Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGADOPSIAN PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG DI TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Achmad Azizi; Hikmah Hikmah
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2008): DESEMBER (2008)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.911 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v3i2.5854

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pengadopsian paket teknologi budidaya udang telah dilakukan pada tahun 2006 di kabupaten Tanah Laut, lokasi riset adalah Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Riset Ini menggunakan metoda survey. Data yang dikumpulkan dalam riset ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada responden, Jumlah responden dalam riset ini adalah 30 orang. Disamping itu dalam riset ini untuk mengali informasi melibatkan pembudidaya udang, tokoh masyarakat, kelembagaan terkait dan Dinas Perikanan setempat serta observasi lapangan. Hasil Riset menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempangaruhi pengambilan keputusan secara diskriptif adalah 66,66 % keputusan diambil secara individu. Akan tetapi apabila dilihat dari karakteristik internal hasil analisis statistk, koefisien korelasi (rs) faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pengadopsian paket teknologi budidaya udang adalah umur ( 0,820**), pendidikan formal (0,529), tingkat pendapatan (0,821**), kekosmopolitan (0,785**), pengalaman berusaha (0,660**), pola nafkah (0,744**)dan tingkat kepercayaan (0,486*). Kemudian apabila dilihat dari faktor eksternal, faktor yang mempengaruhi adalah keuntungan (0,789**), mudah untuk diusahakan (0,493*), referensi group (0,724**), akses modal (0,747**) dan ketersediaan informasi. (0,818**). Hal ini memperlihatkan bahwa faktor tersebur mempunyai hubungan yang erat pengambilan keputusan. Tittle: Indentification of Factor Enfluencing to Decision Making Process in the Adoption of Shrimp Culture Technological Package in the Tanah Laut, Kalimantan SelatanThis research aimed to study factors enfluencing decision making process in adopting technological package of shrimp culture in 2006. The research was done in Tanah Laut, the district in South Kalimantan. The research used survey method, Primary and secondary data were used in this study. Primary data were collected by interview using structured questionaire to 30 respondents, consisting of shrimp farmer, informal social leader and related institution. Result of the study showed that factors that influence decision making were taken individually (66,66%). Moreover, it can be seen from internal characteristic of coefficient corelation statistic by which, factors that influence decision making in shrimp culture technology package adopting were age (0,820**), formal education (0,529), income level (0,821**), cosmopolitan (0,785**), capital access (0,747**) and information availibility (0,818**). It showed that those factors have a tight relationship with decision making usiness.
TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KERAMBA JARING APUNG DI NUSA TENGGARA BARAT Achmad Azizi; Mei Dwi Erlina; Nendah Kurniasari
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2009): juni (2009)
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.679 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v4i1.5823

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mempelajari tingkat adopsi teknologi budidaya ikan kerapu di keramba jaring apung dan faktor-faktor karakteristik internal yang mempengaruhi tingkat adopsi. Menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif korelasional. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus, hal ini disebabkan kegiatan Budidaya ikan kerapau relatif masih baru diperkenalkan. Hasil riset menunjukkan bahwa tingkat adopsi paket teknologi pembesaran ikan kerapu di Lombok Timur termasuk kategori sedang dengan nilai skor 3.038. Sebaran responden menurut tingkat adopsi teknologi pembesaran ikan kerapu termasuk kategori sedang. Hasil analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa faktor internal seperti umur, tingkat pendidikan formal, non formal, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah tenaga kerja dalam keluarga, alasan memilih usaha ikan kerapu, kekosmopolitan, interaksi dengan penyuluh perikanan dan jenis pengambilan keputusan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat adopsi teknologi, dinyatakan dengan koefisien korelasi lebih rendah dari nilai kritinya yaitu 0,325 pada taraf signifikan 0,01. Tittle: Level of Adoption of Grouper in the Floating Cage Culture in West Nusa Tenggara.The objective of this research was to study adoption level of grouper cage culture technology and internal characteristic factors which influence adoption level. This research was carried out using a census technique. Results show that adoption level of grouper cage culture technology in East Lombok was classified as moderate with score of 3,038. Respondent distribution regarding adoption level of the above mention was moderate. Rank Spearman Analysis shows that the age, formal and non formal education level, income, number of children, number of labor in the household, reasons for choosing grouper business, cosmopolitan, interaction with fisheries extension officers, and also decision making do not have significant relation with adoption level of the technology. This is showed by correlation coefficient by which is lower than its critical value (0.325) at 0.01 significant level.