Abdul Hafiz
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KELOMPOK KERJA GURU DI KECAMATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA Barsihanor Barsihanor; Abdul Hafiz
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.833 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.294

Abstract

Abstrak: Penilaian autentik diperlukan guru untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, apakah pengalaman belajar siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan siswa, baik intelektual maupun mental siswa. Pada penilaian autentik siswa tidak hanya dinilai pengetahuannya saja, tetapi siswa juga dinilai keterampilan dan sikap siswa sehari-hari. Siswa yang pintar secara pengetahuan belum tentu memiliki keterampilan dan sikap yang baik di kehidupan sehari-hari, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, penilaian autentik sangat penting diterapkan di SD agar siswa dapat dibimbing untuk tidak hanya memiliki kemampuan di bidang pengetahuan saja, tetapi juga sikap dan keterampilan.  Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mendesain penilaian dengan pendekatan autentik. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu pembuatan instrument tes dan cara melakukan penilaiannya serta terakhir dilakukan tanya jawab.Kata Kunci: Penilaian, Autentik.Abstract:  Authentic assessment is required teachers to find out whether students really learn or not, whether the learning experience of students have a positive influence on students development, both intellectual and mental students. Authentic assessment on students not only assessed knowledge alone, but students are also assessed the skills and attitudes of students daily. Smart students are not necessarily have knowledge of skills and good manners in daily life, as well as vice versa. Therefore, authentic assessment is very important to applied in the elementary school so that students can be guided to not only have the ability in the field of knowledge, but also attitudes and skills.  This devotion activities aims to improve students’ ability in designing an assessment with an authentic approach. The method of implementation of these activities in the form of training, methods of training are conducted in two main parts, namely the making of instrument tests and how to do the assessment and the last done question and answer.Keywords: Assessment, Authentic.
Internalisasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Abdul Hafiz; Hamdan Husein Batubara
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 2, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.603 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v2i1.739

Abstract

IndonesiaPendahuluan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana internalisasi  pendidikan karakter dalam kurikulum PAI serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Penelitian ini adalah adalah penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian: Internalisasi pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI telah diterapkan pada dokumen perencanaan pembelajaran. Nilai-nilai karakter yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan agama Islam adalah karakter religius, disiplin, tanggungjawab dan bersahabat/ komunikatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi internalisasi Pendidikan karakter adalah faktor berlatar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru, kesiapan, kemampuan, motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan dukungan lingkungan. EnglishIntroduction: This research aims to determine how the internalization of character education on the curriculum of Islamic education and the factors influencing it in Integration Islamic Elementary School (SDIT) Qurrata ‘Ayun Kandangan. Method: This research is qualitative. Result: Internalization of character education for learning Islamic education has been done on document of lesson plan. The values of character founded on curriculum Islamic education is religius, discipline, responsibilities and friendly/ communicative.  Factors influencing internalization character education is a factor of educational background and teacher teaching experience, readiness, ability, motivation of student on following learning, and environmental support.
Studi Komparasi Keterampilan Sosial antara Siswa Sekolah Dasar yang Menggunakan Sistem Full Day dan Reguler Barsihanor Barsihanor; Abdul Hafiz
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 2, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.779 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v2i1.744

Abstract

IndonesiaPendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara nyata tingkat keterampilan sosial anak yang sekolah di SD full day dan SD regular dan perbandingan di antara mereka. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis komparatif. Adapun sumber data atau responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDIT Nurul Fikri Banjarmasin dan SDN Teluk Tiram 2. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan angket. Setelah data terkumpul dilakukan analisis data menggunakan rumus prosentase dan uji beda independent sample t-tes. Hasil:  Keterampilan sosial siswa Sekolah Dsar yang menggunakan system full day adalah: 19,2% berkategori sangat rendah, 42.3% berkategori rendah, 26,9% sedang, 7,6% tinggi dan 3,8% berkategori sangat tinggi. Sedangkan keterampilan sosial siswa Sekolah Dasar regular adalah: 11,5% berkategori sangat rendah, 30.7% berkategori rendah, 26,9% sedang, 26,9% tinggi dan 3,8% berkategori sangat tinggi. Hasil uji independent sampel t-test memperoleh nilai t-hitung sebesar 4,748 dengan probabilitas (sig.) 0,000. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan sosial anak yang sekolah di SD full day dan SD Reguler.  Nilai rata-rata keterampilan sosial siswa SD yang menggunakan sistem full day school adalah 131,62 dan siswa SD regular adalah 122,96. Selisih keduanya adalah: 8,66. EnglishIntoduction: This study aims to determine the differences between social skills of children in full day elementary school and regular elementary school. Method: This study uses a quantitative approach and  is a comparative research type. The source of the data or the respondents in this study are students of class V in SDIT Nurul Fikri Banjarmasin and SDN Teluk Tiram 2. The data collection techniques are observation, documentation, and questionnaire. Data was analyzed using percentage dan formula of different-test independent sample t-test. Result:  Social skills of elementary school using full day system are: 19,2% are very low, 42.3% are low, 26,9% are moderate, 7,6% are high, and 3,8% are very high. Result of social skills in reguler elementary school children are: 11,5% are very low, 30.7% are low, 26,9% are moderate, 26,9% are high, and 3,8%) are very high. The result of t-count of t-tet independent is 4,748 with probability of (sig.) 0,000. There are differences  on social skills between student of elementary school full day and student of elementary school regular.  The average value of social skills of students in elementary school using a full day system is 131.62 and in regular system is 122.96. Their differences is 8.66.