Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK TEPUNG UBI JALAR (IPOMOEA BATATAS) VARIETAS BERBEDA SEBAGAI BAHAN BAKU MP-ASI KUE BANGKIT Imelda Fitri; Rini Harianti; Hotmauli Hotmauli
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 11 No 2 (2022): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v11i2.2292

Abstract

Infant’s complementary feeding innovation by using the local food Ipomoea Batatas with four variants they are orange, purple, yellow and white. Purpose of the research was to determine organoleptic, from four flour variants. Design of the research was experimental study. Data were analyzed using Duncan’s test. The result of the hedonic test showed the average value of panelist’s favorite level on the overall attributes of sweet potato flour range from 3.66 – 4.32. the highest score for favorite is given to purple sweet potatoflour and the lowest is to yellow sweet potato flour. Analysis of variance showed that differences in sweet potato varieties had significant effect (p<0.05). selected sweet potato flour in the organoleptic test was obtained based on the largest average value and the overall attribute was purple sweet potato flour
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL BERDASARKAN KUALITAS TIDUR DI RUMAH SAKIT ANNISA PEKANBARU Hotmauli Hotmauli; Brilian Dini Ma. Iballa; Harni Sepriyani
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 11 No 2 (2022): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v11i2.2308

Abstract

Hemoglobin is a protein that binds oxygen, carbon dioxide and protons. The function of hemoglobin is to carry oxygen from the lungs throughout the body and to give red blood cells their color. Factors that trigger a decrease in hemoglobin levels are bleeding, genetic disorders, sleep disorders, unhealthy eating patterns and pregnancy. In a woman's pregnancy, a woman contains an embryo that starts from the embryo formed until the birth of the fetus. Physical changes of pregnant women such as body weight changes occur as well as changes in body posture. Pregnant women also experience fatigue, therefore sleep is very important for pregnant women. The purpose of this study was to describe the hemoglobin level of pregnant women at Annisa Hospital Pekanbaru based on sleep quality. This research uses cross sectional method. This study consisted of 33 respondents of pregnant women with 22 poor sleep quality and 11 good quality respondents. The hemoglobin levels of pregnant women were in the range of 9.0 – 11.7 g/dL. The conclusion of this study is that pregnant women with good sleep quality have an average hemoglobin level of 10.3 g/dl, while pregnant women with poor sleep quality have an average hemoglobin level of 9.4 g/dl.
PEMBERDAYAAN KADER DAN IBU BALITA DALAM LOVING BABY MASSAGE DI KELURAHAN KAMPUNG BARU, KECAMATAN SENAPELAN PEKANBARU Imelda Fitri; Hotmauli Hotmauli; Nurmaliza Nurmaliza; Endah Wahyuningsih; Aurelia Fridons; Nurhamidah Setia Resdiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.35791

Abstract

Pentingnya kesehatan bagi masyarakat agar dapat meningkat kesejahteraan hidup memerlukan penanganan yang komprehensif Non Farmakologi untuk mencegah berbagai masalah kesehatan pada bayi seperti gizi seimbang, kebutuhan makanan sehat, bayi kolik, dan lainnya. Untuk mendukung hal tersebut, Program atau kegiatan pijat bayi ini diluncurkan, melibatkan pemberdayaan ibu-ibu PKK atau masyarakat sekitar kelurahan kampung baru. Artikel ini membahas tentang pemberdayaan ibu-ibu PKK mengenai Pijat cinta, yang dilaksanakan pada 28 September 2024, dengan melibatkan beberapa masyarakat. kegiatan ini bertujuan membekali ibu ibu PKK atau masyarakat dengan pengetahuan baby massage agar menurunkan angka kematian pada anak. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata ibu atau orang tua dari 7,2 menjadi 10, dengan selisih peningkatan sebesar 2,3 poin. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mempersiapkan mereka sebagai kader kesehatan yang kompeten untuk menyebarluaskan informasi kesehatan di lingkungan mereka. Dukungan dari pihak terkait seperti posyandu, puskesmas dan edukasi tenaga kesehatan sangat memperkuat hasil kegiatan ini
PENDAMPINGAN KADER DAN IBU BALITA DALAM SOSIALISASI MPASI PREBIOTIK KUE BANGKIT UBI JALAR UNGU Imelda Fitri; Hotmauli Hotmauli; Nurmaliza Nurmaliza; Endah Wahyuningsih; Tyagita Widya Sari; Aurel Fridons
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26697

Abstract

Gangguan tumbuh kembang merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Tujuan Kegiatan untuk mendampingi dan menambah pengetahuan ibu kader dan balita di Posyandu Posyandu Muda Ternama Tua Terbilang dalam pencegahan malnutrisi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk penyuluhan Kesehatan dan sosialisasi MPASI kue bangkit ubi jalar ungu. Peserta diberikan materi tentang MPASI sesuai standar gizi seimbang dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana terdapat pengisian kuisioner pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan Kesehatan. Peserta kegiatan yaitu ibu kader dan balita di Posyandu Muda Ternama Tua Terbilang sebanyak 10 orang dimana kegiatan berlangsung selama 100 menit. Ibu balita mampu memahami dengan baik tentang MPASI dengan adanya peningkatan hasil rata-rata nilai pengetahuan dari 5,3 menjadi 7,6 (hasil pre-test dan post-test) sebesar 2,3 point. diharapkan PKM ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masalah gangguan gizi dapat teratasi.