Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REVITALISASI KEMAMPUAN MEMBACA BAGI GURU BAHASA PRANCIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Asti Purbarini; Sri Harini Ekowati; Wahyu Tri Widyastuti
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.495 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i2.1552

Abstract

Abstrak: Guru bahasa Prancis di Sekolah Menengah Kejuruan merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan bahasa Prancis kepada siswa Sekolah Menengah Atas. Melalui merekalah, para siswa mengenal bahasa Prancis. Oleh karena itu, guru bahasa Prancis sebagai sumber belajar siswa seyogyanya memiliki sertifikat kompetensi bahasa Prancis tingkat DELF B2. Salah satu kemampuan kebahasaan yang diujikan adalah kemampuan membaca. Agar guru-guru yang mengikuti ujian DELF B2 memiliki strategi dalam mengerjakan ujian, diperlukan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan untuk guru-guru tersebut berupa latihan mengerjakan soal-soal kemampuan Membaca pada ujian DELF dengan menggunakan metode interaktif. Pelatihan berlangsung selama 4 kali pertemuan à 5 jam. Evaluasi diberikan sebanyak dua kali. Evaluasi kedua menghasilkan 2 peserta memperoleh nilai A, 6 peserta memperoleh nilai B dan 6 peserta bernilai C. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kemampuan memahami teks mereka meningkat setelah diberikan pelatihan.Abstract:  French teachers in vocational schools are the spearhead in introducing French to high school students. Through them, students learn French. Therefore, French teachers as a source of student learning should have a certificate of French competence at the DELF B2 level. One of the language skills tested is reading comprehension. For teachers who take the DELF B2 exam to have a strategy for taking the exam, training is needed. Training conducted for these teachers is in the form of exercises to work on reading questions on the DELF exam using interactive methods. The training lasts for 4 meetings à 5 hours. Evaluation is given twice. The second evaluation resulted in 2 participants getting an A, 6 participants getting a B and 6 participants having a C. The calculation results showed that the ability to understand the texts improved after being given training.
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Pada Sekolah di Yayasan Al-Misbah Cikereteg Bogor Sri Harini Ekowati; Wahyu Tri Widyastuti; Muhamad Restu Ali
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi dan informasi selama proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 ini menjadi sangat penting. Guru didorong untuk bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan teknologi agar pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga siswa tidak jenuh dan termotivasi untuk belajar. Sementara itu tidak semua guru, khususnya guru sekolah di Yayasan Al Misbah mempunyai kemampuan yang cukup untuk memanfaatkan teknologi dan informasi sebagai penunjang media pembelajaran daring. Salah satu media pembelajaran daring yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai murid.adalah video pembelajaran. Para guru di Yayasan Al Misbah belum pernah mendapatkan pelatihan pembuatan video pembelajaran secara daring di masa pandemi ini. Penelitian ini berfokus pada pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran secara daring. Karena tidak semua guru sekolah di Yayasan Al Misbah mengetahui cara membuat video pembelajaran, maka pelatihan pembuatan video pembelajaran ini perlu dilakukan. Hasil kegiatan ini adalah video pembelajaran yang dibuat guru sekolah di Yayasan Al Misbah. Video pembelajaran tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan mereka. Terdapat 13 video pembelajaran dengan berbagai topik pada mata pelajaran yang berbeda-beda.
ANALYZING ICT-BASED SYLLABUS INTEGRATED WITH 21ST CENTURY SKILLS FOR FRENCH WRITING SKILLS Dian Savitri; Sri Harini Ekowati; Wahyu Tri Widyastuti
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i4.8386

