Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN TUBERCULOSIS PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI Ellen R.V. Purba; Frans Manangsang; Ester Rumaseb; Elisabeth Gultom; Nugroho Wicaksono; Lea Sintia Tumei; Wiwit Mawati Nainggolan; Theresia Rahel Yokhu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5384

Abstract

ABSTRAKPenyakit Tuberculosis hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia. Hal ini dikarenakan angka kematian akibat Tuberculosis masih tinggi, dimana angka tertinggi  terjadi di negara berkembang. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan Tuberculosis kepada masyarakat atau kelompok dapat membentuk dan mempersiapkan masyarakat terhadap pencegahan primer penyakit tuberculosis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan memberikan pemahaman Ibu sebagai PMO tentang upaya pencegahan Tuberculosis pada anak diwilayah kerja Puskesmas Sentani.  Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada dua tempat yaitu posyandu Dabonsolo dan Yahim dengan metode sosialisasi yaitu penyuluhan Tuberculosis, simulasi/demonstrasi cuci tangan pakai sabun serta memakai masker, dan role play Etika Batuk.  Kegiatan diikuti oleh 49 orang yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sentani dan dilakukan pengukuran pretest dan postest untuk mengetahui efektivitas kegiatan. Hasil pengukuran pengetahuan menujukan bahwa  terjadinya peningkatan pengetahauan yang dimiliki oleh peserta tentang upaya pencegahan tuberculosis sebelum dan setelah kegiatan sosialisasi. Kata kunci: Tuberculosis; peningkatan pengetahuan; anak. ABSTRACTThe disease tuberculosis there is still worldwide attention. This is the mortality rate is high, tuberculosis which the figures the highest were in developing countries. Provide education health on the prevention of tuberculosis to the people or groups can shape and prepare people for primary prevention of disease tuberculosis. This activity has the purpose of giving the mother as PMO about efforts to prevent tuberculosis in children in the work area Sentani community health centers. The implementation of community activities carried on two places are Dabonsolo and Yahim with the methods of socialization is counseling tuberculosis, the simulation/demonstration washing hands with soap and wearing a mask, and role play ethics cough. Activities followed by 49 people who are in the work area of Puskesmas Sentani and was conducted the measurement of pretest and postest to know the effectiveness of activities. The measurement result showing that knowledge will increase knowledge possessed by participants about efforts to prevent tuberculosis before and after socialization Kata kunci: Tuberculosis; knowledge increased; children
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DALAM UPAYA MERAWAT LINGKUNGAN DALAM PENCEGAHAN MALARIA DI KAMPUNG YOBOI PAPUA Ellen R. V. Purba; Frengky Apay; Frans Manangsang; Ester Rumaseb; Korinus Suweni; Sofietje Gentidatu; Suryani Suryani; I Ketut Swastika; Lilys Irianty Natalia Purba
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15178

Abstract

ABSTRAKMalaria masih menjadi permasalahan di wilayah Indonesia bagian timur yang berpotensi meningkatkan angka kematian pada bayi, ibu hamil dan masyarakat lainnya. Malaria secara tidak langsung berdampak pada produktivitas dan merugikan masyarakat secara ekonomi. Keadaan ini di perburuk oleh kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat di Wilayah Kampung Yoboi, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura Papua yang tidak bersih dan kurangnnya pengolahan sampah yang dilakukan. Kondisi tersebut harus segara ditangani melalui pemberdayaan pemanfaatan sampah plastik dalam upaya merawat lingkungan dalam pencegahan malaria. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengolah sampah plastik dalam upaya merawat lingkungan dalam pencegahan malaria. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kampung Sereh Papua dengan metode pemberdayaan atau pelatihan pemanfaatan sampah plastik sehingga memiliki nilai guna sehingg dapat merawat lingkungan dan terhindar dari penyakit malaria. Kegiatan diikuti anak-anak yang berjumlah 28 orang berusia 4-7 tahun yang berada di Wilayah Kampung Yoboi, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura Papua. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat hasil pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang mempunyai nilai fungsional. Hasil pemberdayaan yang dilakukan dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik di Wilayah kampung Yoboi dan dapat menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang mempunyai nilai fungsional seperti seperti pot untuk tanaman, mainan untuk anak-anak yang terbuat dari plastik dan bunga hias yang terbuat dari plastik serta menjaga lingkungan dalam upaya pencegahan malaria. Kata kunci: sampah plastik; lingkungan; malaria. ABSTRACTMalaria is still a problem in eastern Indonesia which has the potential to increase mortality rates in infants, pregnant women and other communities. Malaria indirectly impacts productivity and harms society economically. This situation is exacerbated by the environmental conditions where people live in the Yoboi Village Area, Sentani Kota District, Jayapura Papua Regency which is not clean and the lack of waste processing carried out.  This condition must be immediately addressed through empowering the use of plastic waste in an effort to care for the environment in malaria prevention.  The purpose of this community service activity is to increase public awareness and ability to process plastic waste in an effort to care for the environment in malaria prevention.  The implementation of activities is carried out in Sereh Papua Village with empowerment methods or training on the use  of plastic waste so that it has use value so that it can care for the environment and avoid malaria. The activity was attended by 28 children  aged 4-7 years  who were in the Yoboi Village Area, Sentani Kota District, Jayapura Papua Regency.  Evaluation of activities is carried out by looking at the results of utilizing plastic waste into products that have functional value. The results of the empowerment carried out can help reduce the amount of plastic waste in the Yoboi village area and can foster community creativity in utilizing waste into products that have functional value such as pots for plants, toys for children made of plastic and decorative flowers made of plastic and protecting the environment in efforts to prevent malaria.eyword: plastic waste;  environment;  malaria