Abstrak: Pembelajaran ragam hias berbasis eko-budaya pesisiran pada saat ini masih sangat jarang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses penilaian pembelajaran ragam hias berbasis eko-budaya pesisiran siswa kelas VII SMP dalam masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data melalui teknik triangulasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Perlunya penilaian berbasis digital mengingat penilaian manual memiliki berbagai kelemahan terkait dengan analisis data yang dinilai kurang efektif. Kemampuan literasi penilaian yang dibutuhkan guru saat ini sangat berbeda disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19. Artikel ini akan membahas tentang sistem penilaian otentik dalam pembelajaran seni rupa pada materi ragam hias berbasis eko-budaya pesisiran yang menggambarkan kemampuan siswa secara lebih menyeluruh mulai dari aspek pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan karakter. Berkaitan dengan keterampilan, kemampuan, dan persepsi yang dibutuhkan guru dalam lingkungan digital, dan akan menunjukkan pentingnya mengadaptasi berbagai teknologi untuk tujuan penilaian ini. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik pada pembelajaran ragam hias berbasis eko-budaya pesisiran berimplikasi positif guna membangun kapasitas kreatif dan kesadaran budaya pada diri siswa.Abstract: Learning decorative varieties based on coastal eco-culture at this time is still very rarely implemented. This study aims to describe the assessment process of decorative learning based on coastal eco-culture of grade VII junior high school students during the Covid-19 pandemic. This study uses qualitative methods. Data collection through observation, interview, and documentation. Data transfer techniques through triangulation techniques. Data analysis through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The need for digital-based assessments considering manual assessments have a variety of drawbacks related to data analysis that is considered less effective. The assessment literacy skills needed by teachers today are very different according to the situation of the Covid-19 pandemic. This article will discuss about the authentic assessment system in fine arts learning on decorative materials based on coastal eco-culture that describes students' abilities more thoroughly ranging from aspects of knowledge, skills, and character development. It relates to the skills, abilities, and perceptions teachers need in a digital environment, and will demonstrate the importance of adapting various technologies for the purposes of this assessment. Furthermore, it can be concluded that authentic assessment on the learning of decorative varieties based on coastal eco-culture has positive implications in order to build creative capacity and cultural awareness in students.