686

Abstract

Hidroksiapatit berpori cocok untuk merekontruksi tulang, karena adanya pori dapat menjadi media pembentukan jaringan sel tulang yang tumbuh. Tulang ikan tenggiri memiliki sumber kalsium yang besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan hidroksiapatit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik yang baik dari hidroksiapatit berpori dari tulang ikan tenggiri pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam dengan proses sol-gel. Hasil analisa XRF didapatkan kalsium oksida(CaO) sebanyak 50.814%. Hidroksiapatit dibuat dengan mencampurkan CaO, HCl, H3PO4 dan etanol, yang difurnace pada suhu 600oC. Hasil analisa XRD didapatkan senyawa Hydroxyapatite yang sesuai dengan standard ICSD No 01-075-3727. Hidroksiapatit dicampurkan dengan larutan kitosan pada variasi waktu sintering untuk menghasilkan hidroksiapatit berpori. Kemudian dianalisa SEM, PSA dan Hardness Tester. Analisia SEM pada semua variasi waktu sintering 4,5 dan 6 jam didapatkan morfologi partikel tidak seragam. Analisa PSA pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam didapatkan ukuran partikel yaitu 1,051µm, 0,798µm, 1,069µm. Nilai Hardness Tester didapatkan pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 yaitu 29,9 Newton(N), 49,5N dan 21,4N. Disimpulkan variasi waktu tahan sintering pada waktu 5 jam memiliki sifat mekanik yang baik terhadap pembuatan hidroksiapatit berpori.
Formulasi pasta gigi hidroksiapatit dari limbah tulang ikan tenggiri (Scomberomorus guttatus) Aldi dwi Hernawan; lia anggresani; Indri Meirista
CHEMPUBLISH JOURNAL Vol. 6 No. 1 (2021): Chempublish Journal
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v6i1.10859

Abstract

Provinsi Jambi memiliki 45% permasalahan gigi dan mulut. Permasalahan gigi dan mulut dapat dicegah dengan cara menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi. Pasta gigi diformulasikan menggunakan hidroksiapatit (HAp) yang berasal dari limbah tulang ikan tenggiri yang memiliki unsur utama kalsium. Metode Tulang ikan tenggiri direndam dengan NaOH dan aseton. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 800°C hingga didapatkan bubuk CaO. Bubuk ini dianalisa dengan XRF untuk mendapatkan oksida logamnya. CaO direaksikan dengan (NH4)2HPO4 dengan mol Ca/P 1,67 kedua larutan dicampurkan dan dipanaskan 90°C selama 1 jam. pH diatur hingga 12 dengan menambahkan NaOH. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 900°C. Selanjutnya bubuk dianalisa XRD dan SEM. Hidroksiapatit (HAp) diformulasikan menjadi pasta gigi dengan konsentrasi 45%, 50% dan 55%. Pasta gigi dievaluasi organoleptis, homogenitas, ketinggian busa,daya sebar,pH serta hedonik. Hasil analisa XRF didapatkan senyawa CaO sebanyak 49,911 %. Hasil analisa XRD pada mol Ca/P 1.67 didapatkan senyawa hidroksiapatit (HAp) yang sesuai dengan standar ICSD No 96-900-1234. Semua pasta gigi yang diformulasikan memenuhi persyaratan pasta gigi yang baik. Hidroksiapatit (HAp) dapat diformulasikan menjadi pasta gigi dengan konsentrasi yang baik adalah 45%.
Analisis Rhodamin B dalam Bolu Kukus yang Beredar di Kota Jambi dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Armini Hadriyati; Linda Lestari; Lia Anggresani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i12021.16-21

