Pendahuluan: Angka kematian ibu terjadi akibat komplikasi selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Sebagian besar komplikasi ini berkembang selama kehamilan dan sebagian besar dapat dicegah atau diobati. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu adalah pendarahan hebat (kebanyakan pendarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia), komplikasi akibat persalinan, dan aborsi yang tidak aman. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetrik yang rendah. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan angka kematian ibu. Metode penelitian: menggunakan literature review dengan penelusuran menggunakan Data Base Google Schoolar, Crossref, Researgate dengan keyword, faktor *OR* kematian ibu*. Kriteria inklusi dalam pengumpulan data meliputi artikel terbit di jurnal tahun 20210-2024, jurnal nasional maupun internasional, populasi dan sample adalah ibu dan ibu hamil. Hasil: penelusuran data base didapatkan 15 artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Faktor yang berhubungan dengan kematian ibu adalah kurangnya kunjungan ANC, rujukan terlambat, sosial ekonomi, pendidikan, komplikasi kehamilan, nifas,keterlambat pengambilan langkah, anemia, paritas, tenaga kesehatan yang membantu persalinan dan usia. Kesimpulan: pertolongan persalinan, pendidikan, usia, kunjungan ANC dan paritas adalah faktor yang sering ditemukan dari 15 artikel. Diharapkan faktor tersebut lebih diproritaskan ketika menghadapi ibu hamil, bersalin dan nifas.