Ismi Chairani Sartika Husnul
Universitas Negeri Medan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Ejaan Pada Pamflet Di Lingkungan Sekolah Smk N 1 Lubuk Pakam Ismi Chairani Sartika Husnul
Jurnal Bahastra Vol 6, No 2 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v6i2.5291

Abstract

Artikel ini untuk menentukan hasil analisis kesalahan penggunaan ejaan pada pamflet yang berada disekolah smk n 1 lubuk pakam yang merupakan sebuah motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui cara-cara sederhana dengan menganalisis bagian-bagian ejaan yang dianggap mengandung kata yang bijak, titik serta koma. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terkait kesalahan ejaan pada pamflet, di dapatkan hasil penelitian sebagai berikut : 1) kesalahan penulisan terletak pada tanda diujung kalimat yang terlalu berlebih, cukup dengan satu tanda baca saja sudah mempertegas kalimat yang disampaikan. 2) Kesalahan kuda yakni penggunaan kalimat yang ditandai dengan miring, Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: majalah Bahasa dan Kesusastraan buku Negarakertagama karangan Prapanca surat kabar Suara Karya.Kata Kunci : Kesalahan penggunaan ejaan pada pamflet
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM Ismi Chairani Sartika Husnul; Annisa Aulia Rahmadani; Winda Lestari Gultom; Fitriani Lubis
Jurnal Bahastra Vol 6, No 1 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v6i1.4596

Abstract

ABSTRAK Tidak semua orang bisa menulis dan menciptakan puisi. Ia memerlukan seperangkat pengetahuan dan kemampuan segmental dan suprasegmental, sehingga orang bisa merangkai kata-kata. Sebagai karya sastra, puisi merupakan bentuk permainan kata yang indah dan teratur, sehingga benarlah apa kata Robert Scholes bahwa sastra adalah pertunjukan kata-kata. Keunggulan dalam merajut kata itulah yang menjadikan sastra digemari dan disenangi pembaca. Kata-kata yang muncul dari sastrawan tersebut merupakan kata-kata terpilih dan mewakili perasaan dan pemikirannya. Bagaimana dengan siswa? Apakah mereka mampu menulis atau menciptakan puisi sebagaimana sastrawan? Menulis puisi bagi siswa merupakan suatu cara agar mereka mampu menggunakan kepekaan bahasa yang terdapat di dalam dirinya. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, kemampuan menulis puisi sangat mendorong siswa untuk mencintai kebudayaannya. Karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk membantu dan menuntun siswa agar mampu menulis dan menciptakan puisi yang baik. Di antara langkah yang ada, metode inkuiri kemungkinan bisa membantu guru untuk merangsang siswanya mampu menulis puisi. Berdasarkan hal itulah, penelitian tindakan kelas ini dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini membantu pengajar memberikan jawaban bahwa metode inkuiri ini tepat digunakan dalam pengajaran menulis puisi bebas di dalam kelas.
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN NON-BAKU KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM Ismi Chairani Sartika Husnul; Annisa Aulia Rahmadani; Winda Lestari Gultom; Trisnawati Hutagalung
Jurnal Bahastra Vol 6, No 1 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v6i1.4597

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Analisis Bahasa baku dan Non Baku pada Siswa SMKN 1 Lubuk Pakam. Bahasa baku adalah bahasa standar yang benar dan digunakan oleh suatu masyarakat pada suatu negara. Bahasa baku atau standar itu harus diterima dan berterima bagi masyarakat bahasa, sedangkan bahasa tidak baku / non baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak resmi) sehari- hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan subjek penelitian siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada beberapa hal untuk menganalisis bahasa baku dan non baku ini, seperti dari ejaan, diksi, paragraf dan lain sebagainya. 
MAKNA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL UNGKAPAN BAHASA BATAK SIMALUNGUN PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN Ismi Chairani Sartika Husnul; Imelda Amelia Gultom; Putri Hermaliah; Frinawaty Leatarina Barus
Jurnal Bahastra Vol 6, No 1 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v6i1.3758