Abstract

Pendahuluan: Rhodamin B adalah pewarna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil, Rhodamin B dalam makanan dapat menyebabkan keracunan, sehingga Rhodamin B dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kualitatif dan kuantitatif adanya Rhodamin B dalam kue bolu kukus yang beredar di Kota Jambi. Metode: Pengambilan sampel dilakukan secara acak dalam 8 kecamatan dari 11 kecamatan di Kota Jambi. Analisis Rhodamin B pada kue bolu kukus ini ditentukan dengan 2 metode yaitu Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Vis. Pada analisa kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan plat silica gel GF 254 dengan mengunakan fase gerak campuran n-butanol : asam asetat : ammonia dengan perbandingan (10 : 4 : 5). Hasil: Hasil dari analisis Rhodamin B yang dilakukan dengan KLT didapatkan nilai Rf sama antara sampel dengan pembanding Rhodamin B yaitu 0,8. Spektrofotometri UV-Vis didapat panjang gelombang maksimum 557 nm, dan diperoleh kadar Rhodamin B pada sampel B 0,88210 µg/mL, sampel E 1,3475 µg/mL dan sampel F 0,80684 µg/mL. Kesimpulan: Hasil uji identifikasi menunjukan bahwa dari 8 sampel kue bolu kukus, 3 sampel diantaranya positif mengandung pewarna Rhodamin B.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Nilai Produk Bandrek Jahe di Kelurahan Sijinjang Kota Jambi Deny Sutrisno; Desi Sagita; Siti Hamidatul ‘Aliyah; Yuliawati Yuliawati; Lili Andriani; Lia Anggresani; Barmi Hartesi; Santi Perawati; Rozalti Rozalti; Hesty Murtiah; Susanti Susanti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.893 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.31-36.2018

Abstract

ABSTRAK: Masyarakat di kelurahan Sejinjang menanam Jahe merah. Jahe merah ini diolah menjadi minuman tradisional berupa bandrek jahe dalam bentuk serbuk. Olahan ini telah dijual oleh masyarakat dalam kemasan tradisional dan dengan nilai yang tidak tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat memalui peningkatan nilai produk Bandrek Jahe. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan Kelompok binaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) untuk melakukan pengurusan izin P-IRT ke Puskesmas Tanjung Pinang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. Kegiatan pengabdian masyarakat sudah berhasil meningkatkan nilai produk bandrek jahe yang dibuat oleh masyarakat Kelurahan Sejinjang.Kata Kunci: Minuman Traditional, Jahe Merah, no izin P-IRT. Community Empowerment through Upgrading Product Value of Bandrek Jahe in Sijinjang of Jambi CityABSTRACT: People in Sijinjang of Jambi City planted red ginger. This red ginger was transform to be traditional drinking named Bandrek Jahe in powder form. This powder had been marketed by this people community through traditonal packaging with lower value. This community service program aimed to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe. The activist of community service progra helped the target group named P2WKSS (Women Empowerment to Healthy and Wealthy Family) to proceed the permission number of P-IRT to Public Health Tanjung Pinang and Departement of Industry and Trade Jambi City. This community service program was succes to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe made by community in Sijinjang of Jambi City.Keywords: Traditional drinking, Red ginger, Permission number of P-IRT.
PENGARUH PEMBELAJARAN CTPS TERHADAP PERILAKU SISWA SDN 154 TELUK JAMBU MUARO JAMBI Lia Anggresani; Randi Setiawan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.09 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v3i2.589

