Sutriyono Sutriyono
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP Annisa Fatwa Thursina; Sutriyono Sutriyono
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.297

Abstract

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah open-ended pada materi bangun datar segiempat bagi siswa SMP . Subjek  dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII H SMP N 8 Salatiga yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Subjek  dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan sedang dan subjek berkemampuan rendah belum mampu memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah khususnya soal nomor satu. Subjek berkemampuan rendah belum mampu memeriksa kembali. Abstract: This is a qualitative descriptive research. The purpose of this research is to know  the profile of open-ended problem solving in rectangular geometric shape of junior high school students. The subject of this research is 3 students of class VIII SMP Negeri 8 Salatiga who have high, medium, and low skills. The subject of this research is taken by using purposive sampling technique. The data collection techniques used were a test, interview, and documentation. The result showed that subject capable of achieving and subject capable low have not been able to understand a problem, device a plan problem solving especially about number one. Subject capable low have not been able to l ooking back.
Deskripsi Kemampuan Penalaran Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Aritmatika Sosial Elfrida Ardhiyanti; Sutriyono Sutriyono; Fika Widya Pratama
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.319 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v3i1.82

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial. Kemampuan penalaran dapat diidentifikasi dengan menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial yang dibuat berdasarkan indikator penalaran dalam penelitian yaitu (1) mengajukan dugaan, (2) melakukan manipulasi, (3) menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan dan (4) menarik kesimpulan atas semua pernyataan. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan matematika tinggi, 1 siswa berkemampuan matematika sedang, dan 1 siswa berkemampuan matematika rendah kelas VIII di SMP Negeri 7 Salatiga tahun ajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi, metode tes dan wawancara dengan melalui 3 langkah analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan siswa berkemampuan matematika tinggi dapat memenuhi indikator untuk mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi saja. Siswa berkemampuan matematika sedang dapat memenuhi keempat indikator. Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah tidak dapat memenuhi keempat indikator. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi guru tentang kemampuan penalaran matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal pada materi aritmatika sosial dan bagi siswa untuk lebih dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa
Ekperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Dan TPS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas XI Lisa Yuni Astuti; Sutriyono Sutriyono; Fika Widya Pratama
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.745 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v3i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penerapan model pembelajaran TSTS dan TPS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA 1 (26 siswa) dan XI MIPA 2 (27 siswa) di SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2018/2019 dan teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Eksperimen ini menggunakan desain The Randomized Control Group Pretest-Posttest Desain untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan akhir setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Analisis kemampuan akhir dengan menggunakan uji Independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai signifikansi 0.007 (kurang dari 0.05 ) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat disimpulkan pula jika model pembelajaran TSTS lebih baik dari model pembelajaran TPS dilihat dari nilai rata-rata kelas XI MIPA 1 (84.00 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas XI MIPA 2 (73.0769)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penerapan model pembelajaran TSTS dan TPS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA 1 (26 siswa) dan XI MIPA 2 (27 siswa) di SMA Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2018/2019 dan teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Eksperimen ini menggunakan desain The Randomized Control Group Pretest-Posttest Desain untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan akhir setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Analisis kemampuan akhir dengan menggunakan uji Independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai signifikansi 0.007 (kurang dari 0.05 ) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat disimpulkan pula jika model pembelajaran TSTS lebih baik dari model pembelajaran TPS dilihat dari nilai rata-rata kelas XI MIPA 1 (84.00 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas XI MIPA 2 73.0769)