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan ; 1.mendeskripsikan makna leksikan dalam pemakaian ungkapan bahasa batak simalungun pada upacara adat pernikahan, 2.mendeskripsikan makna gramatikal dalam pemakaian bahasa batak simalungun pada upacara adat pernikahan. Ini adalah penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini melalui proses pengamatan data tertulis dengan catatan dan mengaplikasi metode wawancara untuk data lisan. Sumber lisan berasal dari penutur secara langsung yang didengarpenulis dalam konteks tertentu yang berbeda-beda. Umumnya bahasa yang dipakai pentutur dalam konteks tersebut adalah bahasa simalungun. Konteks yang dimakusd adalah situasi dalam berbagai kesempatan misalnya; acara dipesta dan percakapan tidak formal. Analisis data untuk melihat adatidaknya makna didalam ungkapan penutur, penulis juga membaca data tulisan yaitu buku-buku yang berisi percakapan bahasa Simalungun. Tujuan dari metode ini adalah untuk menganalisi makna gramatikal dan leksikal oemakaian ungkapan bahasa batak simalungun padaupacara pesta adat pernikahan.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DLAM NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Ismi Chairani Sartika Husnul; Adelliya Yuwanda Putri; Winda Lestari Gultom; Trisnawati Hutagalung
Jurnal Bahastra Vol 6, No 1 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v6i1.3806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penentuan unit analisis dan teknik pencatatan data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan delapan belas nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yakni nilai religius, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai mandiri, nilai demokratis, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, nilai menghargai prestasi, nilai komunikatif, nilai cinta damai, nilai gemar membaca, nilai peduli lingkungan, nilai peduli sosial, dan nilai tanggung jawab. 
Makna Gramatikal dan Leksikal Ungkapan Bahasa Batak Simalungun Pada Upacara Adat Pernikahan Ismi Chairani Sartika Husnul; Imelda Amelia Gultom; Puteri Hermalia; Frinawaty Lestarina Barus
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Kode: Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.916 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i2.25982

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan; 1.mendeskripsikan makna leksikan dalam pemakaian ungkapan bahasa batak simalungun pada upacara adat pernikahan, 2.mendeskripsikan makna gramatikal dalam pemakaian bahasa batak simalungun pada upacara adat pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini melalui proses pengamatan data tertulis dengan catatan dan mengaplikasi metode wawancara untuk data lisan. Sumber lisan berasal dari penutur secara langsung yang didengarpenulis dalam konteks tertentu yang berbeda-beda. Umumnya bahasa yang dipakai pentutur dalam konteks tersebut adalah bahasa simalungun. Konteks yang dimakusd adalah situasi dalam berbagai kesempatan misalnya; acara dipesta dan percakapan tidak formal. Analisis data untuk melihat adatidaknya makna didalam ungkapan penutur, penulis juga membaca data tulisan yaitu buku-buku yang berisi percakapan bahasa Simalungun. Tujuan dari metode ini adalah untuk menganalisi makna gramatikal dan leksikal oemakaian ungkapan bahasa batak simalungun padaupacara pesta adat pernikahan.Kata Kunci: Makna Gramatikal dan Leksikal Bahasa Simalungun
Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS (Assurace, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajar 2022/2023 Ismi Chairani Sartika Husnul; Khairil Ansari
Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ped.v3i1.982

Abstract

This study examined the impact of the ARIAS learning model (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) on the writing ability of short story reviews among class XI students at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Using Cluster Random Sampling, 72 students were selected for the control and experimental classes. The experimental method with a Posttest-Only Control Design was employed, and a posttest served as the data collection instrument. The results showed that the experimental class (mean = 85.94, SD = 5.89) outperformed the control class (mean = 57.33, SD = 8.38). Preceding hypothesis testing, normality and homogeneity tests confirmed the suitability of the data. The t-test indicated a significant difference (t = 16.702, df = 70, p < 0.05), rejecting the null hypothesis and accepting the alternative hypothesis. Consequently, the ARIAS learning model positively influenced the writing proficiency of class XI students at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.