Abstract

Abstract:Diarrhea is the fifth largest disease that causes death. This disease usually caused by an unhealthy and clean lifestyle. The need to grow and develop a healthy life from childhood. Clean and healthy behavior (PHBS) can be started by washing hands using soap. In Teluk Jambu Village, the high diarrheal disease makes this community service activity carried out at SD Negeri 154 where the target of these activities is children. Washing your hands with soap is a way to kill germs that cause disease. The method used to make students easy to remember and apply must require appropriate media, for example, music which is then accompanied by a seven-step demonstration of hand washing, so that student's behavior changes are achieved after learning about how to wash hands using soal. Keywords: behavior; CTPS (Handwashing With Soap); learningAbstrak: Diare merupakan penyakit terbesar kelima yang menyebabkan kematian. Penyakit ini biasanya disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan bersih. Perlunya menumbuh kembangkan hidup sehat dari kecil. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa dimulai dari mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Di desa Teluk Jambu tingginya penyakit diare membuat kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 154 yang mana sasaran pengabdian ini adalah untuk anak-anak. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun merupakan cara membunuh kuman penyebab penyakit. Metode yang digunakan agar siswa/i mudah mengingat dan mengaplikasikannya harus membutuhkan media yang tepat, misalnya musik yang kemudian diiringi dengan demonstrasi gerakan tujuh langkah cuci tangan, agar tercapainya perubahan perilaku siswa/i setelah diberikan pembelajaran mengenai cara mencuci tangan menggunakan sabun. Kata kunci: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun); pembelajaran; perilaku
Acute Toxicity LD50 Fraction Ethyl Acetate Aquilaria malaccensis, Ficus benjamina, Mikania micrantha, and Fraction Water Cinnamomum burmanii in Mus Musculus Rizky Yulion; Santi Perawati; Barmi Hartesi; Lia Anggresani; Lili Andriani; Lesra Indriani; Lara Syahila; Suci Ramadani; Nadia Monika
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2023.121.55-60

Abstract

Research on the acute toxicity of LD50 had been carried out on the ethyl acetate fraction of Gaharu leaves (Aquilaria malaccensis), beringin leaves (Ficus benjamina), sembung rambat leaves (Mikania micrantha), and kayu manis cortex (Cinnamomum burmanii) water fraction the base of use as traditional treatment by the Suku Anak Dalam (SAD) empirically obtained from ancestors. This research methodwas experimental and it used male and female mice. The control group was given a 1% NaCMC doses of 625 mg/kg body weight, 1,250 mg/kg body weight, 2,500 mg/kg body weight, and 5,000 mg/kg body weight. The test preparation was administered orally once per day. The Thomson-Weil method was used for the measurement of LD50 values. The weight ratio of organs was applied for heart, liver, lungs, kidneys, and stomach. The results showed that the LD50 value for male mice was 2454mg/kg body weight; 2454mg/kg body weight; 1546 mg/kg body weight and 2065mg/kg body weight respectfully. The LD50 value for female mice was a pseudo LD50. The value of the organ weight ratio in each sample showed P<0.05 values that were obtained in gaharu leaves in the liver and kidney organs (male); heart in females. Beringin leaves value P<0.05 lung organs (male). Sembung rambat leaves P<0.05 values of the heart, liver, and stomach organs (male); heart and stomach (female). Cinnamomum cortex value P<0.05 liver and stomach organs (male). The conclusions showed that the LD50 value of the ethyl acetate fraction of gaharu leaf, sembung rambat leaf, beringin leaf, and kayu manis cortex in male mice was slightly toxic, while in female mice it could not be counted.
Uji total kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun kembang bulan (Thitonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Lia Anggresani; Yuliawati Yuliawati; Eliza Desriyanti
Riset Informasi Kesehatan Vol 6 No 1 (2017): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.009 KB)

Abstract

Latar Belakang :Flavonoid merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dimana antioksidan merupakan senyawa yang dapat meredam radikal bebas. Tumbuhan Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) adalah suatu tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa flavonoid. Tujuan untuk mengetahui kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kembang bulan. Metode :Penentuan kadar flavonoid total dinyatakan sebagai ekivalen dari kuersetin (µg/ml) dengan metode Spektrofotometer UV-Vis dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil :Hasil penelitian didapat bahwa kadar flavonoid total pada ekstrak daun kembang bulan adalah 0,00592667 % dan pengujian aktivitas antioksidan memberikan nilai IC50 sebesar 145,67µg/ml. Kesimpulan :Ekstrak daun kembang bulan memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dimana nilai IC50 berada pada range 101-250.