Abstract

The 21st century demands the integration of 21st century skills in the curriculum. Therefore, French Language Education Study Program at Univeritas Negeri Jakarta developed a syllabus for Production Ecrite (PE) course or writing skills from semester I to semester IV. The initial step of the research was to analyze the PE syllabi from French Language Education Study Program of UNJ and 4 ex-IKIP universities having French Language Education Study Programs, such as Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesian, Universita Negeri Medan, and Universitas Negeri Semarang. The elements analyzed in the syllabi were the completeness of the RPS format for PE course and the analysis of the elements of the 21st century skills. The format of the RPS completeness refers to Permenristekdikti No. 44 of 2015, that an RPS must have an identity, learning outcomes, indicators, learning methods, time allocation, learning experience and criteria / indicators of rating weigth. Meanwhile, the elements of 21th century skills were seen through the existence of 4C elements, namely critical thinking & problem solving, creative & innovation, collaboration, and communication. The results of the analysis showed that the RPSs were good since it referred to Permenristekdikti No. 44 of 2015. However, some RPSs were not integrated with the 21st century skills.
Implementasi Kahoot dalam Pembelajaran Bahasa Prancis pada Masa Pandemi Covid-19 di SMK DKI Jakarta Sri Harini Ekowati; Wahyu Tri Widyastuti; Asti Purbarini
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4621

Abstract

The information technology in learning during this pandemic situation is very important, because we did online courses, while not all teachers, including French teachers, are ready to do online courses. In learning stage there are preliminary, core and closing stages. In the preliminary stage contains information about Core Competencies (KI) and Basic Competencies (KD) that will be discussed, motivating students, apperception, etc. The core activity stage is the stage of making students understand the material in various ways and various media. The closing stage is to provide an evaluation, exercise, or test. This research focuses on the closing stage, which using Kahoot in the evaluation stage. Because not all French teachers know about Kahoot, this Kahoot implementation training becomes needed. The results are Kahoot documents made by French vocational schoolteachers. Kahoot is made according to their needs. There are 8 Kahoot documents with various KI and KD.
Pengaruh Project-Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Prancis Wahyu Tri Widyastuti; Yunilis Andika
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.169

Abstract

Mahasiswa sebaiknya tidak hanya menguasai kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan-keterampilan lain di Abad ke-21 seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif inovatif, berkolaborasi, berkomunikasi dan penguasaan teknologi. Untuk itulah pembelajaran menulis bahasa Prancis yang dilaksanakan harus mampu mengasah keterampilan-keterampilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Project-Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran menulis bahasa Prancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tindakan yang diterapkan adalah Project-Based Learning dengan tahapan menentukan pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyusun jadwal, memantau mahasiswa dan kemajuan proyek, menguji hasil, mengevaluasi pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Project-Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa dengan hasil rerata nilai belajar 82,04. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 88,68 sedangkan nilai terendah adalah 71,54. Mahasiswa memberikan respon bahwa pembelajaran Project-Based Learning menyenangkan, dapat mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, memberikan kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran, memberi ruang untuk berdiskusi serta mengintegrasikan teknologi di dalam pembelajaran. Dari hasil tersebut, peneliti menyarankan pada pengajar untuk menggunakan Project-Based Learning dalam pembelajaran keterampilan berbahasa Prancis yang lain seperti keterampilan membaca, menyimak dan berbicara.
Pengaruh Project-Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Prancis Wahyu Tri Widyastuti; Yunilis Andika
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.169

Abstract

Mahasiswa sebaiknya tidak hanya menguasai kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan-keterampilan lain di Abad ke-21 seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif inovatif, berkolaborasi, berkomunikasi dan penguasaan teknologi. Untuk itulah pembelajaran menulis bahasa Prancis yang dilaksanakan harus mampu mengasah keterampilan-keterampilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Project-Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran menulis bahasa Prancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tindakan yang diterapkan adalah Project-Based Learning dengan tahapan menentukan pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyusun jadwal, memantau mahasiswa dan kemajuan proyek, menguji hasil, mengevaluasi pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Project-Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan keaktifan mahasiswa dengan hasil rerata nilai belajar 82,04. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 88,68 sedangkan nilai terendah adalah 71,54. Mahasiswa memberikan respon bahwa pembelajaran Project-Based Learning menyenangkan, dapat mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, memberikan kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran, memberi ruang untuk berdiskusi serta mengintegrasikan teknologi di dalam pembelajaran. Dari hasil tersebut, peneliti menyarankan pada pengajar untuk menggunakan Project-Based Learning dalam pembelajaran keterampilan berbahasa Prancis yang lain seperti keterampilan membaca, menyimak dan berbicara.