Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Teh Herbal Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Pengkayaan Kolagen Ikan Luqman Agung Wicaksono; Sri Djajati; Arina Nur Evita Laksmi
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.6903

Abstract

Herbal tea is one of the types of drinks that is in demand by the public because herbal tea is one of the functional food types that has many benefits. In addition, herbal teas are also made from natural ingredients so that it is safe and easy to consume. Herbal tea is a term for beverage products made from ingredients other than tea leaves (Camellia sinensis). Therefore, there are many natural ingredients in the surrounding environment that can potentially be processed into herbal tea products. One of them is by utilizing moringa leaves, cinnamon, roselle and secang that known for it beneficial health effect.To increase the benefits for health also added fish collagen that can support the antioxidant and protein content in this moringa leaf herbal tea product. The purpose of this study is to find out which additional ingredients have the highest antioxidant activity and are best suited to support the content in moringa leaf herbal tea and to know the best concentration of fish collagen added.From the results of the study obtained the formulation of herbal tea drinks moringa leaves which is the best treatment in this study is the formulation of moringa: cinnamon (75:25) as well as the addition of fish collagen by 3% with a total phenol yield of 10.52 mgTAE/g; antioxidant activity of DPPH method 92.16%; antioxidant activity method FRAP 9,92 mgAAE/g; total dissolved protein 16.32%, taste value 1.95 and calcium content 94.29 ppm.
PELATIHAN PENGOLAHAN ES PUTER DAN ES KRIM PADA KELOMPOK BANK SAMPAH BINTANG MANGROVE, GUNUNG ANYAR SURABAYA Jariyah Jariyah; Sri Djajati; Anugerah Dany Priyanto
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.266-271.2021

Abstract

Pemanfaatan buah mangrove sebagai bahan dasar minuman belum dilakukan secara optimal, untuk itu, perlu dikembangkan lebih lanjut menjadi produk minuman yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi. Implementasi dari penelitian tersebut yaitu pada kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok Bank Sampah Bintang Mangrove (BSBM). Ketrampilan yang diberikan yaitu pembuatan minuman beku berupa es puter dan es krim dengan bahan dasar buah mangrove. Metode yang digunakan dalam memfasilitasi peningkatan ketrampilan kelompok BSBM dengan memberikan pelatihan berupa metode ceramah, praktik dan pendampingan. Metode ceramah dengan memberikan teori dasar dalam pengolahan buah mangrove menjadi es puter dan es krim, sehingga mempunyai nilai tambah baik dari segi rasa maupun nutrisi dari minuman tersebut. Metode praktik yaitu memberikan pelatihan yang ditekankan pada kemampuan kelompok BSBM dalam membuat minuman yang mempunyai rasa dan kandungan nutrisi tinggi, memiliki fungsi terhadap kesehatan. Pelatihan ini lebih mengedepankan partisipasi aktif kelompok BSBM serta memberikan pendampingan untuk keberlanjutan kegiatan usaha dan pemasaran. Luaran dari kegiatan ini adalah dihasilkan produk minuman yang mempunyai kandungan nutrisi dan produk inovatif, sehingga dapat membantu menambah pendapatan kelompok BSBM. Kata kunci: Es Puter, Es Krim, Buah Mangrove, Gunung Anyar, Pengabdian Masyarakat ABSTRACT Utilizarion of mangrove fruit as a main ingredient for drinks has not been carried out optimally, therefore, it is necessary to develop into beverage products within higly nutrition value. Implementation of research result by community service to Bank Sampah Bintang Mangrove (BSBM) group (BSBM). The given skills are production of frozen drinks into es puter and ice cream with mangrove fruit as the main ingredient. The method used in facilitating the improvement of the skills from BSBM group were conducted by training of lecture method, practice and mentoring. The lecture method provided a basic theory of processing mangrove fruit into es puter and ice cream, so that it has added value in terms of both taste and nutrition from the drink. The practical method was to provide training that emphasizes the ability of the BSBM group in making drinks that have high taste and nutritional value, which have a function for health. This training emphasizes the active participation of the BSBM group and provides assistance for the sustainability of business and marketing activities. The output of this activity is to produce beverage products that have nutritional value and innovative product, in order to increase their income from BSBM group. Keywords: Es Puter, Ice Cream, Mangrove Fruit, Gunung Anyar, Community Service
EVALUASI PROKSIMAT DAN ORGANOLEPTIK BEKASAM IKAN WADER (Rasbora lateristriata) BERDASARKAN PERBEDAAN LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI GARAM Rahmawati Rahmawati; Astrid Damayanti; Sri Djajati; Anugerah Dany Priyanto
Agroindustrial Technology Journal Vol 5, No 2 (2021): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v5i2.6869

Abstract

Ikan wader (Rasbora lateristriata) banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia serta dapat diolah dan diawetkan menjadi produk yang biasa disebut dengan bekasam. Proses fermentasi pada bekasam dipengaruhi oleh berbagai faktor, beberapa di antaranya adalah lama proses fermentasi dan konsentrasi garam yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi penambahan garam terhadap komposisi proksimat dan aspek organoleptik pada produk bekasam ikan wader. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor I (lama fermentasi: 4 hari, 5 hari, dan 6 hari) dan faktor II (konsentrasi garam: 15%, 17,5%, dan 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dan kadar abu bekasam ikan wader berkisar 58,985- 62,651% dan 14,928 – 19,872%. Pengujian aspek organoleptik menunjukkan bahwa aroma dan rasa yang paling disukai adalah bekasam dengan lama fermentasi 6 hari dengan konsentrasi garam 15%. Tekstur yang paling disukai adalah bekasam dengan lama fermentasi 4 hari dengan konsentrasi garam 20%, sedangkan warna yang paling disukai adalah bekasam dengan lama fermentasi 4 hari dengan konsentrasi garam 15%.